25💦💦

6.4K 154 4
                                    

PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK

"AAAKKHH!! JIEE!"

"Ahhh~ shit!"

Plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok!

.
.

"Hadeuuhh! Kenapa sih mas jie sama kak chen?" kalo bisa, sasa mau jalan jalan cari teman, tapi gak ada teman di sekitarnya, hanya ada teman online saja di HP. Jujur kalo ada taman online nya yang di sekelilingnya dirinya ingin sekali bermain

"Aaaa! Sebel!"

Sasa menelpon teman onlinenya itu "hallo mek!"

"Hallo.. Lu kenapa sih ngegas amat?"

"Gue bosen bngt di rumahnya kak chen, ga ada temen"

"Kak chen siapa mek?"

"Kak chenle yang gue ceritain itu loh, kakak ipar guee"

"Owalah..."

"Rumah lu mana sih! Pusing gue ga punya temen, kalo bisa tiap hari gue main ke rumah lu"

"Ya di bumi..."

"Yang bener lah! Ck gue bosen denger suara ohh yes ohh yes"

"Anjir.. Ywdh gini, gue sekarang lagi di cafe, gue bakalan sebut cafenya di mana, siapa tau di daerah rumahnya kakak ipar lu mek"

"Okee.. Apa nama cafenya?"

"Cafe senja, deket laut.. Tempatnya hampir dekat kapal versen"

Sasa tersenyum, itu benar benar dekat dengan daerah sini. Entah rasanya sangat senang dan tak nyangka teman online daerah rumahnya sangat dekat daerah sini..

"Mek.. Lu mau ga jemput gue? Nanti gue sherlock"

"Bolehh.. Gue jemput ya, terus kita menikmati senja di lautan"

"Serius mek.. Gue tunggu okeyy"

"Mek.. Tapi lu udah minum obat kan?"

"Tenang.. Udah siap semua"

"Okeyy.. Gue mau otw, sherlock dulu"

"Bentar" sasa sherlock ke kontak temannya itu, sebelum keluar rumah dirinya mau siap siap berganti baju

"Udah mek, gue mau mandi dulu byee" sasa pun langsung mematikan teleponnya

.

"Shit! Anghh~ jie jiehhh ahhh, jngn di kocok awwhh"

Jisung tidak mendengarkan chenle, dirinya hanya membuat chenle mendesah hingga dirinya puas..

"JIEE AAAAHH! BANGSAT!"

Tangan jisung dengan cepat terus mengocok penis chenle hingga tubuh chenle bergetar karena cairan putih itu mau keluar. Jisung dari semalam tak memberi ampun sama sekali, padahal chenle sekarang lagi hamil, hiks, entah setan apa yang memasuki raga jisung

Chenle hanya bisa memejamkan matanya sambil membuka mulutnya dengan lebar karena nafas yang terus terengal engal

"Ahh anjing! Babi! Monyet! Buaya! Macan!" teriak chenle karena tak tahan lagi dengan rasa nikmat yang bertumpuk tumpuk itu

"Konsepnya jadi kebun binatang ya?" sahut jisung

"Ahhh!! Enak jie! Tapi sakit aaauuhhh! Aaahhh ahh! Kalo bisa cepet, aku mau kita nikah sekarang aah! Supaya kita bisa tiap hari enak enak ouhhh ahh ahh"

"Alah kita belum nikah aja aaahh~ masih bisa enak enak sayang"

"Lebih enak lagi kalo udah nika- ahh! Jie mau keluar lagii aaaakkkhh!!!"

"Sssssttt ga bisaa" jisung menahan lubang pipis chenle supaya susu kental manis itu tak bisa keluar, jahil sekali orang ini

"Aaahhh! Jie aku udah ga kuat lagi"

Jisung tersenyum lalu memainkan linple chenle, desahan chenle semakin keras karena sudah tak kuat lagi ingin mengeluarkan cairan itu

Chenle meringis karena tak kuat lagi "WOYY JANCOK! AHH! SPERMAKU MAU KELUAR COK JANGAN DI TAHAN! TAK TENDANG WETENGMU MODAR WEE!!!"

Jisung langsung terdiam dan membiarkan cairan itu keluar "aakhhh! Hahh... Hufftt, gitu dong zeyenk, jngn kek monyet kau"

Jisung langsung mengeluarkan penisnya dan berbaring di samping chenle. Chenle mengedipkan matanya sambil memandang atap kamar.. Badan mereka sangat berkeringat dan membuat kasur basah, chenle memandang jisung

"Jie"

"Heumm?"

"Kena mental lu?"

"Gak"

"Mentang mentang tak pisui ngambek ya anda, sini tak sepong kontol mu"

Jisung nyengir dan memegang miliknya itu, chenle melihat milik jisung dan mulai menjilati dan memasukan penis gedi itu di mulut nya

"Aahhh~" desah jisung

Chenle dengan pro nya memainkan penis jisung. Jisung mendesah kenikmatan karena ulah chenle itu

"Ahh shit! Enak banget sayang" desah jisung yang terus memuja chenle

"Mentokin sayang ahh! Fuck faster baby!"

Chenle langsung mementok kan penis jisung hingga menyodok tenggorokannya, jisung memeras sprei dan memejamkan matanya, mengigit bibir bawahnya sambil melenguh nikmat

"Ahhh hahhh! Fuck"

Jisung merasakan cairan putih itu seakan akan mau keluar, chenle langsung memaju mundurkan kepalanya, lidahnya sambil menyentuh kepala penis jisung itu

Tak lama cairan itu keluar dan tubuh jisung gemetar karena tangan chenle memainkan kepala penisnya dengan gerakan memutar itu. Cairan itu baru saja keluar, namun chenle dengan lihai memainkan penis jisung hingga sang empu merem melek kenikmatan karena munculnya rasa aneh itu

Chenle tersenyum dan menjilati penis jisung, betapa sexynya chenle sekarang.. Jisung hanya bisa mengerang keenakan dan pasrah, tapi tubuhnya bergetar karena tak kuasa menahan rasa nikmat dan cairan itu terus keluar

"Enak?"

"Aaaahhh.. Iyaa sshhh anghh~"

.
.

"Sa.. Atene neng ndi?" (Sa.. Mau kemana?) tanya sang ibu

"Atene metu kambek konco mak" (mau keluar sama teman mak)

"Owalah.. Wes sarapan?"

"Empunn.. Yws lak ono sasa atene metu nggeh mak, byee" (udah.. Ywdh kalo gitu daaa mau keluar ya mak, byee)

"Iyoo.. Ati ati ndukk"

Ibu melihat sasa yang sudah menjauh dari hadapannya itu.. Kini ibu mau kedapur untuk memasak makanan untuk mereka, bena benar bosan ibu cuman rebahan sambil gosip sama teman temannya itu

Sesampainya di dapur ibu langsung kepikiran pengen masak daun ubi di kuah santan sama masak tempe, itu benar-benar seger, enak, dan gurih karena perpaduan rasa masakan sederhana namun enak rasanya.

Jadi pengen mbadok💅

.
.

"Sayang.."

"Heumm? Apa?" tanya jisung yang melihat chenle memanggilnya yang kini ada di pelukannya

"Kamu menghirum bau jangan bobor ga sih?"

"Eh.. Iya, bau tempe goreng juga"

"Apa mak e masak ya di dapur?" chenle mikir gitu juga

"Ayo kita kedapur.." ajak chenle

"Et ettt.. Mandi dulu"

"Oke siap!"

Dosen🔞(Jichen) Where stories live. Discover now