10

1.5K 158 2
                                    

  

  Minjeong sedang menunggu bus seraya menenteng sekantong tas isi belanjaan bulanannya sesekali ia bersenandung kecil. Setelah bus datang, Minjeong duduk di dekat jendela sambil melihat ke arah jalanan. Sampai akhirnya Minjeong menangkap siluet orang yang ia kenal. Ah! Itu Karina! Tapi, sedang apa dia bersama seorang laki-laki? Mereka terlihat hmm... Mesra? Entahlah.

Alis Minjeong mengkerut, ia mencoba memikirkan mereka mempunyai hubungan apa. Sesampainya Minjeong di apart nya pun ia tak henti henti memikirkannya.

"Daripada gue pikirin, mending tidur aja." Gumamnya, lalu pergi menuju kamarnya.



Keesokannya.

Minjeong bersenandung kecil memasuki gerbang sekolahnya. Ngomong-ngomong soal sekolah, sekarang Minjeong udah gak di bully lagi, mungkin berkat teguran Karina waktu itu.

Langkah Minjeong terhenti saat melihat Karina bersama laki-laki yang ia lihat semalam. Mereka baru saja turun dari mobil, yang artinya mereka berangkat bersama. Minjeong menghelakan napas, ada rasa sakit saat melihat Karina berjalan dengan laki-laki itu.

Minjeong terus terdiam sampai akhirnya dirinya tersadar akibat tepukan di bahunya.

"Kenapa ngelamun?" Tanya chaeryeong sambil tersenyum manis, Minjeong menggeleng.

"Gak papa, ayo ke kelas aja." Ajak Minjeong, memang kelasnya satu arah dengan kelas chaeryeong.

"Kalo mau nanya, nanya aja." Ucap chaeryeong tiba tiba. Minjeong mulai berpikir, apakah gelagatnya terlalu mudah di baca atau memang chaeryeong yang peka.

"Hehehe... Kok tau sih?"

"Gelagat lo udah ketebak, Jeong." Kan! Udah Minjeong duga.

"Chaer, lo tau gak cowok yang jalan sama kak Karina tadi?" Tanya Minjeong.

Aaa~ sekarang chaeryeong paham! Jadi ini toh yang buat temennya ngelamun.

"Namanya Lee heseung. Yang gue denger sih mereka emang Deket, tapi lebih tepatnya heseung yang ngedeketin pacar lo." Jelas chaeryeong, Minjeong mengangguk.

"Ohh gitu.." Minjeong mengangguk seolah-olah paham.

-///-


Sedangkan disisi lain, Karina terus mengumpat di batinnya lantaran dirinya sedari kemarin bersama heseung. Bukan, ini bukan karna ke inginan nya tetapi keinginan dari ayahnya.

"Kapan ini akan berakhir??" Batinnya berteriak kesal.



Jam istirahat Karina segera pergi untuk mencari minjeong nya. Karina menengok ke kanan dan ke kiri dan bingo! Ia melihat Minjeong bersama teman temannya.

"Minjeong??" Panggil Karina, Minjeong menoleh.

"Lohh, tumben ke kantin kak?" Heran Minjeong.

"Pengen ketemu kamu, kangen." Sahut Karina. Teman teman Minjeong yang mendengar itupun langsung memberikan tatapan menggoda.

Minjeong bersikap biasa saja, tak ada reaksi tetapi jantungnya tak henti berdetak karuan.

"Ayo!" Karina menggenggam tangan Minjeong. Yang di genggam pun memberikan tatapan bingung.

Tanpa bertanya, minjeong mengikuti langkah Karina kemanapun dia membawa dirinya.

Falling For You; Winrina [END]Onde histórias criam vida. Descubra agora