23{More beautiful than flowers}

431 29 0
                                    

𝐉𝐀𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐋𝐔𝐏𝐀 𝐕𝐎𝐓𝐄 𝐊𝐎𝐌𝐄𝐍 𝐘𝐀
𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆📖

*🕊 *

'𝙱𝚊𝚐𝚒𝚔𝚞 𝚜𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝 𝚜𝚎𝚍𝚎𝚛𝚑𝚊𝚗𝚊 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚞𝚊𝚝𝚗𝚢𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚜𝚎𝚗𝚢𝚞𝚖. 𝚃𝚞𝚑𝚊𝚗,𝚖𝚊𝚔𝚊 𝚒𝚣𝚒𝚗 𝚔𝚊𝚗 𝚊𝚔𝚞 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚝𝚎𝚛𝚞𝚜 𝚋𝚎𝚛𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚗𝚢𝚊 𝚊𝚐𝚊𝚛 𝚊𝚔𝚞 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚗𝚢𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚜𝚎𝚗𝚢𝚞𝚖 𝚜𝚎𝚙𝚎𝚛𝚝𝚒 𝚜𝚎𝚔𝚊𝚛𝚊𝚗𝚐'

-𝐀𝐋𝐕𝐀𝐑𝐈𝐎 𝐄𝐋𝐆𝐑𝐀 𝐋𝐎𝐑𝐄𝐍𝐙𝐎

*🕊 *

Langit malam penuh dengan kelrlip bintang saat itu mampu mengambil perhatian sepasang kekasih yang baru saja resmi bertunangan. Alvar dan Letta memutuskan untuk menginap saja di hotel tempat mereka tunanngan, begitu pun orang tua mereka yang sama sama menginap di hotel itu.

"Pasti diatas sana bang ian lagi senyum" celetuk Letta

"IANN, LIAT NIH BOCIL LONSEKARANG UDA GEDE" teriak Alvar dari balkon

Letta meneteskan air mata sambil terseyum

"Kata nya janji ga nangis lagi" Alvar mengusap air mata yang jatuh di pipi Letta

"Engga kok ga nangis"

"Dah sana balik ke kamer kak Al aku mau bobo" Letta mmenutup pintu balkon

"Yaudah selamat malam tuan putri" Alvar mengecup dahi Letta, ia juga menarik selimut untuk gadis nya itu. Setelah itu ia pergi ke kamar nya.

...

Di pagi harinya mereka berkemas untuk pulang ke rumah mereka masing masing. Mereka mulai menjalani aktivitas seperti biasa.

Karna itu masih hari libur sekolah Letta memutukan untuk pergi mengunjungi makam Rian. Gadis itu jalan dari rumah nya menuju tanah lapang yang sekarang telah menjadi tempat peristirahatan bagi Rian.

Ia membersihkan daun daun yang jatuh di sekitar makam. Letta duduk menatap batu nisan yang tertulis jelas nama lengkap Rian.

"Bang Letta udah tunangan lohh" letta mengelus batu nisan itu

Letta membuang nafas dengan gusar, lalu ia tersenyum.

"Aku juga udah ga nangis lagi" lanjut gadis itu

Cukup lama Letta duduk di sana, sampai matahari sudah tepat berada di tengah.

"Bang Letta pulang dulu yah, udah siang nanti di cariin mamah"

...

Esok harinya Letta sudah harus sekolah seperti biasanya. Ia sudah siapdegan seragam nya, menyemprotkan parfum vanila yang sudah menjadi khas nya.

Ia berlari kecil menuruni anak tangga, ia melihat Alvar yang sedang duduk mengobrol dengan papah nya.

"Pah kita brangkat dulu yah" Letta berpamitan

"Kalian ga makan dulu?" tanya Rey

"Uda di bawain bekel sama mba ina tadi"

"Alvar titip Letta yah" ucap Amara

"Siap tante"
...
Bremm bremmm

Letta dan Alvar jalan menyusuri koridor sekolah yang masih lumayan sepi.

"Sarapan dulu yu di kelas aku" ajak Letta

"Iya sayang"

Mereka memasuki ruang kelas

"Tumbem Adel belom dateng" ucap Letta

"Iya biasannya kalo bareng sama Amar berangkat nya pagi, dah kaya tukang kebon sekolah" balas Alvar

"ii ga bole gitu kak" Letta terkekeh

Mereka menyantap makanan yang sudah di siap kan mba ina tadi. Tak lama, datang lah Adel bersama kekasih nya, Aa Amar.

"Waduh iya deh iya, yabg udah resmi tunangan" celetuk Amar

"Dunia seakan milik berdua ya beb" ucap Adel

"Duh jan berdua dong brati kita ngontrak dong" Jawab Amar

"Emm iya yah, Yaudah deh berempat"
lanjut Adel

Emang cocok yah mereka. Em gimana nya jelasin nya, pokok nya sama sama rada oke deh mereka.

"Liat tuh mulai lagi kan yang, pasangan prik ini" Alvar sambil mengunyah makanannya

Letta tertawa melihat tingkah laku sahabatnya itu.

"Nanti, aku mau ajak kamu ke suatu tempat" ucap Alvar

"Kemana?"

"Nanti juga kamu tau, tunggu pulang sekolah yah"

...

Sepulang sekolah Alvar mmengajak Letta pergi ke suatu tempat sesuai dengan janjinya. Ia mengajak gadis nya ke tempat yang penuh dengan bunga bunga cantik, udara sekitar yang sejuk, dan pohon pohon yang rindang.

Letta berlari kesana kemari melihat berbagai jenis bunga yang ada di sana is juga memotret bunga bunga itu. Alvar diam di tempat melihat gadisnya yang tersenyum lebar.

'Bagiku sangat sederhana untuk membuatnya tersenyum. Tuhan,maka izin kan aku untuk terus bersama nya agar aku bisa membuat nya tersenyum seperti sekarang'batin Alvar berkata

"KAK AL SINIH" teriak letta menunjukan kupu kupu cantik yabg hinggap di salah satu bunga

"Cantik banget yah" Letta tersenyum sambil terus melihat kupu kupu itu

Sadar Alvar tidak memperdulikan kupu kupu itu, gadis itu pun berkata lagi "ihh kak al itu liat kupu kupunya di situ" tunjuk Letta. Tapi Alvar tetap tidak mau memalingkat pandangannya dari gadis itu.

"Ihh jan liatin aku terus" Letta menutupi wajahnya dengan kedua tangan miliknya

"Apasii gemes banget bocil" Alvar memeluk Letta

Setitik air hujan mulai turun dan semakin lama semakin terasa

"Hujan" celetuk Alvar

"Yeayy ujan ujanan" sorak Letta gembira

"Ihh jangan ayo neduh"

Letta berlari dari kejaran Alvar yang menyuruh nya untuk tidak hujan hujannan. Tapi lagi lagi Alvar melihat senyuman itu. Senyuman yang membuat hatinya terasa begitu hangat.

Mereka saling mengejar, sampai tak sadar seragam yang mereka kenakan sudah basah kuyup terguyur air hujan.

...

𝐉𝐀𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐋𝐔𝐏𝐀 𝐕𝐎𝐓𝐄 𝐊𝐎𝐌𝐄𝐍 𝐘𝐀
𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆📖

ALVARIOWhere stories live. Discover now