25. Mantan

3K 344 2
                                    

Mereka semua sudah berganti pakaian dengan seragam sekolah Neo.

Tetapi Jeno masih menggunakan bando serigala itu diatas kepalanya, menurutnya lucu aja gitu kalau di pakai.

Jihyo sama sekali tidak keberatan dengan semua itu.

Karena kostum itu memang milik mereka, Taeyong memberikan kostum itu kepada mereka semua secara cuma cuma.

"Huaaa, bosannn." gumam Jeno sambil asik menendang nendangi angin yang ada di sekitar dirinya.

"Woi Jeno babi. Sakit nih pantat gue, sialan lo." decak Sunoo kesal, pantatnya tak sengaja di tendang oleh Jeno.

"Dih, siapa suruh lo nungging di lantai kayak gitu. Salah lo sendiri dong nyet, makanya kalau mau duduk tuh yang bener, jangan nungging. Ya minimal lo duduk diatas sofa ajalah jangan di lantai." dan bukannya meminta maaf atas kesalahan yang berusan ia lakukan Jeno malah balik menyalahkan Sunoo.

"Udah dong. Ribut aja lo berdua, ga tenang nih hidup gue." tegur Jungwon yang sudah sedari tadi mendudukkan dirinya diatas sofa tepat di sebelah Jeno.

"Iya ini diam." kesal Sunoo sambil memanyunkan bibirnya ke depan.

"Najis Onuu, geli ih lihatnya." ucap Jungwon yang merinding di buatnya.

Sunoo cemberut di buatnya, kesal dia tuh sama Jeno dan juga Jungwon.

Mereka jahat banget sama Sunoo, Sunoo lagi ngerasa terbully.

Pas pulang nanti Sunoo bakal ngadu ke mommynya, biar Jungwon di marahi.

Iya, Sunoo dan Jungwon itu tetangga.

Bahkan udah lebih dari kata tetangga.

Mereka itu udah kayak saudara kembar banget, sekilas muka mereka itu kelihatan mirip.

Tak jarang jika beberapa orang menyangka jika mereka berdua itu adalah anak kembar.

Orang tua Sunoo memiliki hubungan yang sangat baik dengan orang tua Jungwon, bahkan ibu mereka berdua pun bersahabat.

Ibu Sunoo tau kalau Sunoo itu cuma ngadunya main main doang.

Karena ibu Sunoo tau kalau Jungwon tidak akan melakukan itu semua pada Sunoo sendiri.

Jungwon itu kayak anak baik di mata ibunya Sunoo.

Kalau Sunoo sendiri adalah anak pemalas yang sayangnya menggemaskan di matanya.

"Sepi banget woi, yang lain kemana sih?" Jeno masih saja mendumel.

"Tadi kakak lo ngajak buat ke kantin anjir, lo nya doang yang ngga mau ikut." ucap Sunoo menatap Jeno sinis.

"Ya tadi gue malas, udah selesai tampil malah di ajak ke kantin. Mending gue disini lah di ruang rias, bisa ngadem kek gini." sewot Jeno.

"Ngadem ngadem kata lo, yang ada pantat gue sakit sakit mulu di tendang ama lo." ucap Sunoo masih mempertahankan wajah sinisnya.

"Idihh. Yaudah, kalau gitu kita bertiga ke lapangan yuk." ajak Jeno.

"Ngapain?" tanya Sunoo penasaran, sementara Jungwon menatap Jeno yang ada di sebelahnya mulai tertarik.

"Di lapangan ada acara nyanyi sama joget joget gitu, gue mau ikutan. Sekali sekali gue mau nyumbangin suara emas gue ini." jelas Jeno sedikit pamer kepada kedua temannya.

"Najis, suara emas apaan? Kayak tikus got habis kejepit pintu gitu lo kata emas, hoek muntah deh gue." sindir Sunoo memperagakan gerakan muntah di depan Jeno.

Jeno sendiri wajahnya udah masam banget pas dengar sindiran Sunoo itu.

Kalau Jungwon sih dia udah ngakak sendiri pas dengarnya.

I'm Lee Jeno | Transmigrasi BoyWhere stories live. Discover now