Saya harap kalian kalem membaca chapter ini 😌🙏 Karena author sendiri saat menulis ini, hatinya rada gabisa kalem 😊
Selamat malam minggu dan selamat membaca ❤❤
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . .
Cup.
Kecupan hangat yang mendarat di bibir, membuat Karina perlahan membulatkan matanya.
O-om Jaehyunn....?!
Air mata Karina sampai berhenti mengalir saking terkejutnya.
G-gue dicium?! Ini pasti mimpi, kan?!
Tapi sentuhan itu terlalu nyata untuk dibilang mimpi. Apalagi saat bibir merah Jaehyun bergerak mengecup bibirnya lebih dalam.
Benar. Ini bukan mimpi..
Meski terkejut, Karina lama kelamaan terhanyut dalam ciuman itu. Dia membiarkan Jaehyun melakukannya, hingga keduanya mulai kehabisan udara.
" Maaf.." ucap Jaehyun setelah ia melepaskan pautannya. Yang tadi itu Jaehyun lakukan tanpa perencanaan. Semuanya mengalir begitu saja karena terbawa suasana. " Karina?" Melihat Karina terdiam, Jaehyun seketika panik. " Apa saya membuat kamu tidak nyaman?"
Karina menggeleng. " Bukan itu."
" Lalu?"
" Aku masih shock aja.." Perempuan itu menundukkan kepalanya. Bukan karena sedih, tapi karena dia sedang menyembunyikan wajahnya yang memerah.
" Kamu yakin kamu baik-baik saja? Saya minta maaf kalau saya--
" Aku beneran gapapa, om! Aku cuma masih shock aja... Beneran gapapa, kok..." Duhh jantung gue kenapa sih?!! Ga bisa diajak kerja sama banget!