-⁹

43 4 0
                                    

Malam pun sudah tiba, seluruh anggota keluarga sudah duduk di meja makan, mereka pun  sudah bersiap untuk menyantap makan malam.

Tatapan Azga begitu kosong, ia yang sedang memotong sayuran pun, hampir saja mengiris tangannya untuk saja bik Ira melihatnya.

" Non"

Azga pun langsung tersadar dari lamunannya.

" Non istirahat aja,biar bibik yang nyelsein semuanya"

Azga pun menggelengkan kepalanya, dan kembali melakukan kegiatannya memotong sayura.

Di dapur bik Ira dan Azga sedang menyiapkan makanan, sementara di meja makan ada kakek, om lalu dan kenzu.

Kenzu pun hanya termenung dengan tatapan kosong,.

Makanan pun sudah siap , semua orang pun mulai mengisi piring mereka dengan nasi dan lauk, tapi kenzu masih saja termenung dengan tatapan kosong.

Om lalu yang melihat anaknya seperti itu pun merasa kasihan, begitu banyak cobaan yang di terima oleh anaknya.

" Ken.." kenzu pun langsung tersadar dari lamunannya.

" Iya pah ?"

" Kamu enggak makan?"

" Makan kok " kenzu pun langsung mengisi piringnya dengan lauk .

Saat Azga ingin meninggalkan ruangan makan, kakek pun langsung memangilnya untuk ikut bergabung.

" Azga kamu makan disini aja' sama yang lain" Azga pun hanya menjawab dengan anggukan.

Yang terdengar hanyalah suara dentingan sendok, tidak ada satu pun orang yang berbicara .

Kini makanan yang ada di piring kenzu pun sudah habis, kenzu pun langsung beranjak pergi tanpa mengucapkan apa pun .

" Pah lalu, bakal pergi keluar negeri, lalu titip kenzu ya "

" Kenapa kamu langsung mau pergi, kenzu baru aja Dateng kesini"

" Bisnis lalu yang ada di sana lagi kena masalah"

" berapa lama kamu'di sana?"

" Lalu engak tau pah, tapi kalok kerjaan lalu cepat selesai,lalu juga bakal cepet pulangnya"

" Ya sudah kamu jaga diri di sana baik-baik "

Azga yang sedang membereskan bekas makan , pun mendengar pembicaraan antara kakek dan om lalu.

" Azga.." Azga pun langsung menoleh kearah sumber suara.

" Kamu balik saja ke kamar, biar bik Ira yang berisin sisanya.

Azga pun hanya bisa mengikuti apa yang di suruh oleh kakek, Azga termasuk dalam wanita yang penurut, kini ia sudah tidak gadis lagi tapi sudah menjadi seorang wanita.

Saat Azga ingin masuk kedalam kamar pembantu, kake langsung menghentikannya.

" Kamu'tidur bareng suami mu , jangan lagi kamu tidur di kamar pembantu, karena sekarang kamu udah jadi bagian dari rumah ini "

Azga pun menjawab dengan gerakan isyaratnya.

" Azga takut"

" Ia Kekek tau , itu wajar tapi sekarang kenzu sudah menjadi suami mu " Azga pun pasrah setelah mendengar perkataan dari kakek.

Sementara di dalam kamar kenzu sedang berbaring, ia memejamkan matanya, ia sedang memikirkan menggapa hidupnya begitu rumit, dan sekarang ia harus menikah dengan orang yang tidak ia kenal sama sekali.

Tiba-tiba ia mendengar suara kenop pintu dibuka, ia pun langsung mengubah posisinya menjadi duduk, ia pun mendongak, ia melihat Azga yang masuk kedalam kamarnya dengan pakaian serba hitam.

" Kenapa ya bajunya ni cewek kayak gini" kenzu pun berpikir keras.

Sementara Azga kakinya masih begitu gemetaran, apalagi ia harus satu kamar dengan orang yang sudah merusak mahkotanya, yang sudah bertahun-tahun ia jaga.

Tanpa menyapa Azga dengan satu kata pun kenzu langsung berjalan kearah kamar mandi, Azga pun sedikit lega karena kenzu masuk kedalam kamar mandi.

Azga pun mengambil selimut dan bantal, lalu menaruhnya di atas sofa, Azga pun berjalan keluar dari kamar untuk mengambil mukna yang ada di Kamar pembantu, setelah mengambil mukna Azga pun mengambil air huduk di kamar mandi yang berada di dekat dapur, setelah selesai mengambil air huduk Azga pun kembali masuk kedalam kamar.

