Father or Son? [END]

23. About Love and Heart

Votenya bundaa sayanggg
Jangan lupa yachh 🔥❤

Sejak Jaehyun bercerita soal Sungchan, Karina jadi menaruh empati pada anak itu. Tiap kali Karina melihat wajah Sungchan, dia pasti merasa iba.

" Kar, btw nanti sore lo--
Sungchan berhenti bicara karena saat dia menoleh, Karina kedapatan sedang memandanginya.
" Lo..kenapa?" tanya Sungchan bingung.

" Gapapa." jawab Karina tanpa ekspresi. Perempuan itu malah makin serius menatap Sungchan.

Sembari tersenyum jahil, Sungchan lantas ikut menopang dagunya dan membalas tatapan Karina. " Kenapa lo ngeliattin gue kayak gitu? Lo takjub sama kegantengan muka gue, ya? Oh atau lo..udah mulai suka sama gue?"

Biasanya Karina pasti langsung marah, mengoceh dan memukul Sungchan. Minimal menunjukkan ekspresi wajah kesal atau sekedar melengos malas. Tapi kali ini, Karina tidak memberikan reaksi apa-apa. Ekspresi wajahnya datar. Benar-benar datar.

" Kar? Lo gapapa, kan? " Sungchan sampai menempelkan punggung tangannya di kening Karina. " Lo lagi nggak sakit, kan?"

" Apaan, sih. Gue sehat-sehat aja, kok."

" Terus kenapa hari ini lo jadi..kalem?"

Karina mendesis, " emang selama ini gue nggak kalem?"

" Bukannya gitu. Biasanya kan muka lo kesel tiap gue ngomong gitu."

" Hmm, gapapa. Gue lagi males aja. Btw tadi lo mau ngomong apa?"

" Sore ini, habis latihan drama, lo ada kegiatan, nggak?"

" Nggak ada. Kenapa?"

" Gue tanding. Nonton, ya?"

" Oh.. Yaudah, nanti gue nonton."

" Serius???"

Karina mengangguk.

" Yes!! Lo tenang aja, gue pasti nggak akan ngecewain lo!!"

Sorenya, habis latihan drama untuk acara besok, Karina langsung pergi ke tempat Sungchan tanding. Tentu saja bersama Winter. Winter tidak mungkin melewatkan momen ini. Dia bahkan menyiapkan air minum dan cemilan untuk Sungchan.