86 28 14
                                    

Kini kenzu dan Juy sedang berjalan di
koridor sekolah, dengan tangan Yang saling menggenggam begitu erat orang-orang yang melihatnya pun menjadi iri.dan mulai terdengar bisik-bisik para siswa.

" Juy sama kenzu pacaran kah. kok keliatan lengket gitu?"

Juy yang mendengar itu pun menjadi agak risih, karena di sepanjang koridor sekolah banyak pasang mata yang mengintemidasi dirinya dan kenzu.

" Kenzu lepasin aja ya tangan kita, aku risih diliatin sama orang-orang"

Kenzu yang mendengar apa yang baru saja, di katakan Juy  membuat darahnya menjadi mendidih dan langsung menatap Juy dengan tatapan tidak suka sekaligus marah.

Juy yang melihat tatapan mematikan dari kenzu pun merasa sedikit heran apa yang sudah ia lakukan sampai membuat wajah kenzu menjadi menyeramkan seperti itu.

"Coba kamu ulang lagi! tadi kamu bilang apa!?"

Dengan wajah bingung Juy pun, mulai memikirkan apa kesalahan yang telah ia Buat.
Juy pun menundukkan kepalanya kerena begitu takut melihat ekspresi kenzu.

" Maaf bukannya aku enggak mu pegangan tangan, tapi aku belum terbiasa"

Wajah Juy pun semakin bertambah panik,ia sedang memikirkan apa yang akan kenzu lakukan padanya.

" Udah tau kan kesalahannya?" Masih dengan muka datar.

Sedangkan Juy tidak mendengarkan apa saja yang di katakan kenzu,ia lebih asik dengan pemikirannya sendiri.

Sedangkan kenzu yang merasa di abikan oleh sang kekasih semakin menjadi marah.

Tiba-tiba Juy merasakan sebuah tangan besar yang mengangkat dagunya, dan ia langsung di hadapkan  pada apa yang ia takutkan sedari tadi, wajah kenzu pun menjadi merah padam Karena emosi yang sudah tidak tertahankan.

" Aduh Juy mampus kau "

" Aku ada di hadapan kamu, bukan di lantai ngapain ngeliat ke lantai terus!"

" E-..."

Belum sempat Juy melanjutkan perkataannya akan tetep kenzu langsung membungkam mulutnya dengan sesuatu kenyal yang sudah menyentuh bibirnya.

Semua orang yang berada di koridor pun terkejut dan terheran-heran dengan apa yang kenzu dan Juy sedang lakukan saat ini.

" Astaga ,apa yang kenzu udah lakuin"

Kini pipi Juy sudah terlihat seperti kepiting 🦀 rebus yang berwarna merah padam, perasaannya begitu campur aduk.

kenzu yang melihat wajah Juy, begitu merah pun melepas ciuman tersebut ia sudah merasa puas memberi hukuman untuk Juy ia pun menyunggingkan senyum di bibirnya.

" Itu baru hukuman ringan belum lagi hukuman berat kalok Ayang masih ngelakuin hal yang sama"

" Iy-a sayang" dengan suara yang bergetar dan terbata-bata.

Belum saja jantung Juy normal ia sudah kembali di buat senam jantung oleh kenzu ia merasakan tubuhnya sudah melayang.

Karena kini sudah berada di dalam gendongan kenzu, semu cewek yang melihat itu pun  merasa iri dengan Juy , siapa yang tidak iri di perlakukan seperti itu oleh salah satu cowok paling tampan di sekolah .

Juy pun berusaha melepaskan dirinya dari gendongan kenzu.

" Kenzu turunin aku malu di liatin sama orang-orang"

" Mau di hukum lagi ?"

" Enggak"

Juy pun langsung berhenti meronta di dalam gendongan kenzu, ia mungkin harus mulai terbiasa dengan semua sikap kenzu yang tiba-tiba, dan membuat detak jantungnya jadi tidak normal.

KENZU Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon