"Hubungi orang yang menelponku pada tengah malam kemarin," ucap Sadhara dengan suara lemas.

Fargo menoleh sebentar, kemudian menegakkan badannya lagi. Bagus, sepertinya lelaki itu mengira Sadhara kelelahan.

Secara otomatis, ponsel itu melakukan panggilan telepon pada Akasa. Akan tetapi, Sadhara segera menyela.

"Deafen."

"What? Speak clear," balas Fargo merasa tersindir.

Sadhara sudah menonaktifkan volume, jadi hanya Akasa yang dapat mendengar seluruh pembicaraan dirinya dan Fargo.

Di sisi lain, Akasa meninju pintu lift, ia kesal sekali. Mau tidak mau, Akasa menuruni anak tangga darurat dengan gerakan cepat. Cepat sekali. Teleponnya ia aktifkan loud speaker agar dapat mendengar apa saja yang dialami gadisnya.

Fenelon menoleh kesana-kemari. Ia bertugas menunggu, mengawasi, dan memastikan artisnya baik-baik saja. Namun nyatanya, artis mudanya itu diseret secara paksa oleh lelaki tak tahu malu. Ia justru tersenyum miring.

"FUCK! RELEASE ME!" teriak Sadhara kencang.

Takut ada yang mendengar, Fargo pun mendorong Sadhara pada Fenelon. Pengawalnya menangkap sang gadis dengan tepat. Secara tiba-tiba, Sadhara merasakan kepalanya pening. Ia diseret dan dibekap secara paksa, lalu sekarang di oper seperti barang.

"Get up, your papà is waiting for you, baby girl," ucap Fargo seraya menyampirkan anak rambut Sadhara.

Ayahnya menunggunya?

Apa maksud Fenelon?

"ARA!"

Dari pintu masuk asrama, Akasa datang dengan peluh di sekujur tubuhnya. Ia menggeram marah saat melihat bagaimana orang yang dicintainya berada di tangan dua lelaki tak beradab.

Sadhara seperti mendapat semangatnya kembali, ia memberontak dengan sorot harap ada Akasa.

"Asa..."

Fenelon mendorong Sadhara tanpa sedikitpun kelembutan, lalu menutup pintu mobil dengan segera. Ia ikut masuk ke dalam untuk bersiap mengemudi.

Lelaki tampan dengan peluhnya menarik kaos Fargo, matanya menatap lurus, seperti ada ribuan mata pisau di sana yang siap menghabisi sosok Fargo.

"You don't mess around. If anything happens to Sadhara, see the consequences."

Fargo justru tertawa renyah, "realize who you are. You have no meaning in Sadhara's life."

"I don't care, mean or not, she's everything to me."

Setelah mengatakan sepenggal kalimat peringatan, Akasa mendorong Fargo hingga punggungnya terkantuk badan mobil.

Dari atas sana, Janus mengacungkan kunci motor milik Akasa yang tertinggal di rooptof. "SA! TANGKEP!"

Tepat!

Akasa berhasil menangkapnya dengan sempurna. Meski kunci itu nyaris saja terbang terbawa angin saat proses mendarat dari lantai paling tinggi.

Mobil yang membawa Sadhara telah pergi, Akasa buru-buru mengendarai motornya. Dalam hitungan detik, motor Akasa sudah hilang dari pandangan anak-anak RANGUL.

Ya, mereka memperhatikan semuanya dari atas. Mereka memotret dan mengabadikan pertikaian itu dalam sebuah video.

"Gue bisa jadiin ini bukti," kata Mashika.

"Atas tuduhan apa?" tanya Varsha.

"Idk, maybe we'll find out later."

𓋜

ETERNAL PART OF THE SKY ; Kim Sunoo [END]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن