PE-03🌵 (Revisi)

Start from the beginning
                                    

"Ini kartu nama saya, anda bisa menghubungi saya kapan pun anda butuh dan cek kosong ini, silahkan isi nominal yang anda butuhkan" ucap Mahesa seraya menyodorkan kartu nama dan cek kosong.

Pratama memandang Kartu nama dan cek kosong itu dengan mata yang berkaca-kaca.

"Saya tidak tahu lagi, bagaimana cara saya membalas semua kebaikan anda. Saya janji akan mengembalikan uang anda enam bulan lagi" ucap Pratama dengan suara yang bergetar.

Mahesa hanya mengangguk "Ayo, saya antarkan anda pulang. Mobil anda biar bawahan saya yang mengurus"

Pratama terdiam. Ternyata masih ada orang baik didunia ini, tanpa rasa curiga sedikitpun Pratama mengangguk dan mengikuti langkah Mahesa.

Tanpa Pratama sadari Mahesa menyeringai seakan mengatakan bahwa Pratama berhasil masuk ke dalam jebakannya.

Flashback end

Edgar yang sedari tadi diam mendengar cerita Pratama lantas angkat bicara "Biar Ega yang pergi kealamat itu"

"Tante ikut kamu" ujar Bulan.

Edgar menggeleng "Tante dirumah aja, bahaya kalau tante ikut" bahaya yang dimaksud Edgar adalah ketika Bulan tidak bisa menahan amarah saat mengetahui kebenaran tetang Ana. Hal itu tentu akan membuat masalah semakin runyam.

Bulan termenung "Baiklah, tapi kalau ada sesuatu tolong segera kabari tante"

Edgar mengangguk. Kemudian ia bergegas pergi ke alamat yang tertera pada kartu nama itu tidak lupa ia membawa flashdisk yang ia pasang pada tv tadi untuk dijadikan bukti.

----------
Sesampainya disana Edgar terperangah ketika ia melihat rumah megah yang terlihat sangat sepi dan kosong.

Perhatiannya teralihkan ketika ia melihat pria paruh baya yang tengah membersihkan halaman.

"Permisi pak"

Pria paruh baya itu menoleh kesumber suara dan mulai mendekatinya.

"Ada yang bisa saya bantu den?" tanya Pria paruh baya itu.

"Apa benar, ini rumah atas nama Mahesa?" tanya Edgar.

"Benar, ada apa ya den?"

"Saya ingin bertemu dengan tuan mahesa apa beliau ada?"

Pria paruh baya itu terdiam mendengar pertanyaan Edgar.

"Apa ada yang salah dengan pertanyaan saya?"

Pria paruh baya itu menggeleng "Sebenarnya den, rumah ini sudah kosong sejak satu tahun yang lalu. Pemilik rumah ini telah pindah. Saya yang selama ini merawat rumah ini" jelas pria paruh baya itu.

Edgar mengepalkan tangannya "Apa anda tahu dimana keberadaan Pak Mahesa sekarang?"

"Sebelum tuan Mahesa serta keluarga meninggalkan rumah ini, beliau memberikan saya ini. Saya belum pernah kealamat yang tertera dikertas ini, saya rasa ini adalah alamat perusahaan tuan Mahesa" ujar pria paruh baya itu seraya menyodorkan robekan sampul buku tulis.

Edgar menerima robekan kertas tersebut, lalu menatapnya sekilas

"Jln. Muhammad Hatta, No 23. Alamatnya kayak ga asing " batin Edgar.

Edgar pun pergi ke alamat tersebut.

Selama diperjalan ia merasa ada yang janggal. Tiba-tiba ia membulatkan matanya ketika teringat sesuatu.

"Mahesa?"

"Om Esa?"

Kenapa ia tidak menyadari jika wajah kedua orang itu hampir mirip. Hanya saja orang yang ada dalam video (Mahesa) berkumis, sedangkan Esa tidak.

-------
Sesampainya disana ia segera pergi ke meja resepsionis.

"Selamat datang di Esa Company, ada yang bisa saya bantu?"

"Saya ingin bertemu dengan pemilik perusahaan ini" ucap Edgar.

"Apa sebelumnya anda sudah membuat janji?" tanya resepsionis itu.

"Hubungi saja atasan anda, dan katakan bahwa saya, Edgar ingin bertemu" ujar Edgar.

"Baik sebentar"

"Pak Esa berkata, bahwa anda boleh masuk keruangannya" ucap resepsionis itu.

Edgar mengangguk, lalu berjalan menuju ruangan Esa.

------

Edgar mengetuk pintu.

Terdengar suara dari dalam ruangan yang menyuruhnya masuk "Masuk!"

"Edgar, om kira siapa. Ayo duduk!"

"Ada apa kamu kesini repot-repot?" tanya Esa.

"Om, Edgar mau tanya. Apa om tau mengenai keluarga Pratama?"

Esa yang mendengar pertanyaan Edgar mulai panik dan berkata "Pratama, siapa mereka. Om bahkan baru mendengar nama itu" elak Esa.

"Jangan bohong om. Saya punya buktinya" ucap Edgar seraya menyodorkan flashdisk yang ia bawa tadi.

Mau tak mau Esa harus melihat video itu.

Ia sangat terkejut, rekaman yang seharusnya sudah hilang dan dimusnahkan. Kenapa sekarang ada pada Edgar?

Edgar yang melihat keterkejutan Esa merasa sangat yakin bahwa yang ada di video itu pastilah Esa.

"Ada yang mau om jelaskan?" pancing Edgar.

***

25/03/2023
Jangan lupa vote and comment yaaa thx u💗

Buat yang mau ngasi kritik/saran boleh langsung comment ya. Tapi jangan lupa buat gunaiin kata-kata yang baik dan sopan agar kita sama-sama enak🙏

Cie digantungin🤣

Revisi : 25/03/2024

-Sitofu

Tbc

Possessive Edgar [Revisi]Where stories live. Discover now