Bab 6

30.6K 2.4K 107
                                    

Bab 6

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bab 6

.

.

.

1 Minggu berlalu. Setelah kejadian itu ia memilih untuk kembali menjaga jarak dari 2 omega yang menurutnya sangat, sangat, sangat menjengkelkan!

Terutama yang bernama renjun itu!

Mereka hanya sesekali berpapasan di lorong atau kantin kampus, tapi tatapan sinis yang diberikan oleh pria kecil itu tak kunjung hilang. Haechan tentu saja membalasnya, bahkan lebih sinis dan lebih tajam.

Ia tak pernah takut pada dua omega itu. Haechan hanya takut pada alpha yang selalu bersama mereka, alpha yang selalu ia lihat berada didekat Jaemin dan renjun. Belum lagi dirinya pernah melihat mereka membawa bodyguard yang badannya sebesar kaki gajah. Dua kaki gajah yang disatukan.

Mungkin cukup sekali sentil, Haechan bisa terbang jauh melintasi bumi.

Memukul dua omega itu mudah, yang tak mudah menghadapi sisanya. Maka dari itu ia tak pernah mau dekat dengan Jaemin dan renjun. Rasanya emosi besar terus melingkupinya jika dirinya berdekatan dengan dua orang itu

Kesal, rasanya ia ingin memukul kepala renjun!

Saat ini dirinya sedang makan dengan tenang di kantin, tidak sendiri, ia bersama Yeji. Tenang saja, kali ini ia dapat tempat duduk yang letaknya sangat jauh dari meja khusus milik keluarga Jung itu. Dirinya yang memilih, demi kelangsungan hidup katanya.

"Apa yang kau cari?" Yeji menatap heran pada haechan yang sejak tadi tak mau diam, matanya terus bergerak kesana kemari membuat Yeji ikut tak tenang

"Apa yang kucari?" Ia bertanya balik

"Matamu, apa yang matamu cari sampai tak bisa tenang menatap nasi goreng yang bahkan lebih menarik dari orang-orang disini."

"Tak ada... Aku sedang menghitung jumlah orang yang datang." Kembali menyuap satu sendok nasi ke mulutnya.

"Hah?"

"Anak ini sepertinya tak waras" batin Yeji, ia kembali melanjutkan makannya

"Bagaimana bentuk bos?"

Yeji berhenti mengunyah "bos?"

Haechan mengangguk "kau tahu aku tak pernah bertemu dengannya."

"Emm..." Mengetuk-ngetuk dagunya berusaha mendeskripsikan bentuk bosnya secara sederhana. "Ehh... Untuk apa aku berfikir?"

"Hah?" Haechan menatap bingung kearah alpha itu "katakan dengan jelas, aku tak mengerti."

"Bos kita ada disini" ucap yeji membuat lawan bicara menjadi panik

"Siapa? Matilah jika dia tau aku sering terlambat untuk pergi bekerja!" Haechan baru tahu fakta tentang ini

"Hey, dia orang baik, kau tenang saja. Lagi pula aku sudah meyakinkannya tentang dirimu yang tak pernah terlihat di toko."

fact [Markhyuck] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang