ANEH

983 69 4
                                    

Jangan lupa follow dulu sebelum baca

Hillow bubbles🐳💙

Happy Reading

Hari ini sesuai dengan permintaan Aletta yang ingin pulang kampung ke tempat nenek terkabulkan. Mereka bersiap-siap dengan koper masing-masing, sebenarnya mereka tidak akan lama di sana, hanya dua hari.

Mereka juga mengajak Sella, karna nenek adalah ibu bagi Sella. Seperti yang di ucapkan Sella, ia memanggil nenek dengab sebutan 'emak' karna ia ingin berbeda dan ia merasa panggilan itu untuk nenek sangat spesial.

Saat Abian sedang menata pakaian nya di koper, ada tangan yang melingkar di perutnya. Abian menarik tangan Aletta untuk menghadapnya.

"Kenapa?"

Aletta menggeleng dan memeluk Abian, mendusel-duselkan wajahnya di dada suaminya itu.

"Aku mau peluk kamu terus"

Abian membalas pelukan itu sangat erat, hingga membuat Aletta sangat nyaman di pelukan itu. Aletta sangat betah dengan tubuh Abian, melihat nya, menyentuhnya, ataupun merasakan tubuh itu. Suka, Aletta sangat suka.

"Katanya mau pergi. Jadi ngga?" Aletta mendongak dan mengangguk. Abian mengecup sekilas pipi Aletta yang sekarang lebih berisi.

"Pipi kamu kenapa jadi mengembang gini, lucu."

"Aku banyak makan ya makannya pipi aku jadi membesar gini" ucap Aletta lesu dan memanyunkan bibirnya.

Abian menangkup kedua pipi Aletta dan ia tekan-tekan pipi itu membuat bibir Aletta menjadi maju.

"Kamu lucu tau kaya gini, aku suka banget. Jadi ada bahan tambahan kalau aku mau makan kamu" Aletta memukul dada Abian keras membuat Abian merasa kesakitan dan melepas tangankan nya dari pipi Aletta.

"Kalau lucu mah emang udah dari lahir kali"

"Yeee, narsis nih narsis. Mulai narsis" Abian dengan jahilnya menoel-noel hidung Aletta.

"Emang nya kamu enggak apa!"

"Aku mah narsis karna fakta"

"Fakta apaan, fakta kalau kamu itu narsis!"

"Fakta kalau aku ganteng"

"Aku juga fakta" ucap Aletta tak mau kalah dengan berkecak pinggang.

"Fakta apa? Fakta kalau kamu tukang gosip?"

"FAKTA KALAU AKU ITU CANTIK, LUCU, IMUT, NGANGENIN DAN SEGALAHAL YANG BAIK!"

"PD"

"PD itu harus!"

"PD emang harus, tapi sadar diri lebih penting"

"Kurangajar"

•••

Semua koper sudah di masukkan ke dalam bagasi mobil, kini mereka tinggal menunggu Sella yang masih di dalam. Tak lama Sella datang dengan membawa satu koper dan tas selempang nya yang ia pakai.

Saat Sella ingin membuka bagasi mobil Abian ternyata tidak bisa. "Kok di kunci?"

"Lo ngga naik mobil ini" jawab Abian santai tanpa melihat Sella, ia fokus memutar-mutarkan kunci mobilnya di jari telunjuk.

"Jahat amat kali!" Sella meletakkan kopernya dan ingin pergi masuk ke dalam.

"Mau kemana lagi lo?"

"Ngambil kunci mobil gue!"

"Lo ngga bakal naik mobil lo ataupun mobil gue"

"Ya trus gue naik apa? Odong-odong!"

Tak lama dari itu ada mobil hitam yang datang dan berhenti di depan mereka, Sella menatap mobil itu bingung sedangkan Abian dan Aletta sudah tersenyum-senyum sendiri.

Double ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang