5 {Jangan sentuh}

2.8K 231 236
                                    



-Hi ayangi! akhirnya kita ketemu lagi

SEBELUM BACA FOLOW DULU YUK

JANGAN LUPA VOTE KOMEN YAH

HAPPY READING!!



Di keesokan hari nya Letta menjalani aktivitas nya seperti biasa, saat ini ia sedang berada di kelas nya "Yeay jamkos" sorak Adel gembira.

"Del minggu keluar yuk, Letta mau beli novel" ajak Letta "Hayukk" Adel menerima ajakan Letta.
"Letta ada yang nyari nih" teriak Dafa dari pintu kelas, Dafa adalah ketua kelas di kelas Letta.

Letta beranjak dari tempat duduk nya untuk menemui orang yang mencari nya "Ada apa yah?" tanya Letta "Gua temennya Fadil, kata Fadil temuin dia di lapangan pas jam istirahat" ucap laki laki itu "Ohh iya kak" jawab Letta.

Fadil adalah salah satu kakak kelas Letta. "Ngomong apa tu orang?" tanya Adel "Letta di suruh kak Fadil, temuin dia di lapangan pas istirahat" jawab Letta "Mau ngapain tu anak?" tanya Adel lagi "Letta juga ga tau, nanti anter ya del"

Bel istirahat berbunyi, anak anak berhamburan keluar kelas begitu pun dengan Letta dan Adel. Dua gadis itu menuju lapangan untuk menemui Fadil "Ada apa yah kak?" tanya Letta pada Fadil
"Hi Letta jadi gin-" ucapan Fadil terpotong oleh Adel "To the poin aja kak, gua laper"

"Letta, gua udah lama suka sama lo tapi gua baru berani bilang sekarang" Fadil mengulurkan tangan nya menyentuh pipi mulus Letta. Letta hanya bisa diam dan terpaku.

Alvar yang sedang lewat bersama teman teman nya melihat kejadian itu "Aduhh tahan tahan" baru saja Gema menyelesaikan kalimatnya tapi Alvar melesat pergi mendekat ke arah Fadil "Mana sempat keburu telat" ucap Amar

"ANJING BERANI BERANI NYA LO NYENTUH DIA" Alvar menerjang Fadil dan memukul nya dengan tanpa ampun. Letta reflek menutup mulutnya kaget. Semua perhatian anak anak yang berada di lapangan tertuju pada pertengkaran itu.

'Bugh'

'Bugh'

'Bugh'

"GA ADA YANG BOLEH NYENTUH SESUATU YANG AKAN JADI MILIK GUA" Alvar masih membabi buta Fadil "Slebew" celetuk Amar "Bisa bisanya" gumam Aska.

"Kak pisahin mereka" ucap Letta panik "Nanti dong lagi seru" ucap Raden yang asik menonton pertengkaran itu.

Panas, itulah yang dirasakan Alvar sekarang, ia sudah terbakar api cemuburu. Alvar memukul Fadil dengan bruntal sampai Fadil kewalahan untuk membalas nya.

Seorang guru datang dan memisahkan Alvar dan Fadil "Sudah sudah apa apaan kalian ini!" Ucap guru itu "Bapak tidak ingin melihat kalian berantem lagi seperti ini! Kali ini bapak ampuni, tapi kalo kalian buat ulah lagi, bapak akan panggil orang tua kalian" jelas nya panjang lebar "Sekarang obati luka kalian!" Perintah nya, lalu guru itu pergi menunggalkan mereka.

"Luka kak Fadil parah, Kak suruh anak salah satu anak Bragasta anter kak Fadil ke rumah sakit!" ucap Letta "Siap bu boss" Amar menelpon salah satu anak Bragasta untuk mengurus Fadil.

Letta menarik tangan Alvar menuju UKS, yang di ikuti Adel dan teman teman Alvar.

