Father or Son? [END]

💚 Bonchap: Setelah Menikah

Nih tak kasih bonchap dengan bumbu manis dan spicy ☻☻😏🌶

" Fyuh...capek banget."

Karina dan Jaehyun langsung pulang ke rumah (rumahnya Jaehyun) setelah berjam-jam melayani tamu yang datang di acara pernikahan mereka.

Karina merasa pegal sekali, terutama di bagian kakinya. Karina nggak terbiasa berdiri pake heels selama berjam-jam. Dia juga bukan tipe cewek feminim yang hobi pake begituan.
Mana gaunnya lumayan berat.
Rasanya Karina pengen langsung rebahan habis itu tidur seharian!

" Istirahatlah dulu di kamar." Jaehyun menghampiri Karina setelah menyimpan beberapa buket pemberian orang di kantornya. Dia ikut duduk di samping Karina dan secara inisiatif memberi istrinya yang sedang kelelahan itu, usapan lembut di kepala.

" Malem ini ada acara lagi, ya?" tanya Karina dengan ekspresi malas.

" Iya. Ayah mengajak kita makan malam pukul 8 malam nanti."

" Sama siapa aja?"

" Sepertinya ayah mengundang rekan kerjanya."

" Terus kalau besok? Ada acara lagi??"

" Ada. Rencananya saya mau mengajak ayah dan keluarga kamu makan malam bersama."

" Heummm malesss bangett. Mau tidurrrr aja."

" Tidak boleh begitu."

" Aku capek ommm."

" Makanya kamu istirahat dulu. Supaya hilang capeknya."

" Boleh nggak kalo om aja yang dateng?"

" Mana bisa begitu, sayang." Jaehyun menoel hidung Karina. " Masa saya datang sendirian. Nanti mereka tanya, kenapa istri Jung Jaehyun tidak ikut."

" Ck. Yaudahhh iyaa."

" Sekarang kalau kamu mau tidur, tidurlah di kamar. Nanti saya bangunkan."

Karina mengangguk.
Suaminya ini memang pengertian banget deh.

Masih nggak nyangka Karina menikah dengan Jaehyun.
Sekarang, pria di sampingnya ini sudah menjadi suaminya. Dan mulai sekarang, rumah mewah ini akan menjadi rumahnya bersama Jaehyun sampai tua nanti.

Ahh kalau dibayangin, Karina jadi malu sendiri.

" Kamu lagi mikirin apa, hmm?"

Karina lumayan kaget saat Jaehyun tiba-tiba memajukan wajahnya.

" Ng-nggak ada."

" Katanya tadi capek. Kok malah bengong."

" I-iya, ini baru mau ke kamar."

" Kamu tahu kan kamarnya yang mana?"

" Eh? Yang mana, ya?"

" Kamar yang pernah kamu datangi untuk mengintip saya."