24{Stadium 4}

428 16 2
                                    

𝐉𝐀𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐋𝐔𝐏𝐀 𝐕𝐎𝐓𝐄 𝐊𝐎𝐌𝐄𝐍 𝐘𝐀
𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆📖

   Jadi begini,waktu itu aku buru buru selesai in ceritanya karena aku ga tenang mau ujian, tapi karena pada nanyain kelanjutan nya gimana jadi aku revisi lagi,hehe maaf yahh

*🕊 *

'𝙱𝚎𝚛𝚝𝚊𝚑𝚊𝚗 𝚕𝚊𝚑, 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚞 𝚙𝚊𝚜𝚊𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚗 𝚌𝚒𝚗𝚌𝚒𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚙𝚊𝚕𝚒𝚗𝚐 𝚒𝚗𝚍𝚊𝚑 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚜𝚎𝚖𝚎𝚜𝚝𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚒𝚗𝚍𝚊𝚑𝚔𝚞'

'𝙸 𝚙𝚛𝚘𝚖𝚒𝚜𝚎'
-𝐑𝐀𝐊𝐀 𝐅𝐀𝐓𝐈𝐇 𝐑𝐀𝐆𝐀𝐒𝐖𝐀𝐑𝐀

*🕊 *

Alvar dan Letta yang masih mengenakan seragam nya yang basah akibat guyuran air hujan tadi segera pulang untuk cepat cepat mengganti pakaian agar tidak masuk angin.

Setelah mengantarkan Letta ke rumahnya ia langsung membersihkan diri nya dan mengecek hp nya yang berada di meja belajar miliknya

5 panggilan tak terjawab

"Raka? Ngapain tu bocah tepon tepon" gumamnya
masih mengeringkan rambut nya dengan handuk

"Halo, ada apa lo tepon"

"Al, ko Letta ga aktif?"

"Apaan si lo ko nanyain cewe gue"

"Ini penting tolol, bilangin ke dia keira masuk rumah sakit"

'tutt'
Sambungan telfon terputus, Alvar meraih jaket nya yang tergantung dan langsung bergegas menumpaki kuda besinya menuju rumah sang kekasih

cak elah sang kekasih ga tuhh

Ia terlihat begitu terburu buru, ia menyetir dengan kecepatan yang lumayan tinggi, menyalip pengendara yang lain. Berbagai bunyi klakson dari pengendara lain terdengar menegur tapi tak ia hiraukan.

Ia sampai, dan langsung buru buru masuk untuk bertemu Letta

"Lohh Al balik lagi, ada apa nak" tanya Amara

"Keira masuk rumah sakit tante"

"Hahh?!" Letta menuruni anak tangga dengan terburu buru

"Keira masuk ICU taa, ayo kesana Raka sendiri di sana" jelas Alvar

'Hidupku tak lama lagi' Letta mengingat perkataan Keira

...

"Bang akaa" panggil Letta

Raka terduduk lemas di depan ruang ICU, pandangannya kosong, raut wajahnya menjelaskan apa yang ia rasakan sekarang

"Kanker jantung stadium 4" lirih nya

Letta duduk di samping Raka mengelus punggunng Raka "Bang" panggil nya lagi

"Bang ian aja percaya loh kak Keira bisa sembuh, masa abang engga?" Letta mencoba membuat Raka tegar

"Lo harus yakin, dampingin dia kasi semangat buat lawan pengakitnya" Alvar menepuk pundak Raka

ALVARIOWhere stories live. Discover now