Player

8.2K 1K 146
                                    

“Iya, kenapa?” Tanya Jeno.

“Tidak, tidak biasa kau memakai cincin lain selain cincin pernikahan” Jawab Seungmin.

“Sekarang sedang tren memakai cincin seperti ini. Cobalah, ku lihat juga kau jarang memakai perhiasan seperti kalung atau cincin” Oceh Jeno seraya berjalan naik ke atas ranjang untuk istirahat.

“Jeno, ku pikir beberapa kali ini kau mulai mengomentari penampilanku...”

“Bukankah selalu? Tapi kau tidak mau peduli. Lihatlah teman-teman perkumpulanmu, mereka sangat modis. Penampilan kita sangat berbanding terbalik kau tahu?”

“Jeno tapi...”

“Aku tak peduli sebenarnya, tapi kau tahu betapa malunya aku mendengar bisik-bisik rekanku tentangmu. Kau ini suami pengusaha, pedulilah sedikit pada penampilanmu” Omel Jeno

“Aku sibuk mengurus Sophia kau tahu?”

“Selalu Sophia. Bukankah sudah ada Bibi? Lalu apa tugasnya kalau begitu? Kau tidak melakukan pekerjaan rumah, hanya mengurus Sophia dan tidak bisa merawat dirimu? Lalu ke mana semua uang yang ku beri untukmu? Bahkan istri seorang mandor proyek saja bisa lebih baik penampilannya. Bahkan Ibumu yang sudah tua saja masih peduli fashion”

Seungmin hanya menghela nafas mendengar Omelan suaminya. Dia hanya mampu menundukkan kepalanya.

“Dan lagi, sudahkah kau periksa sekolah rekomendasi Ayahku?” Tanya Jeno yang di balas gelengan oleh Seungmin.

“Selalu orang tuamu. Aku ini dominanmu, kapan kau mendengarkan aku? Kau selalu lebih tunduk pada Ibumu. Sadarkah kau sudah menikah? Aku adalah tumpuanmu, bukan lagi Ibumu” Omel Jeno.

“Kau tidak pernah mau mendengar orang tuaku. Aku cukup bersabar selama ini” Dengus Jeno seraya beranjak dan menyambar ponselnya untuk keluar.

“Jeno...” Lirih Seungmin.

Jieun melangkahkan kakinya hendak naik ke lantai atas, memanggil putranya untuk makan malam bersama, namun di tengah langkahnya dia berpapasan dengan sang menantu dengan wajah marah.

“Jeno, mau kemana?” Tanya Jieun.

“Aku makan di luar, Bu dengan Mark dan Guanlin” Jawab Jeno yang di angguki oleh Jieun.

Setelahnya, Jeno menuju mobilnya yang terparkir di garasi rumah mewah Jongsuk menuju sebuah cafe untuk bertemu Mark dan Guanlin.

Kini, ketiganya hanya duduk santai dengan pembicaraan ringan seraya menikmati secangkir kopi dan sepiring kue.

“Ku dengar, kau menjalin hubungan dengan Jason?” Tanya Guanlin membuka pembicaraan serius seraya menyeruput kopinya.

“Ya, kami menjalin hubungan beberapa bulan ini dan pergi ke Maladewa” Jawab Jeno yang berhasil membuat dua sahabatnya menggoda dirinya.

“Bro, ku kira kau bukan orang yang mudah tergoda” Mark menimpali.

“Mulanya. Tapi...” Jeno menarik nafas lalu menceritakan bagaimana kisahnya berakhir dengan Jaemin.

Jelas saja, dua sahabatnya itu terkejut. Tak menduga bahwa Jeno mampu melakukan itu.

“Awalnya aku hanya merasa bertanggung jawab, tapi kami memiliki banyak kesamaan. Dia modis, dia cantik, tubuhnya bagus, dia berwawasan luas, dia mudah bergaul, siapa yang tidak berakhir jatuh cinta?” Tanya Jeno membuat Guanlin dan Mark terkekeh.

“Lalu, bagaimana dengan suami dan putrimu?” Tanya Mark kemudian.

“Itu yang sedang aku pikirkan. Jika bukan karena Sophia, mungkin aku lebih baik bercerai dengan Seungmin”

THE TRAPS [NOMIN]✓Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα