34

1.3K 92 15
                                    

"Bell.. Lu jangan sakitin pak jisung"

"Terserah guee.."

"Bellaa!!! Aaarrrgghhh!!!! Hiks.. Chen.. Sorry, gue gagal" air mata menetes

"BELLAAAAA!!!! LEPASIN PAK JISUNG!!"

Bella seakan akan tuli tanpa mendengar suara teriakan wonyoung.. Mobil dan segerombolan motor itu menghilang di hadapan mereka semua

"BELLAAA!!!!" Teriak wonyoung..

"Louraaa... Kenapa harus gueee... Maafin gue! Seandainya gue ga terlambat mencegah lu buat bunuh lu sendiri ga bakalan begini.. Hiks"

Renjun datang ke arah wonyoung dan memeluk wonyoung yang sedang menangis itu "wonyoung.. Tenanglah.. Pak mark.. Pak Jeno.. Sama Kak Felix sekarang ngejar mereka.. Tenanglah"

"Njunn... Gue ga mauuu... Gue ga mau kalo chenle tauu kalo gue ga bisa menjaga pak jisung... Aku tau.. Bella datang ke kehidupanku karena ingin membuat ku menderita.. Aku takut itu terjadi.."

"Sudahlah wony.. Jangan menangis"

"Andai loura tidak membunuh dirinya.. Pasti hal ini ga bakalan terjadi.."

Flashback...

"Wonyoung.. Chenle.. Gue capek melihat ayah dan bunda bertengkar.. Gue selalu mendengar suara teriakan dan tangisan bundaaa.. Gue capek mendengarnya" curhat loura yang berumur 15 tahun itu

"Masih ada kita di sini.."  ucap wonyoung yang tersenyum

"Iyaaa..bener ra." sahut chenle

"Ck.. Gue capek.. Apa gue bunuh diri aja ya"

Plakk!

"Jaga omongan lu lour!" bentak wonyoung

"Wonyoung.. Tenanglah" wonyoung mulai tenang

"Lu ga seharusnya bilang gitu.. Lu mau ninggalin kita?"

"Iyaa.. Gue capek.. Gue jadi ga fokus belajar.. Di sekolahan juga sering di omelin sama guru karena pr gue ga pernah selesai tepat waktu.."

Wonyoung sama chenle memeluk loura dengan perasaan nyaman "sudahlah.. Dengan cara lu ngebunuh diri lu, masalah ga bakalan selesai"

"Gue capekk.." loura pun langsung menuju ke arah dapur rumah nya..

Loura tersenyum manis "kakak... Aku akan menyusulmu.. Tunggu aku"

Wonyoung sama chenle melihat loura yang sudah memegang pisau tajam itu

Wonyoung sama chenle langsung datang ke arah loura dan berusaha mengambil pisau itu

"Loura!! Lu jangan ngelakuin ini!!" teriak chenle

"Loura!! Jangann!!!"

"Hallo guys gue da.."

Jleb..

"Aaakkh.."

Wonyoung melihat tangannya yang memegang pisau itu.. Loura kini memegang lembut tangan wonyoung yang memegang pisau.. Seakan akan dirinya memaksa wonyoung untuk membunuh dirinya.. Padahal wonyoung berusaha untuk mencegahnya

"Loura.." lirih Bella yang menyaksikan itu semua

Wonyoung langsung mencabut pisau itu dan membuangnya lalu memeluk loura..

"Loura.. Jangan tinggalin kita pliss.. Lu pasti masih bisa bernafas" loura tersenyum dan memegang pipi wonyoung dengan lembut

"Gue berha-rap.. Per-sahabatan kit-kita ga putus.. Ja.. Jaga diri kalian baik baik.. Terimakasih untuk semua-"

Dosen🔞(Jichen) Where stories live. Discover now