PE-05🌵(Revisi)

3.1K 104 2
                                    

Tandain kalau typo yaaa

Happy Reading😙💗

05. MINE

Hari ini adalah hari senin, dimana seluruh siswa di SMA Jati Negara melaksanakan upacara bendera.

"Ra lo yakin mau ikut upacara?" tanya Era.

"Yakin, gue masih kuat kok ini" jawab Mayra.

Era hanya pasrah "Oke lah, nanti kalau pusing cepat-cepat bilang ke kita"

Mayra mengacungkan jempolnya.

Upacara pun dimulai awalnya semua berjalan dengan lancar. Tapi pada saat pembacaan Undang-Undang Dasar, pandangan Mayra mulai memburam dan akhirnya ia jatuh tak sadarkan diri.

Anggota PMR yang berada disekitar lantas megendong Mayra yang sudah tak sadarkan diri menuju ke UKS.

Anggota PMR itu mulai melakukan penanganan pertama yaitu dengan mengoleskan telapak tangan dan telapak kaki Mayra dengan menggunakan minyak telon.

Seorang laki-laki yang tengah tidur disamping brangkar yang ditempati Mayra merasa terusik lalu membuka matanya "BERISIK" ucapnya dengan keras.

Para anggota PMR yang terkejut lantas menoleh dan menghentikan kegiatannya.
Mereka membulatkan mata ketika melihat Edgar yang tidurnya terusik.

"M-maafkan kami" ucap salah satu anggota PMR dengan suara bergetar ketakutan.

Edgar menoleh kearah PMR tersebut lantas perhatiannya teralihkan dengan gadis yang tertidur tenang diatas brangkar.

"Ana" gumamnya pelan.

"Siapa nama gadis itu?" tanya Edgar dengan nada yang datar.

Para anggota PMR yang berjumlah 4 orang itu saling tatap-tatapan "Namanya Mayra Putri Ananda"

Edgar menyeringai, membuat anggota PMR itu bergidik ngeri.

"Apa dia sudah selesai diberikan penangan?"

Salah satu anggota PMR itu mengangguk "Dia hanya perlu istirahat"

"Kalian sekarang boleh keluar" usir Edgar.

Anggota PMR itu mengangguk, 3 orang dari mereka mulai meninggalkan ruangan UKS, sehingga masih tersisa 1 anggota PMR yang berada di UKS.

"Kenapa lo masih disini" tanya Edgar dingin.

"Saya harus menjaga kalian berdua. Tidak wajar jika laki-laki dan perempuan berduaan ditempat seperti ini" jelas anggota PMR itu, nyalinya sudah menciut ketika Edgar menatapnya dengan tajam.

"Gue ga sebrengsek itu" ucap Edgar dengan tegas.

"Sekarang lo keluar atau lo tahu akibatnya" lanjut Edgar dengan senyum miringnya.

PMR yang sudah ketakutan berlari terbiri-birit keluar dari UKS.

Sementara itu Edgar hanya diam seraya menatap wajah Mayra.

Possessive Edgar [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang