17. What is Love?

502 78 31
                                    

Suara merdu seorang penyanyi pria yang membawakan lagu jazz, mengalun lembut, menemani keheningan restoran kala itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suara merdu seorang penyanyi pria yang membawakan lagu jazz, mengalun lembut, menemani keheningan restoran kala itu.

Wanita cantik di depan Jaehyun, kini tengah menyeruput kopi hangat pesanannya. Bulu matanya yang lentik dan wajahnya yang cantik sering kali merebut perhatian banyak pasang mata.
" Aku tahu, pertemuan ini terkesan buru-buru. Aku minta maaf." ucapnya.

" Ya."

" Aku khawatir, pertemuan ini membuatmu terganggu."

" Tidak masalah."

Wanita itu tetap tersenyum walau Jaehyun selalu meresponnya dengan singkat.
" Kalau begitu, ayo diminum kopinya. Nanti keburu dingin."

Jaehyun mengangguk. Ia meminum kopinya, meski terlihat kurang berselera.

" Aku dengar dari Pak Jung Ha In, kau sekarang bekerja sama dengan perusahaan milik Nakamoto Yuta? Benar?"

" Benar."

" Hebat. Perusahaan itu sedikit sulit untuk diajak bekerja sama. Kau berhasil meyakinkan mereka."

" Ya. Begitulah."

" Jadi bagaimana perkembangannya?" Wanita yang kerap disapa Saerom itu, tidak pantang menyerah. Padahal jelas, sejak awal, Jaehyun sama sekali tidak menunjukkan ketertarikan sedikitpun padanya dan bahkan tidak perduli dengan keberadaannya.

" Seperti itulah. Hanya saja, ada beberapa masalah di bagian internal."

" Apakah itu yang kau pikirkan sejak tadi? Makanya kau terlihat lesu. Atau kau memang sedikit tertutup pada orang baru sepertiku?"

Salah satunya memang benar. Jaehyun tidak banyak bicara pada orang yang baru ia temui.
Lalu yang satunya, alasan kenapa Jaehyun terlihat lesu bukan karena ia sedang memikirkan pekerjaan. Ia malah sedang memikirkan sebuah peristiwa mengejutkan yang terjadi di rumahnya.

Ya. Ini tentang Karina dan Sungchan.
Sebetulnya,.. Jaehyun menyaksikannya secara tidak sengaja.
Dia melihat Sungchan mencium Karina. Hanya saja, Jaehyun pura-pura tidak tahu, supaya kedepannya, mereka berdua tidak canggung di depan Jaehyun.

Tapi baru kali ini Sungchan berani mencium seorang gadis di rumahnya.
Dan hal itu membuat hatinya gelisah sedari tadi. Tidak tahu persisnya karena apa.

" Tuan Jung Jaehyun?" panggil Saerom.

" Apa?" sahut Jaehyun dengan ekspresi datar.

" Kau dengar aku, kan?"
Jujur, Saerom adalah orang yang sangat sabar menghadapi keacuhan Jaehyun. Ha In saja kesulitan mengontrol emosinya tiap kali beradu pendapat dengan Jaehyun.

" Kau baik-baik saja?"

Bagaimana bisa, Jaehyun mengabaikan seseorang seperti Saerom disaat semua orang jatuh dalam pesona wanita cantik itu?

Father or Son? [END]Where stories live. Discover now