Seorang gadis lugu yang bertemu seorang leader dari sebuah geng motor yang merupakan musuh dari sepupu nya sendiri.
Lalu bagaimanakah kelanjutan ceritanya?
Di sebuah bangunan dengan cat yang berwarna galaksi terdapat sekumpulan anak muda yang sedang mengadakan perundingan atau bisa di sebut obrolan serius.
Rian sebagai leaders dari D'Star duduk di paling depan menghadap ke arah anggota D'Star lainnya. Ia duduk dengan tenang, matanya mencari cari salah satu orang kepercayaannya, Rangga Mahardika.
"Ngga, ada apa? Ada info penting?" Tanya Rian setelah melihat Rangga di salah satu kursi yang ada di sana.
Rangga terlihat sangat tegang, ia menghembuskan nafasnya untuk meredakan rasa takutnya itu. "Jadi gini, gua dapet info dari mata mata gua kalo kemaren hari anniversary nya Bragasta"
Rian mengerutkan dahinya dan menunjukan smirk nya yang khas "Terus?" Tanya nya masih menunggu poin penting dari yang ingin Rangga bicarakan.
"DAN ANJINGNYAA ITUU, ALVAR BAWA ADEK LO BUAT TOURING BARENG MEREKA!" Kalau boleh jujur, Rangga sudah mengincar Letta sejak lama. Dulu saat Letta masih smp, ia sering menjemput gadis itu sepulang sekolah dikala supirnya tak bisa menjemputnya.
Mendengar kalimat itu keluar dari mulut Rangga, Rian terbangun dari kursinya dengan grasa grusu. Mukanya mulai memerah, keringetnya bercucuran, emosinya memuncak.
Ia sangat tidak rela melihat adik kesayangannya, yang ia jaga dengan sangat hati hati, malah pergi dengan seseorang yang ia anggap sebagai musuhnya.
Rian mencekam tangannya dan memukul meja yang ada di depannya, sungguh emosinya tidak terkontrol saat itu. Ia mengambil kunci motor dan jaket nya yang tergantung di samping pintu.
"Tunggu, lo mau kemana?"
"Mau mastiin" jawab Rian, Ia langsung menaiki kuda besinya dan melesat pergi dari tempat itu.
"Pagi pagi begini uadah ada berita buruk ajee" celetuk salah satu anggota D'Star.
...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
