-¹⁰

46 4 0
                                    

Kenzu pun menatap setiap gerak gerik yang di lakukan oleh Azga, sementara Azga yang telah selesai mengerjakan solatnya pun langsung melipat alat solatnya. ia pun langsung berjalan keluar dengan terburu-buru.

Setelah kepergian Azga dari kamar tersebut, kenzu juga beranjak dari atas tempat tidur, lalu ia berjalan kearah kamar mandi untuk sekedar membersihkan tubuhnya.

Kini kenzu pun sudah siap dengan baju kaos berwarna putih tak lupa pula dengan celana pendek.

Saat ia membuka tas yang di bawanya dari Malaysia, ia menemukan Poto keluarganya, kenzu pun menatap Poto tersebut dengan begitu sendu.

" Mah , kenapa mamah ngelakuin ini sama kenzu, bahkan kenzu lebih milih ikut kepercayaan mamah, tapi, mamah tega ninggalin kenzu, demi orang lain" kenzu pun lempar Poto tersebut, sehingga bingkai dan Kanya pecah dan rusak.

Sementara Azga yang sedang membersihkan ruang tamu pun merasa terkejut dengan Sura pecahan dari Poto yang di lemparkan oeleh kenzu, Azga pun langsung berjalan masuk kedalam kamar yang ia tempati semalam.

Ia melihat kenzu yang terduduk di pinggir kasur dengan tangan Yang penuh darah, Azga yang melihat itu pun langsung berlari kearah kenzu.

Sementara kenzu tak menyadari akan kehadirannya Azga ia masih menatap Poto di lantai dengan tatapan kosong.

Azga lini sedang mencari kain untuk membungkus tangan kenzu yang terus saja mengeluarkan darah.

" Kamu sedang apa" Azga pun langsung tertegun, dan tangannya yang sedang membungkus tangan Kenzu dengan kain pun terhenti.

Azga pun hanya menggelengkan kepalanya.

" Kamu boleh pergi!"

Azga pun tak kunjung beranjak dari atas lantai tempat ia duduk,ia pun mengambil kertas dan pensil yang berada di meja dekat tempat tidur.

" Tapi tangan kamu'sedang luka" lalu ia memberikan kertas tersebut pada kenzu.

Kenzu pun merasa bingung kenapa harus di tulis di atas kertas, kenapa tiada langsung bicara saja, kenzu pun mengambil kertas tersebut dari tangan Azga.

Setelah membaca apa yang di tulis Azga di kertas tersebut, kenzu Pun memberanikan diri untuk bertanya pada Azga, kenapa ia menulis di kertas dan tidak mengatakannya secara langsung.

" Kamu kenapa nulis di atas kertas, kamu kan bisa ngomong langsung?!"

Azga pun terdiam mendengar apa yang baru saja kenzu katakan, ia terdiam begitu lama tangannya pun kembali menulis sesuatu di atas kertas tersebut.

" Maaf, aku bukanlah seorang wanita yang sempurna"

Azga pun menunjukkan tulisan di kertas tersebut pada kenzu.

" Maksudnya?"

Azga pun kembali menulis di atas kertas tersebut.

" Aku " baru setengah kata yang ia tulis tiba-tiba saja ia berhenti, tapi beberapa lama kemudian Azga pun kembali melanjutkan tulisnya.

" Aku , hanyalah seorang gadis bisu"

Kenzu begitu terkejut dengan apa yang Azga tuliskan di atas kertas tersebut.

" Jadi? Aku menikah dengan seorang gadis bisu?"Azga pun hanya menjawab pertanyaan kenzu dengan anggukan.

Kenzu pun kembali termenung, setelah semua yang ia alami dan sekarang ia juga harus menerima dengan lapang dada bahwa ia menikah dengan seorang gadis bisu.

" Silakan kamu'keluar aku ingin sendiri" dengan berat hati Azga pun berjalan keluar dari kamar tersebut.

Sementara kenzu, masih begitu terkejut setelah ia tau bahwa wanita yang saat ini menjadi istrinya adalah seorang gadis bisu.

KENZU Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα