Bab 29

17.5K 1.3K 12
                                    

Bab 29

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bab 29

.

.

.

"Papi mu... Papimu menghilang."

Haechan diam seribu bahasa, matanya menatap dalam kedua mata alphanya berusa mencari kebohongan disana.

"A-aku... ." Haechan bergerak ingin turun, tapi ditahan oleh alphanya.

Mark peluk tubuh kecil itu yang meringis karna memaksa untuk bergerak. "Haechan dengarkan aku."

"L-lepas." Omega itu memaksa melepas pelukan alphanya, ia tahan semua rasa sakit pada tubuhnya.

Haechan terjatuh kelantai, dengan Mark yang berusaha menahannya untuk tak pergi, entah kekuatan dari mana, dia merasa omeganya seperti memiliki memiliki tenaga yang sangat besar sekarang.

"Haechan!" Bentak alpha itu tanpa sadar membuat omeganya menangis tapi tetap memaksa untuk melepaskan diri.

"A-aku harus mencari papi hiks." Ucapnya dengan tubuh bergetar.

Mark peluk tubuh omeganya dengan sangat erat, dia bisikan kata penenang dengan pheromone tipis yang mulai dia keluarkan agar omeganya tak terus memberontak.

"Aku sudah menyuruh beberapa orang untuk mencari papimu, sekarang tenangkan dirimu." Mark usap punggung itu dengan lembut tapi tak mendapat balasan yang baik dari omeganya.

"B-bagaimana aku bisa tenang jika papi menghilang."

"Maafkan aku, aku berjanji akan menemukan papi mu dan membawanya kembali dalam keadaan baik-baik saja."

Haechan tak mau mendengar apapun, ia memberontak mendorong tubuh alphanya untuk menjauh darinya.

"Omega, berhenti memberontak."

Karena merasa Haechan yang semakin keras kepala akhirnya dengan terpaksa dia mengeluarkan alpha tone nya yang mampu membuat omeganya terdiam seketika.

Haechan bernafas dengan susah payah, pheromone yang sebelumnya mampu ia hirup dengan tenang sekarang malah membuatnya susah untuk bernafas.

Ia lemas, tubuhnya seketika menjadi tak bertenaga, kepalanya ia sandarkan pada tubuh alphanya, air matanya terus keluar membasahi pipinya.

"Jangan menangis, maafkan aku." Mark kembali mengeluarkan pheromone menenangkan untuk omeganya. Dia angkat tubuh itu secara perlahan untuk dia tidurkan diatas kasur.

fact [Markhyuck] ENDWhere stories live. Discover now