Father or Son? [END]

25. Something's Wrong pt.1

Hubungan Sungchan dan Jaehyun 'yang sebenarnya' dipertanyakan: Apakah CEO Jung's Company menikah di usia muda?

Artikel tersebut memuat pertanyaan-pertanyaan para penggemar yang dikumpulkan melalui sebuah platform. Mulai dari rasa penasaran mereka mengenai usia pernikahan Jaehyun sampai identitas ibunya Sungchan yang tidak pernah diketahui.
Hingga timbullah sebuah pemikiran, apakah Jaehyun menikah di usia muda sehingga diumur kepala tiga sudah memiliki anak berusia 18 tahun? Hal itu membuat semua orang bertanya-tanya dan berspekulasi. Ditambah, desas desus pembungkaman paksa pihak media yang dilakukan oleh pihak Jung, juga patut dipertanyakan.

" Ini maksudnya apa coba?" Winter pertama-tamanya juga kaget kenapa muncul berita semacam ini di pagi hari. Dia pikir, berita ini bersifat hoax yang sengaja disebar oleh para pembenci. Namun, setelah Winter teliti lagi, berita ini dirilis oleh media ternama.

" Sungchan, kenapa mereka tiba-tiba kayak gini??" tanya Winter minta penjelasan.

Sungchan memejamkan matanya sambil memijat pelan keningnya. " Gatau. Kepala gue pusing." katanya.

" U-udah. Nanti aja bahasnya. Kita masuk ke kelas dulu." sela Karina.

Tapi sayangnya, berada di kelas sama sekali tidak membantu. Semua orang yang ada di sana juga membicarakan masalah berita itu.
Sampai pada akhirnya, Yeonjun si ketua kelas menghampiri Sungchan.

" Lo udah tau berita itu?" tanya Yeonjun.

" Kenapa memangnya, hah?" balas Sungchan ketus.

" Kita semua nungguin klarifikasi lo."

" Klarifikasi apa?!"

" Apa bener, lo itu sebenarnya... anak diluar nikah?"

BUGH!
Yeonjun tiba-tiba terpental akibat pukulan Sungchan.

" Jangan sembarangan lo ngomong!!" teriak Sungchan emosi.

" Sungchan!!" Karina cepat-cepat menahan Sungchan yang hendak memberi pukulan susulan.

" Jaga bicara lo, ya! Jangan asal ngomong!!" tunjuk Sungchan.

Sambil menyeka darah yang keluar dari hidungnya, Yeonjun tersenyum miris. " Gue kan cuma nanya. Kenapa lo emosi? Kalo beritanya salah, lo kan bisa jelasin baik-baik. Ga perlu emosi. Kalo lo emosi gitu, itu artinya...

" BANGSAT!"

BUGH!!

" SUNGCHAN STOP!!" Karina benar-benar panik. Yeonjun sampai tergeletak tak berdaya saking kuatnya pukulan Sungchan.

Meski begitu, Yeonjun belum kapok memancing emosi Sungchan.
" Wajar aja sih orang-orang penasaran. Kok bisa di umur papa lo yang sekarang udah punya anak seumuran lo? Terus katanya papa lo pernah tutup mulut pihak media yang mengungkit soal mama lo, kan? Bisa lo jelasin soal itu?"

" KURANG AJAR!"

BUGH!!
BUGHH!!

" Sungchan udahh!!!"

Karina takut guru-guru tahu kejadian ini, terutama guru konseling. Teman-teman sekelasnya saja sudah heboh. Bahkan sebagian pergi keluar untuk memanggil penonton lain. Karina yakin, sebentar lagi guru konseling pasti datang.

" Sungchan cukup!!" Karina menarik Sungchan menjauh dari tubuh Yeonjun. " Jangan kayak gini!! Pikirin akibatnyaa!!"

" Gue gabisa diem aja, Kar!! Orang ini udah ngomong yang nggak-nggak!!!"

Tdak punya pilihan lain, terpaksa Karina menarik Sungchan pergi dari sana.

" Kenapa lo bawa gue pergi?!" ronta Sungchan.