14💋💋

6.4K 216 29
                                    

Chenle tersenyum manis ke arah jisung.. Jujur entah apa yang nyambet dirinya, rasa cintanya ke dosen di depannya semakin mendalam, rasa cintanya semakin dalam, bahkan dalam sekali sehingga sosok lelaki yang ada di depannya itu terlihat seperti malaikat tampan yang menjaganya

"Sayang..." panggil chenle di balas deheman oleh jisung

"Kamu kenapa sangat tampan.. Bahkan rasanya aku seperti melihat malaikat yang sangat lah tampan.. Aku beruntung memiliki kamu sayang"

"Tumben romantis"

"Baru tau lu kalo gue romantis?.."

"Iya.."

"Gue romantis karena sayang sama lu.. Kalo kita berpisah, aku rela nyebrangi samudra dan rela terseret ombak demi kamu sayang"

"Ehh.. Aku juga sayang sama kamu.. Kamu adalah kekasihku yang aku tunggu, kaulah seseorang yang ku tunggu, tak cuman aku.. Namun.. Ada seorang anak remaja bernama sasa menunggumu sayang.. Sasa sadar dari komanya karena kamu sayng.. Aku janji tak akan membuat mu kecewa.. Bahkan menyakiti hatimu"

"Apakah kamu janji akan menjagaku dan
Tak akan mendua kan ku mas jiee"

Jisung kini sedang salting saat mendengar kata mas "jngn panggil aku mas.. Jadi maloehh"

"Hilih gayamu su!"

"Loh serius loh.. Aku paling meleleh di panggil mas sama orang yang ku cinta, bahkan dari dulu ke kejar kejar akhirnya.. Sekarang kamu sudah jadi tunangan ku.. Kamu ku tunggu"

"Buaya apa buaya?"

"Buaya darat sayang.. Tapi ini versi serius no tipu tipu"

"Awas aja kalo bohongin aku.. Ga akan ku kasih kesempatan ke dua kalinya"

"Janji?"

"Janji!"

Jari kelingking kini menyatu indah.. Entah menjadi indah apa buruk. Mereka berharap cintanya tak akan pudar

Jisung mencium bibir chenle bahkan melumat bibir chenle dengan lihai..

"Eummhhh" desah chenle

Ciuman manis itu semakin berdurasi lama.. Bibir mereka menyatu dengan indah, bahkan sangat indah di pandang sampe my eyes jedag jedug

Suara ciuman memenuhi isi ruangan itu, entah angin dari mana mereka mulai berciuman seperti ini dan sangat menikmatinya.. Mungkin karena mereka menerangkan cintanya

Lumatan bibir semakin berdurasi lama.. Lidah jisung menari dan menyenggol lidah manis chenle.. Jujur siehh.. Rasanya gurih bau bau rempah karena makanan yang di hidangkan tadi pagi

Chenle menghentikan aksi berciuam itu dan mencium pipi jisung dengan penuh cinta "jangan menghapus tanda cintaku sayang" ucap chenle dengan mulut manisnya

"Tak akan aku menghapusnya.. Bahkan aku tak rela menghapus tanda cinta di pipiku ini sayang"

Mereka menatap satu sama lain.. "beautifull boy" bisik jisung

Jisung mencium leher chenle bahkan mengasih tanda di leher putih mulus itu "a-akhh udah udah" keluh chenle saat jisung membuat tanda di lehernya

Jisung mengelus tanda itu dan berkata "cantik sekali"

"Bahkan.. Kamu lebih cantik di penuhi buah strawberry di lehermu park jisung" bisik chenle

Kini jisung duduk di kursi dan posisi chenle di pangku oleh jisung.. Chenle mulai mencium leher jisung dan membuat tanda merah di leher jisung

"Aahhh sshh sakit Lee"

Chenle tak peduli, dirinya mencium leher jisung dan mulai menurun hingga ke dada jisung "jika aku membuat tanda di sini lebih indah" chenle tanpa segan-segan langsung membuat tanda di dada bidang jisung

Ekspresi jisung membuat gairahnya semakin menaik 100%. Mereka mulai berciuman dan adu mulut dan lidah kembali

Jisung memberikan tanda tanda merah di dada halus chenle.. Suara indah itu keluar di mulut manis chenle itu.

"Aahhh~ enghh~"

Cupp..

"Manis.. Bahkan lebih manis dari gula" bisik jisung dengan suara deep voice nya

Bayangin aja, kyk mana suara jisung itu. Berdemek pol sampe semaput aku rekk.

Mereka kini masih asik berciuman dan bermesraan di ruangan yang di isi oleh dua orang yang kini sedang berciuman dan saling melumat satu sama lain

.
.

"Lama wehh nunggu chenle" keluh renjun

"Iyakan.. Ngapain ya chenle lari tadi?"

"Ga tau? Mungkin di ruangan kak jisung?"

"Mungkin..."

.

"Aahhh.. Jiee"

Desahan chenle mengalun indah saat benda panjang memasuki hole itu

"Ahh jiee udahh anghh~"

"Ikeh ikeh nya sayang"

"Gue tabok lu! Kyahhh~ ahh! Yameteh kudanil"

"Kudasai sayang"

"Au ah bodohh~ ahh enak jie udah ga sakit lagi.. Anghh~ tapi masih sakit dikit aaahhhh~ ikehh ikehh kimocihhh"

"Waduhhh.. Mau keluar sayang aaahhh!"

"Ahhh ahhh jie cepatkan jiee"

Plok! Plok! Plok! Plok!!!

"Aaaahhh! Anjing aaaahhh enak jie enak ahh enak bngt bangsatt ahhh~"

"Ahh sayang mau keluar aaakkhhh!!"

"Aku juga aaanghh! Sayang ayo lebih cepat" suruh chenle. Jisung mempercepat temponya yang membuat chenle terhentak hentak

"Aahhh ahhh hh anghhh~ jiehhh ahhh!!"

"Aaarrgghhh!!"

Croottt croott!!

"Aahhh... Huffttt" jisung tersenyum lalu mencium bibir manis chenle kembali

.

"Dahlah guys, pulang aja" ucap wonyoung yang terlihat kekenyangan itu

"Iyaaa.. Chenle lama amat dah" ucap renjun

"Iya tuh, mending pulang aja"

Mereka semua pun bubar di tempat

.

"Sayang... Pulang yok, capekk" jisung mengiyakan aja kan chenle yang kini berada di pelukannya

Sorry guys kali di timpa ples ples, semoga kalian sukaaa byee!

Dosen🔞(Jichen) Where stories live. Discover now