22. Under The Rain pt.2

434 80 13
                                    

Ini pasti mimpi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini pasti mimpi.
Berulang kali Karina meyakinkan dirinya sendiri, kalau yang barusan itu adalah bagian dari bunga tidurnya.

" Kamu kenapa?" Jaehyun kebingungan melihat Karina tiba-tiba diam dan tak berkedip.

" Ini...mimpi, kan?"

" Mimpi?"

" Iya. Ini pasti mimpi."

Jaehyun tertawa. " Ini bukan mimpi, Karina. Ini nyata." Saking tidak percayanya, Karina sampai menganggap semua ini mimpi.

" Nggak mungkin."

" Jadi saya harus apa supaya kamu percaya kalau ini bukan mimpi, hmm?"

" C..coba cubit aku..."

Nyut.
" Begini?"

Bukannya tangan, yang dicubit malah pipi. Mana nyubitnya pelan banget lagi, nggak ada sakit-sakitnya. Cubittan Jaehyun lebih ke cubitan mesra.

Y-ya ampun..
Akibatnya, kondisi hati dan perasaan Karina jadi lebih mengenaskan.

" Karina? Pipi kamu..."

" H-hah?"

" Pipi kamu kenapa merah? Kamu sakit?"

Karina refleks memegangi wajahnya. " Ng-nggak kok ini--
Mata Karina membola saat Jaehyun tiba-tiba mendekat dan memegang kedua pipinya.
" O-om?!"
Hembusan napas hangat yang menerpa kulitnya dan wajah tampan yang terlihat jelas tiap incinya,.. semua ini terlalu nyata untuk disebut sebagai mimpi!

" Sepertinya karena hujan, kamu jadi demam. Harusnya saya tadi bawa jaket.

Mati gue..
Detak jantungnya sudah melebihi batas normal. Jung Jaehyun, pria ini sangat berbahaya.
Jika ini mimpi sungguhan, Karina harus cepat-cepat bangun!

Karina ayo bangun!!
Bangunnn!!

Meski sudah memejamkan matanya dengan erat, hasilnya nihil. Karina tidak bisa bangun dari mimpinya.
Jadi... ini beneran bukan mimpi?

" Om."

" Ya?"

" Kalau ini bukan mimpi...yang tadi itu pasti cuma bercanda, kan?"

Jaehyun diam sejenak, memandang pantulan dirinya di sana, di netra kecoklatan Karina. Entah kenapa, Jaehyun agak sedih mendengarnya.
Dia menyesal sudah terlalu sering bercanda, sehingga Karina sulit mempercayainya.

" Saya serius, Karina. Kamu adalah pilihan saya."

" Tapi bukannya om sendiri waktu itu bilang, nggak mungkin sama bocah kayak aku?"

" Iya. Itu benar. Tapi seseorang bisa berubah pikiran kapan saja, kan?"

Karina sungguh tidak mengerti. Pertama Sungchan, lalu Jay. Dan sekarang Jaehyun juga mengaku menyukainya. Jaehyun! Papanya Sungchan!
Ada apa dengan mereka semua? Kalau alasannya cuma karena cantik, Karina rasa, Saerom jauh lebih cantik dan menawan.

Father or Son? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang