بسم الله الرحمن الرحيم
H-3 PO LENTERA SENJA
.
.
.Sore harinya Haura sedang menyapu halaman. Tiba-tiba tampak Ayah Athar dan Bunda Syafiya berjalan ke arahnya. Haura menghentikan aktivitas menyapunya dan menghampiri mertuanya.
"Ayah, Bunda? Ayah dan Bunda habis olahraga sore terus sekalian mampir?" tanya Haura. "Oh maaf, Bunda. Ayo ayah dan bunda masuk dulu. Haura buatkan minum."
Ayah dan bunda mengikuti langkah Haura masuk ke dalam rumah dan duduk di sofa ruang tamu.
"Yaudah kalau gitu aku buatkan teh dulu ya, Bun, Yah."
"Nggak usah, Nak. Kamu duduk aja temani ayah dan bunda di sini."
Bunda Syafiya tersenyum. "Ayah dan Bunda sengaja datang ke sini, Nak. Kamu gimana, baik-baik aja kan? Nggak ada masalah sama kehamilanmu? Maksud Bunda apa ada kram atau sakit?"
Haura menggeleng. "Alhamdulillah, aku baik-baik aja, Bunda," jawab Haura.
Bunda Syafiya lega, ia beralih duduk di samping menantunya. "Ayah mau bicara sesuatu, Nak," ujar bunda menatap Haura lalu beralih menatap Ayah Athar.
YOU ARE READING
Lentera Senja (TERBIT)
SpiritualLentera Senja terbit di Penerbit Loveable Spiritual - Romansa - Militer MEMINTA JODOH DI JABAL RAHMAH? LALU BERTEMU JODOH DI HAGIA SHOPIA? Ini kisah tentang seorang perwira muda bernama Arkanza Zayyan Ghaziullah El-Zein atau akrab di sapa Lettu Zay...