STRUGGLE • 07

17 4 18
                                    

- My Love -

Bryan menghirup udara malam lalu menghembuskannya pelan, "Mending kamu mandi dulu, biar enak."

"Ck! Ayah selalu kaya gini." Ujar Gilang kemudian berjalan meninggalkan sang ayah menuju kamar mandi yang terletak di bagian belakang rumah nenek.

Sambil menunggu Gilang selesai mandi, Bryan menemui anggota keluarga yang sudah pulang dari sholat maghrib di masjid untuk pamit karena setelah ini ia akan berada di kamar terus dan tidak akan keluar kamar sampai nanti pagi. Beruntung keluarga dari sang istri memiliki hati yang sangat baik, apalagi ketika mba Ica bicara..

"Rumah Maudi itu rumah kamu juga, Dek. Lakuin aja apa yang mau kamu lakuin, bebas kok."

Setelah kurang lebih 10 menit menunggu akhirnya Gilang siap mendengarkan jawaban yang tepat atas pertanyaannya tadi mengenai siapa yang terlahir lebih baik antara nabi Muhammad dan Yesus.

"Cepet banget kaya mau ketemu sama Arum aja." Sosor Bryan kala mendapati putranya yang sudah duduk rapih di samping dirinya.

"Ayah kangen sama, Arum?" Tanya Gilang.

Bryan mengangguk, "Kangen banget sama anak Ayah yang satu itu."

"Ck! Calon mantu!"

Pria paruh baya itu terkekeh. Dari dulu Gilang sangat tidak suka jika Arum kekasihnya dianggap anak oleh ayahnya sendiri karena katanya kalo Bryan menganggap Arum sebagai anak maka Gilang tidak akan bisa menikahi Arum. Ternyata putra tunggal Bryan benar-benar sudah diperbudak cinta oleh seorang Arumi Aglomersi.

"Jadi kenapa Ayah bilang jawaban aku tadi kurang tepat? Dimana letak kurang tepatnya?" Sepertinya Gilang sudah sangat tidak sabar menunggu jawaban Bryan.

"Tapi bakal lebih jelas kalo kamu tanya pertanyaan ini ke, Om Rendi."

"Ayaaah...AAARGGHHH."

Bryan terkikik sendiri melihat bagaimana ekspresi kesal terlihat sangat jelas di wajah tampan Gilang.

"Okay, can we call him to come here?"

"Of course."

Setelah mendapat persetujuan dari sang ayah Gilang langsung keluar kamar untuk memanggil om Rendi agar mau menjawab rasa penasaran Gilang.

"Kenapa? Tumben Om di suruh ke sini." Ujar om Rendi saat sudah duduk bersama dengan Gilang dan Bryan.

"Menurut Om siapa yang terlahir lebih baik antara nabi Muhammad dan Yesus?" Tanpa basa-basi lagi Gilang yang bertanya langsung pada om Rendi.

Om Rendi manggut-manggut sambil ber oh ria, "Jawabannya ada di dalam Al Qur'an surat..."

Dug

Dug

Dug

"Allahuakbar Allahuakbar..."

Gilang memejamkan mata saat indra pendengarannya menangkap suara azan dari masjid. Haruskah ia menunggu lagi??!!!

Sedangkan om Rendi tersenyum kemudian pamit, "Om sholat dulu." Katanya.

Puas sudah bagi Bryan untuk membuat Gilang kesal hari ini. Tapi bagaimana bisa Gilang marah jika suara azan yang terdengar? Toh itu juga adalah suara panggilan bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah. Mana mungkin juga Gilang mencegah om Rendi untuk melaksanakan sholat.

"Ayah tau jawabannya?" Tatapan Gilang kini di arahkan menatap Bryan, berharap ayahnya sendiri yang menjawab rasa penasarannya.

Bryan mengangguk, "Tapi Ayah masih abu-abu sama jawaban Ayah sendiri."

STRUGGLE Where stories live. Discover now