Panjang umur kebahagiaan!
Walaupun sedikit-sedikit,
semoga selalu terasa setiap hari.Jangan lengah.
Jangan menyerah.
Istirahat sebentar kalau lelah.
Tokoh cerita ini yang
sangat ingin kamu peluk?Selamat membaca!
:)________________________________________
Tempat paling ramai saat istirahat, sudah pasti kantin. Para murid memakai waktu yang singkat untuk menenteramkan perut yang lapar. Jarang ada yang datang sendiri, biasanya berkelompok. Namun, jika diamati lebih teliti, kelihatan beberapa penyendiri yang tidak suka menjadi bagian dari kelompok manapun. Jangan lupakan orang-orang terasing yang dijahui karena alasan tertentu.
Kemarin pesan rendang, maka hari ini gado-gado. Menu pilihan Noah ganti-ganti, biar tidak bosan. Minumnya air putih saja, lebih segar di tenggorokan.
Kakinya melangkah ringan ke salah satu meja. Sampai hari kemarin, dia tidak akan gila duduk di sebelah Kenanga, sekalipun hanya di situ tempat kosong yang tersisa.
Kenanga sibuk makan. Tercatat hal yang bisa menutupi otak: cinta, duit, makanan. Hingga dia tidak sadar, yang baru saja duduk di sampingnya adalah pujaan hati.
"Lo nggak salah tempat duduk?" Nagata yang juga ada di situ, jelas kaget.
"Gue nggak boleh duduk di sini?" tanya Noah yang ditujukan kepada Kenanga.
Suara yang akrab dengan telinga. Pentol bakso terpental dari sendok, menggelinding ke meja dan jatuh mengenaskan di lantai. Kenanga ternganga, mata membulat tidak percaya.
"Nana, gue boleh duduk di sini?"
Noah menyebut namanya. Hal biasa sebenarnya, tetapi bagi Kenanga ini yang pertama dan sangat istimewa.
"Boleh! Siapa yang berani larang?! Sini deket-deket, Ayang!" Kenanga heboh sendiri. Menggeser pantat untuk memberi ruang tambahan, padahal di sebelahnya sudah sangat luas bisa diduduki dua orang pula.
_________________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
1%
Teen FictionBarangkali dari jauh jalanan panjang itu terlihat mulus. Ketika dilewati ternyata berbeda dari perkiraan. Kamu terpeleset karena licin, lalu berusaha untuk berdiri lagi. Kamu terperosok ke dalam lubang, lalu merangkak naik. Kamu belajar dan kehidupa...