Letta mengobati tangan Alvar yang luka, akibat terlalu keras memukul "Kak Alvar apa apaan sih pake berantem segala sama kak Fadil?" tanya Letta "KARNA DIA SENTUH LO" ucap Alvar dengan nafas yang tidak teratur karena emosinya yang belum stabil.

"Ya ga harus berantem juga kan?" tanya nya lagi "GA BISA" jawab Alvar singkat. Letta selesai mengobati luka Alvar.

Alvar mengelus ngelus pipi Letta "Ngapain?" Letta menatap Alvar bingung "Ngilangin jejak tangan dia dari pipi lo" tentu saja Letta cengo mendengar Alvar berbicara seperti itu 'Sampe segitu nya kah?' ucap gadis itu dalam hati.

"Beuhh, kapan lagi nonton sinetron gratis" ahh suara Amar sangat mengganggu keuwuw-an ini "Fadil gimana kak?" tanya Letta pada Amar "Beres, dah di bawa ke rs kok" jawab Amar dengan tenang.

"Kok malah nanyain Fadil si?" rupa nya api cemburu masih membara di hati Alvar "Di hati kakak ga ada rasa bersalah gitu?" tanya Letta balik 'ga sama sekali, yang ada hati gua puas liat Fadil masuk rs' ucap Alvar dalam hati.




...

Seperti biasa, setelah pulang sekolah Alvar pergi ke markas Bragasta bersama anak Bragasta lain nya. Disana ada yang sedang bercanda, ada yang sedang mengobrol, main game online dan sang pa ketu yang sedang bermain kartu bersama anggota inti Bragasta.

"Ciakh yang calon nya di sentuh dikit langsung ngamuk" celetuk Raden di tengah permainan kartu mereka "Definisi es mencair gini nih" Gema ikut menanggapi "Cepet pepet nanti keduluan orang" saran Aska "Trobos ae lahh" ucap Amar.

Alvar tidak menanggapi celotehan teman teman nya yang minim akhlak itu, ia tetap fokus dengan permainan kartu nya.


...

Matahari sudah tenggelam, dan berganti dengan bulan yang meneragi langit malam yang di temani para bintang.

Letta sedang duduk anteng di sofa yang ada di balkon kamar nya, ia membuka pesan di hp nya


ANAK SULTAN

Abang nya etta
|"Letta makan dulu baru baca novel!"

Me
"Iyaa bang iannnn"|

Bang akaa
|"Jangan bobo malem malem juga taa"

Me
"Okee abang abang Letta yang ganteng"|


Letta membuka sebuah novel dan mulai menbacanya. 'Trring trring' hp Letta berbunyi menandakan ada yang mengirim pesan pada nya lagi "Duhh sapa lagi si, ganggu imajinasi Etta aja" gumam nya kesal

Kak Alvar galak

|"Minggu lo ikut gua"

"Letta dah ada janji"|

|"Sama siapa?cewe/cowo?"

"Ihh kepo"|

|"Jangan sampe dia bonyok kaya Fadil tadi"

"SAMA ADEL😾"|

|"Ohh yaudah malem minggu aja"

|"Masih dua permintaan kan?"

"Aduhhh iya iyaaa"|

|"Good girl"


"Ihh maksa mulu" gumam gadis itu, ia beranjak dari duduk nya dan menutup pintu balkon nya. Letta merebahkan diri di kasur miliknya, tak perlu waktu lama gadis itu sudah terlelap dalam tidur nya, hari ini adalah hari yang sangat melelahkan bagi nya.


...



"GA ADA YANG BOLEH NYENTUH SEUATU   YANG AKAN JADI MILIK GUA"-Alvar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"GA ADA YANG BOLEH NYENTUH SEUATU YANG AKAN JADI MILIK GUA"
-Alvar


...

-dadahh sampai jumpa lagii

AKU GA LUPA BUAT NGINGETIN KALIAN

UNTUK VOTE DAN TINGGAL KAN JEJAK

-🦖-

Folow ig:@shrilnw24

ALVARIOWhere stories live. Discover now