-²³

30 3 0
                                    

Terlihat, kenzu yang sudah mulai membuka kedua bola matanya, lalu ia pun merubah posisi tidurnya menghadap kearah Azga, ia terus saja melihat wajah cantik milik istrinya, dan dengan sepontan terukir senyuman di wajahnya.

" Cantik" kenzu pun mengangkat tangannya untuk menyentuh wajah istrinya, yang tertidur dengan begitu pulas.

" Aku enggak nyangka, kita sekarang bisa sedekat ini "

Setelah puas melihat wajah istrinya, kenzu pun beranjak dari atas tempat tidur, saat ia melihat jam ternyata sudah sore, ia pun langsung masuk kedalam kamar mandi untuk sekedar membersihkan tubuhnya.

Tiba-tiba terdengar suara dering telepon, kenzu yang berada di kamar mandi pun langsung, mengambil handuk lalu keluar dari kamar mandi, tapi ia sudah melihat Azga yang terbangun dan mengambil telpon yang berdering tadi.

Azga pun tak menyadari kehadiran Kenzu, karena terlihat sedang asyik berbincang dengan seseorang di telpon mengunakan Bahasa isyarat.

" Gimana keadaan kamu sekarang?"

" Udah lebih baik"

" Kamu tadi ada masalah apa sama nak kenzu " wajah Azga pun langsung terlihat murung.

" Ibuk bentar lagi bakal punya cucu " Azga pun sedikit terkejut mendengar suara kenzu, yang tiba-tiba mengatakan hal seperti itu.

" Itu benar nak ?" Azga pun mengangguk-anggukkan kepalanya.

Terlihat kebahagiaan yang terpancar di wajah ibu panti, atau sering di panggil juga.

" Kamu jaga kesehatan kamu, jangan bekerja terlalu keras, nak Kenzu ibuk titip ya Azga, jaga dia dan calon cucu ibuk dengan baik "

" Itu sudah pasti akan di laksanakan " kenzu pun memberikan hormat kepada ibu panti, hal itu pun membuat ibu panti dan Azga tertawa.

" Ya sudah ibuk pamit dulu, Assalamualaikum "

" Walaikumsalam "

Kenzu pun mendekatkan mulutnya kerah kuping Azga.

" Jangan tertawa kamu terlihat begitu mempesona " Azga yang mendengar itu pun langsung menutup wajahnya dengan kedua tangannya, karena ia tidak mau sampai kenzu melihat wajahnya yang sudah merah merona, karena kata-kata manisnya.

Sementara kenzu pun kembali masuk ke dalam kamar mandi lagi untuk menyelesaikan mandinya, terlihat kepuasan di wajahnya karena sudah berhasil membuat istrinya menjadi salah tingkah.

Merasa kenzu sudah masuk kedalam kamar mandi, Azga pun menurunkan tangannya yang tadi menutupi wajahnya, badannya pun sudah terasa lebih baik, ia pun beranjak dari tempat tidur,ia melihat jam di henponya, Azga pun terburu-buru keluar dari kamar, ia memilih untuk membersihkan dirinya di kamar mandi yang lain.

" Biasa-biasa sampai Mau telat solat ashar, aku harus cepet-cepet bersih-bersih  terus sholat"

Saat keluar dari kamar mandi, kenzu merasa bingung karena tidak melihat Azga di atas tempat tidur.

Kenzu pun mengambil, baju dan sarung dari dalam lemari, ia pun membentangkan sajadahnya di samping tempat tidur.

Rencana tadi Kenzu akan mengajak Azga, untuk solat berjemaah tapi, ia tidak menemukan Azga di kamar, akhirnya ia pun melaksanakan sholat sendiri.

Sementara kini Azga sedang melipat mukena yang ia pakai sholat tadi, setelah selesai melipat mukena yang ia pakai sholat tadi, Azga pun berjalan kearah dapur untuk membantu bik ira yang sedang memasak masakan untuk makan malam.

" Neng Azga kenpa kesini"

" Mau bantu bibik masak "

" Enggak usah biar bibik aja, entar bibik di marahin sama den kenzu "

KENZU Where stories live. Discover now