02. Neighbour: Jaehyun

852 124 5
                                    

Jangan lupa tinggalkan vote dan komen ya ❤

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jangan lupa tinggalkan vote dan komen ya ❤

.
.
.


" Jadi jangan lupa kalian kerjakan tugas yang sudah bapak kasih barusan. Bapak tunggu sampai minggu depan."

" Baik pak."

Pak Yesung memasukkan buku-bukunya ke dalam tas sebelum ia pergi meninggalkan kelas 11-B.

Tepat setelah kepergian Pak Yesung, semua siswa berhamburan keluar kelas karena jam telah menunjukkan pukul 12 siang. Waktunya istirahat.

" Kar, ke kantin yok. Laper nih." ucap Winter sembari memegangi perutnya.

Karina mengangguk setuju, " sama. Yuklah."

Namun sebelum keduanya beranjak, tiba-tiba 3 orang cewek datang menghampiri mereka.

" Eits! Tunggu bentar!!" Seorang perempuan berambut pendek ditemani dua orang temannya, tegak berjejer di hadapan Karina dan Winter.

" Ryujin? Lia? Yeri? Ada apa?" tanya Karina bingung.

" Pulang sekolah ini kalian berdua sibuk, gak?" Ryujin balik bertanya.

" Eum...enggak sih.." jawab Karina sambil menoleh ke arah Winter.

" Nah gimana kalo kita belajar barengg?" usul Yeri semangat.

" Belajar bareng? Tumben banget." Winter sedikit curiga. Soalnya, mereka bertiga itu bukan tipe siswa yang suka belajar.

" Ya..emangnya salah ya kalo kita ajak kalian belajar bareng? Ya gak?" Ryujin menyenggol Lia dan Yeri.

" Iya bener banget haha..."

" Kalian berdua kan pinter, nah kita mau minta ajarin buat ujian nanti. Biar gak remedial lagi." tambah Ryujin.

" Ujian kan masih lama, biasanya juga kalian baru belajar h-jam." sindir Winter.

" I-iya makanya kita mau berubah!
Jadi...mau ya belajar bareng? Nanti kita belajar bareng di rumah lo, Kar! Oke??"

Karina langsung ngeh setelah Ryujin bilang 'nanti kita belajar bareng di rumah lo, Kar'. Karina sangat tahu, ada makna dibalik kalimat itu. Mereka pasti modus mau ketemu Sungchan dan Jaehyun.

" Gimana, Kar? Boleh yaa? Plisss??" bujuk Lia.

Karina menghela, " sorry. Tapi gue lagi gak bisa."

" Yahhh? Kenapaa??"

" Karena gue lagi gak mood belajar bareng."
Karina tiba-tiba saja berdiri kemudian menarik Winter bersamanya. " Gue sama Winter ke kantin dulu. Bye."

" Eh? Kok pergi? Tungguu!!!"

Karina cepat-cepat melarikan diri, sampai dia tidak menghiraukan Winter yang sejak tadi meringis kesakitan karena pergelangan tangannya digenggam cukup kuat. Karina baru sadar saat mereka sudah sampai di kantin.

Father or Son? [END]Where stories live. Discover now