PE-03🌵 (Revisi)

2.9K 102 3
                                    

Update lagii😉
Tandain kalau ada typo yaa

Happy Reading😙💗

03. Pencarian Ana (1)

"S-sebenarnya mas tidak tahu sekarang Ana ada dimana, tapi cobalah pergi ke tempat ini atau hubungi nomor yang ada di kartu nama ini" ujar Pratama dengan suara bergetar seraya menyodorkan kartu nama yang sudah usang.

Bulan mengambil kartu nama itu dengan kasar. Lalu ia membacanya dengan seksama.

"Mahesa?" ucap Bulan dengan nada bingung

"Kamu tidak akan tahu siapa Mahesa. Karena pada awalnya beliau tidak pernah berhubungan bisnis dengan Pratama Group. Tapi apa kamu ingat saat salah satu orang kepercayaan mas, membawa kabur uang perusahaan sebesar 2,5 Triliun"

Bulan mengangguk

"Pikiran mas saat itu sangat kacau. Sampai pada akhirnya mas memutuskan untuk pulang dan tanpa sengaja saat perjalan pulang mobil yang mas tumpangi menyerempet mobil Mahesa.

Flashback

"Apa anda baik-baik saja tuan?" tanya Mahesa.

"Saya baik-baik saja, tapi kepala saya sangat pusing" ucap Pratama sambil memegang kepalanya.

Mahesa membopong tubuh Pratama agar bisa keluar dari mobil. Karena mobil yang ditumpangi Pratama rusak parah.

Pratama yang telah berhasil keluar dari mobil lantas melihat keadaan mobil Mahesa.

"Saya minta maaf karena telah lalai berkendara. Saya janji akan membayar seluruh kerusakan mobil anda" ujar Pratama.

"Santai saja, tidak usah difikirkan itu hanya kerusakan kecil. Sebelumnya saya Mahesa. Sepertinya anda sedang ada masalah?"

"Benar sekali Mahesa. Baru saja orang kepercayaan saya telah membawa kabur uang perusahaan. Padahal uang itu akan saya gunakan untuk membayar hutang saya dibank. Kalau tidak perusahaan saya akan disita" ujar Pratama.

"Berapa, uang yang dibawa kabur?" tanya Mahesa.

"Sekitar 2,5 triliun" Jawab Pratama.

Mahesa terkejut mendengar nominal uang yang dikatakan oleh Pratama.

"Baiklah....." ucap Mahesa mengantungkan ucapanya.

"Pratama" sela Pratama.

"Baiklah Pratama, saya akan membantu anda melunasi hutang-hutang anda" ucap Mahesa.

Mahesa berjalan kearah mobilnya dan mengambil selembar cek kosong.

Ia menyodorkan cek kosong tersebut kepada Pratama.

"Tapi, kita baru saja bertemu. Saya tidak bisa menerima pemberian anda" ujar Pratama menolak.

"Anggap saja saya seperti teman anda, saya tahu anda sangat membutuhkan uang ini" Ujar Mahesa sambil mmerogoh saku celananya untuk mengambil kartu nama.

Possessive Edgar [Revisi]Where stories live. Discover now