Saat ia membuka pintu kamar ia melihat kenzu yang hanya mengunakan handuk di pinggangnya, Azga pun langsung menutup pintu kamar kembali.

Kenzu pun sedikit melirik kearah pintu kamar yang tertutup begitu keras.

" Kamu boleh masuk" dengan suara yang begitu dingin.

Azga pun kembali masuk kedalam kamar,ia memilih untuk menunggu kenzu tidur baru ia akan solat.

Kenzu pun naik keatas kasur, lalu menutup sebagian tubuhnya dengan selimut, tak lupa pula dengan Poto Juy yang ia peluk.

Sementara Azga pun langsung menggelar sajadah , untuk menunaikan kewajiban sebagai seorang umat muslim.

Kenzu pun penasaran wanita yang sekarang sudah menjadi istrinya sedang apa , kenzu pun melihat kearah sofa tapi ia tak melihat Azga pandangannya pun langsung terpaku pada Azga yang sedang menunaikan sholatnya.

" Itu dia sedang apa ya ?" Kenzu pun bertanya-tanya pada dirinya sendiri.

Azga pun sudah selesai melaksanakan solatnya, ia pun mulai menadahkan tangannya.

" Ya Allah, kuatkan Azga dalam menerima segala cobaan yang telah engkau berikan, cuma engkau yang haba mu ini miliki Amiiiinn"

Azga pun langsung berdiri dan membereskan peralatan solatnya, saat ia akan naik keatas sofa,ia baru menyadari bahwa kenzu memperhatikannya sedari tadi, tiba-tiba saja Azga menjadi sedikit cangung di perhatikan oleh kenzu.

Sementara kenzu pun langsung kembali berbaring, Azga pun ikut berbaring di atas sofa.

Kedua insan itu pun sudah terlelap, saat jarum jam menunjukkan pukul dua , Azga pun kembali terbangun untuk melaksanakan solat tahajutnya.

Azga pun masuk kedalam kamar mandi untuk mengambil air huduk, kini Azga pun sudah bersujud di atas sajadahnya.

Kenzu pun terbangun karena ia merasa tenggorokannya yang begitu kering, ia pun mengambil air minum yang berada di meja dekat tempat tidur.

Ia pun kembali melihat Azga yang sedang melakukan sesuatu yang begitu asing baginya.

" Dia ngapain ya kek gitu lagi jam segini"

Sementara Azga pun langsung mengambil Al-Qur'an yang berada di dalam tas mukenanya, ia pun mulai membacanya, kenzu pun semakin di buat bingung, tapi ia tidak mau terlalu pusing dengan hal yang sekarang sedang ia lihat, kenzu pun kembali masuk ke alam bawah sadarnya.

" Kenzu" tiba-tiba ia mendengar suara seseorang yang memangilnya orang tersebut hanya berpakaian putih, tapi suaranya begitu familiar baginya.

" Kenzu, liat ini papah nak , papah cuma mau pamit sama kamu, jaga adik kakek dan juga istrimu , jangan pernah kamu'menceraikan Azga,dia adalah wanita baik percaya sama papah" kenzu pun berlari untuk mengejar papahnya ia pun terus memanggil papahnya sambil berlari mengejarnya, tapi sangat papah tak kunjung menoleh kearahnya.

" Papahhh!!" Kenzu pun terbangun dari tidurnya , dengan suara terikaan yang begitu keras, ia mengira itu nyata tapi hanya sebuah mimpi.

Azga yang sedang mengaji pun merasa terkejut mendengar terikan kenzu, dengan cepat ia berlari kearah kenzu, tapi tiba-tiba saja kakinya tersandung rok mukna yang ia pake, sehingga membuat tubuhnya tidak seimbang, tubuhnya pun terjatuh menindih tubuh kenzu.

Tatapan mereka pun bertemu, mereka pun terdiam, Azga yang menyadari posisinya yang salah pun langsung beranjak dari atas tubuh kenzu.

Ia pun langsung menundukkan wajahnya, karena ia merasa begitu malu, apa lagi untuk sekedar menatap mata Kenzu.

Sementara kenzu pun masih terdiam dengan posisi tangannya yang menahan tubuhnya di atas kasur.




Jangan lupa tinggalkan jejak ❤️😊 makasih


KENZU Where stories live. Discover now