15{Menjauh}

1.3K 64 8
                                    

ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ᴠᴏᴛᴇ ᴋᴏᴍᴇɴ ʏᴀ
ʜᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ📖

*🕊 *

𝙰𝚔𝚞 𝚙𝚎𝚛𝚐𝚒 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚖𝚞 𝚜𝚎𝚖𝚎𝚗𝚝𝚊𝚛𝚊 𝚋𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚊𝚛𝚗𝚊 𝚊𝚔𝚞 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚖𝚎𝚗𝚢𝚊𝚢𝚊𝚗𝚐𝚒𝚖𝚞 𝚊𝚍𝚒𝚔 𝚔𝚞, 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚊𝚓𝚊 𝚊𝚔𝚞 𝚝𝚊𝚔𝚞𝚝 𝚖𝚎𝚕𝚊𝚙𝚒𝚊𝚜𝚔𝚊𝚗 𝚊𝚖𝚊𝚛𝚊𝚑 𝚔𝚞 𝚙𝚊𝚍𝚊 𝚖𝚞, 𝚔𝚊𝚞 𝚜𝚎𝚐𝚊𝚕𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚋𝚊𝚐𝚒𝚔𝚞.

-𝐀𝐑𝐑𝐈𝐀𝐍 𝐙𝐄𝐎𝐍 𝐆𝐄𝐋𝐀𝐍𝐃𝐑𝐀

𝙰𝚔𝚞 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚒𝚗𝚐𝚒𝚗 𝚖𝚎𝚖𝚒𝚕𝚒𝚔𝚒𝚖𝚞, 𝚊𝚔𝚞 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚒𝚗𝚐𝚒𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚊𝚐𝚞𝚖𝚒 𝚖𝚞 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚓𝚊𝚞𝚑 𝚖𝚎𝚕𝚒𝚑𝚊𝚝 𝚜𝚎𝚗𝚢𝚞𝚖𝚖𝚞 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚊𝚖𝚙𝚞 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚞, 𝚍𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚕𝚒𝚑𝚊𝚝𝚖𝚞 𝚋𝚊𝚑𝚊𝚐𝚒𝚊 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚙𝚒𝚕𝚒𝚑𝚊𝚗𝚖𝚞, 𝚔𝚊𝚞 𝚕𝚊𝚑 𝚋𝚒𝚍𝚊𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚔𝚎𝚌𝚒𝚕𝚔𝚞.

-𝐑𝐀𝐊𝐀 𝐅𝐀𝐓𝐈𝐇 𝐑𝐀𝐆𝐀𝐒𝐖𝐀𝐑𝐀

*🕊 *

Seorang gadis cantik yang mengenakan seragam sekolanya berlari menyusuri tangga rumahnya berlari lari seperti anak kecil yang ingin memeluk mamah nya

"Pagii mah" ia mengecup pipi mamah nya itu

"Papah ga di cium ni"

"Hehee pagi jugaa papahh" Letta menunjukan senyum pepsodennya

"Papah belum berangkat kerja?" Tanya nya basa basi

"Belum atuh sayangg papah mau sarapan bareng kalian dulu" Rey menutup koran yang sedang ia baca

Terdengar suara dentingan sendok dan garpu di ruangan besar bernuansa putih itu sampai akhirnya anak gadis keluarga itu pun mencairkan suasana kembali

"Emm bang ian ngabrin mamah atau papah ga?" Tanya nya pelan

Pandangan Rey dan Amara bertemu, mereka tau bahwa anak nya itu sedang ada masalah dengan abang kesayangannya itu

"Emm engga sayang" jawab Amara lembut

"Di bujuk yah abangnya, selesaikan dengan kepala dingin" saran Rey

"Iya pah mah, Etta brangkat sekola dulu yah" kata Letta tersenyum tipis

Rasanya ada yang berbeda seperti ada yang hilang dari hidupnya, Letta berjalan menuju mobilnya dengan muka lesu dan kurang bersemangat

Tanpa ia sadari Rian sedang duduk di motornya memperhatian adik sepupunya yang ia anggap sebagai adiknya sendiri tanpa ia sadari air matanya lolos dari matanya menerobos ke pipinya

𝘈𝘬𝘶 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘮𝘶 𝘴𝘦𝘮𝘦𝘯𝘵𝘢𝘳𝘢 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘳𝘯𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨𝘪𝘮𝘶 𝘢𝘥𝘪𝘬 𝘬𝘶, 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘢𝘬𝘶𝘵 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘱𝘪𝘢𝘴𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘮𝘢𝘳𝘢𝘩 𝘬𝘶 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘮𝘶, 𝘬𝘢𝘶 𝘴𝘦𝘨𝘢𝘭𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘢𝘨𝘪𝘬𝘶.

"Abang kangen Etta" lirihnya

Ia menghapus kasar air matanya dan melesat pergi jauh dari sana. Letta yang sudah sampai di tempat tujuan pun dengan segera keluar dari mobilnya dan menyusuri koridor koridor yang di penuhi siswa siswi yang sedang mengobrol di sana

ALVARIOWhere stories live. Discover now