PE-13🌵(Revisi)

1.3K 40 2
                                    

Tandain kalau ada typo ya-!

Happy Reading😙💗

13. Kepanikan Edgar

Tidak terasa bel pulang pun berbunyi, semua siswa berbondong-bondong keluar kelas untuk pulang kerumah mereka setelah melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang sangat menguras energi.

Tapi tidak dengan Edgar, ia terlihat panik saat mengetahui gadisnya tidak ada dikelas dari jam pelajar ke lima.

"Kamu dimana Naa" ujar Edgar. Didalam kaliamatnya itu terselip nada kekhawatiran.

"Ketemu kak?" tanya Era, yang dibalas gelengan lesu oleh Edgar.

"Aduhh ini Mayra kemana sii, bikin orang khawatir aja" keluh Claudy.

Edgar tidak memperdulikan keluh kesah dari teman gadisnya itu, ia kembali mencari Mayra keseluruh sudut sekolah. Bahkan tidak segan ia memasuki toilet wanita.

"Kamu nyari siapa Gar?" tanya Yolan yang sedari tadi melihat kegiatan Edgar.

Edgar diam tidak menjawab pertanyaan Yolan, tetapi ia menatap Yolan dengan tatapan membunuh.

"Kamu anterin aku pulang yukk, supir aku gak bisa jemput hari ini" ujar Yolan dengan wajah memelas.

Edgar tetap diam, ia memperhatikan Kumara yang sedari tadi nampak ketakutan dan khawatir. Tiba-tiba Edgar berbisik kearah Kumara.

"Ada yang lo sembunyiin?" tanya Edgar dengan nada datar dan mengintimidasi.

Kumara yang ketakutan hanya menggeleng. Nita yang peka bahwa kondisi sudah tidak kondusif lagi, lantas mengajak Kumara untuk cepat pulang. "Yolan, gue sama Kumara duluan ya pulang. Soalnya gue ada janji" ucap Nita kepada Yolanda.

"Gue ikut kalian, bye bye sayang" ucap Yolan sambil melambaikan tangan kearah Edgar, sesekali ia melakukan flying kiss.

Edgar tidak mengedahkan ucapan Yolan, ia kembali menyusuri ruangan demi ruangan yang ada disekolah.

Saat dia melewati gudang, tiba-tiba ia teringat bahwa ia belum memeriksa gudang.

Dengan tergesa-gesa, Edgar memasuki gudang. Alangkah terkejutnya ia, ketika melihat Mayra yang tidak sadarkan diri dengan tangan dan kaki yang diikat, baju yang masih sedikit basah, pipi yang terlihat memar, mata yang sembab karena menangis dan bibir berisi sedikit bercak darah yang sudah mengering.

Edgar menggendong Mayra ala bridal style untuk membawanya ke klinik atau rumah sakit terdekat.

-----------------

Sesampainya di rumah sakit, Mayra langsung di berikan penangan.

"Pasien sudah sadar, tidak ada luka serius, hanya memar di pipi dan kulit bibirnya sedikit sobek. Saya sudah buatkan resep obatnya. Jadi silahkan tebus di apotek" ujar Dokter yang menangani Mayra. Edgar mengangguk sebagai jawabannya.

Edgar pun masuk kedalam ruangan ruang rawat. Mayra memandang Edgar dengan tatapan yang kosong.
"Siapa yang lakuin ini?" tanya Edgar.

Mayra merentangkan tangannya, Edgar yang paham pun langsung memeluk Mayra, saat itulah tangis Mayra kembali tumpah.

"A-aku T-takut Ga" ucap Mayra dengan suara bergetar. Hatinya merasa teriris ketika mendengar ucapan Mayra, sunggu ia tidak becus menjaga gadisnya itu.

Edgar menyudahi pelukan mereka. "Mulai sekarang, kalau kamu mau pergi kemanapun, harus sama aku!" ujar Edgar.

"Tapi-

"Gak ada tapi-tapian, kamu gak bilang siapa yang buat kamu jadi begini, aku yang akan cari sendiri pelakunya" ucap Edgar.

Mayra mendudukan kepalanya, tapi dengan segera Edgar menarik dagu Mayra agar Mayra melihatnya "Maaf aku gak becus jaga kamu, aku janji setelah kejadian ini, gak akan ada yang berani untuk menyentuh kamu lagi" ucap Edgar dengan tegas, lalu ia mencium kening, kemudia turun ke kedua mata Mayra, dan terakhir dibibir Mayra.

Edgar mengusap bibir Mayra dengan lembut "Aku tebus obat dulu, buat obatin bibir sama pipi kamu" ucap Edgar yang diangguki oleh Mayra.

"Jangan lama-lama" teriak Mayra saat. Edgar hanya mengacungkan jempolnya sebagai jawaban.

Drettt, dretttt
Tiba-tiba ponsel yang ada di kantong hoodie Edgar bergetar. Kebetulan Edgar meninggalkan hoodienya di atas brangkar Mayra.

"Haloo. Gimana Ketemu Gar?" tanya orang di seberang sana.

Mayra melihat nama kontak yang melepon tertera nama Evan.

"Halo, kak Evan ini Mayra" ujar Mayra.

"Halo adek manies. Seneng deh babang Evan denger suara adek manies, kamu sekarang ada dimana?" tanya Evan.

"Aku ada di rumah sakit kak" jawab Mayra.

Oh aman kalau gitu. Gws ya cantik. Nanti kalau ada apa-apa telpon babang Evan aja yaa. See u princess" ucap Evan lalu mengakhiri panggilannya.

Mayra kembali menaruh hp Edgar dikantong hoodienya.

----
Karena luka Mayra tidak terlalu serius, ia diperbolehkan untuk pulang "Mulai hari ini aku akan tinggal sama bunda Bulan dan ayah Pratama" ujar Mayra dengan nada yang bersemangat.

"Senang banget kayaknya" balas Edgar sambil terkekeh ringan.

"Iya dongg" ucap Mayra

***

04/05/2023

Halooo gimana part ini?
Ada yang nungguin cerita ini up ga?
Makasii buat yang sudah bacaa, jangan lupa vote and comment ya💕

See u next part-!

Revisi : 07/04/2024

-Sitofuu

Tbc

Possessive Edgar [Revisi]Where stories live. Discover now