Lentera Senja terbit di Penerbit Loveable
Spiritual - Romansa - Militer
MEMINTA JODOH DI JABAL RAHMAH?
LALU BERTEMU JODOH DI HAGIA SHOPIA?
Ini kisah tentang seorang perwira muda bernama Arkanza Zayyan Ghaziullah El-Zein atau akrab di sapa Lettu Zay...
"Saya memang tidak semulia Rasulullah. Tapi saya hanyalah lelaki akhir zaman yang ingin memuliakan dan mencintai perempuan saya dengan cara yang diajarkan Rasulullah dan di ridhoi Allah."
Arkanza Zayyan Ghaziullah El-Zein
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Wa suyyi raatil jibaalu fa kaanat..."
"Fa kaanat.."
"Fa kaanat apa ya? Ya Allah Haura lupa lagi."
Haura segera membuka mushafnya dan melihat pada surah an-naba ayat 20 yang menjadi ayat terakhir hafalannya. Senyum sumringahnya kembali dan ia menutup mushafnya.
"Wa suyyi raatil jibaalu fa kaanat saraaba," ulang Haura membaca dengan lancar ayat terakhir yang ia hafal.
"Alhamdulillah, aku hafal. Tapi kayaknya harus diulangi lagi buat memastikan." Haura menarik napasnya dan menghembuskan perlahan lalu mulai membaca dari ayat satu.
"Yeay, alhamdulilah, masyaAllah. Akhirnya bisa hafal dengan lancar." Haura benar-benar sujud syukur saat mendapati dirinya bisa menghafal dengan lancar.
Mungkin bagi sebagian orang terlihat sepele hanya menghafal beberapa ayat saja. Namun bagi Haura yang baru pertama kali menghafal al-quran rasanya sudah sangat bersyukur. Hafalan pertamanya, surah an-naba ayat 1-20.
"Nggak sabar mau setoran ke Mas Zayyan. Kapan ya Mas pulang?" Haura melirik ke jam dinding. "Ah, masih jam empat. Masih lima jam lagi Mas Zayyan pulang." Akhirnya Haura melipat mukenah dan sajadahnya. Bertepatan ia memurojaah hafalannya itu setelah sholat ashar.
Ting.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.