PE-09🌵(Revisi)

1.9K 54 0
                                    

Tandain kalau Typo ya gais

Happy Reading😙💗

09. Kebenaran

Seperti janjinya kemarin, hari ini Mayra dan Edgar akan menjemput Pratama untuk menemui Mahesa.

Mayra juga sudah meminta Mahesa untuk mengosongkan jadwalnya hari ini. Ia mengatakan bahwa akan ada tamu spesial yang akan datang kerumah mereka.

Walaupun awalnya Mahesa menolaknya karena hari ini ia ada meeting penting dengan salah-satu kliennya. Untungnya Mayra mempunyai seribu alasan agar Mahesa mengosongkan jadwalnya hari ini.

Mayra mengatakan, bahwa jika pulang sekolah nanti ia tidak melihat Mahesa dirumah, maka ia akan mogok makan selama tiga hari.

Tentu saja Mahesa terpaksa menuruti kemauan putrinya itu, karena pernah Mayra mengancam ia tidak akan bicara dengan orang rumah ketika ia tidak dibelikan seekor anak anjing.

Dan benar saja, ketika Mahesa lupa membeli anak anjing untuk Mayra. Mayra yang tadinya cerewet di rumah mendadak pendiam.

Sejak saat itulah semua permitaan Mayra jika berisi ancaman harus dikabulkan.

"Na, nanti kalau kamu disuruh milih, kamu mau tinggal sama siapa?" tanya Edgar ketika mereka sampai di parkiran sekolah.

Mayra yang awalnya semangat ingin mempertemukan Mahesa dan Pratama mendadak hilang semangat ketika mendengar pertanyaan dari Edgar.

"Gak tahu" jawab Mayra singkat.

Edgar yang menyadari bahwa mood gadisnya berubah lantas segera memasangkan helm di kepala Mayra lalu mengangkat Mayra untuk duduk di motor.

Mayra termenung memikirkan ucapan Edgar tadi sampai akhirnya ia dikejutkan dengan Edgar yang tiba-tiba saja menekan bel motor.

"Pegangan" ucap Edgar seraya menarik tangan Mayra agar berpegangan dipinggangnya.

Mereka pun berangkat menuju rumah Pratama.

---
Sesampainya disana ternyata mereka telah ditunggu oleh Pratama dan Bulan di ruang tamu.

"Asalamualaikum, yah" ucap Mayra ketika masuk kedalam rumah lalu menyalimi tangan Pratama dan bulan yang diikuti oleh Edgar di belakangnya.

"Walaikumsalam" balas Pratama dan Bulan bersamaan.

"Yuk, kita langsung aja ke rumah papa Esa" ajak Mayra yang diangguki oleh Bulan dan Pratama.

Mereka berempat berangkat menggunakan mobil Pratama dengan Edgar yang menyetir.

Edgar memang pernah mengantarkan Mayra pulang, tetapi saat itu hanya ada Art saja di rumah. Ia tidak pernah bertemu lagi dengan Mahesa setelah kejadian di Esa Company hari itu.

Sepertinya Mahesa juga tidak menceritakan apapun kepada Mayra mengenai pertemuan mereka.

Ia tidak terlalu memikirkan hal itu, yang terpenting sekarang Mayra sudah berada di dekatnya lagi.

---

Sesampainya mereka di Kediaman Mahesa, lantas Mayra segera memencet bel rumah.

"Lho non Ara, bibi kira siapa. Lagian tumben non mencet bel. Biasanya langsung masuk aja" ucap Art yang baru saja membuka pintu.

"Iya bi, ini Ara bawa tamu spesial soalnya hehehe" balas Mayra.

"Ohh gitu yaudah atuh, langsung masuk aja. Bibi buatin minum dulu ya. Sekalian manggilin tuan sama nyonya" ucap Bi Marni.

Possessive Edgar [Revisi]Where stories live. Discover now