APAKAH INI RASANYA BERISTRI 2?

2K 172 46
                                    

Jangan lupa follow dulu sebelum baca

Hillow bubbles🐳💙

Happy Reading

Hari terburuk bagi Abian, mengapa dirinya harus di pertemukan dengan wanita seperti Aira. Sungguh menyebalkan.

Sedari tadi Aira selalu menempel padanya, membuatnya sangat kesal. Parahnya lagi Aletta diam saja tidak mengusir atau memarahinya.

Untung saja Aira tidak satu kelas dengan -nya.

Di kantin memang berisik, tapi lebih berisik suara Aira yang sedari tadi menggangu indra pendengarannya yang selalu merengek pada-nya.

Dih, di pikirnya imut gitu.

"Abiannn... aku boleh pindah ke kelas kamu gak sih, aku bosen di kelas aku, aku pengen sekelas sama kamu"

"Gak" bukan Abian yang menjawab melainkan Samudra.

Aira berdecak sebal kalau sudah Samudra yang menjawab, mana mungkin ia melawan ketua osis di sekolah ini.

"Eh, Aletta. Lo geseran si" perintah Aira.

"Dih siape lu!"

"Ck. Ish Abian liat geh Aletta gak mau geser" tak Ada jawaban dari rengek-kan Aira.

Abian berharap bel masuk cepat berbunyi, ia ingin sekali terhindar dari siluman ini.

Kringgg

Bel masuk sudah berbunyi, semua siswa/i berbondong-bondong masuk ke dalam kelas. Abian bernafas lega saat mendengar bel, biasanya ia kesal karna jam pelajaran akan di mulai kembali tapi kali ini ia lebih baik cepat masuk dari pada siluman ini selalu menempel pada-nya.

"Ck. Cepet banget si masuknya, aku kan masih pengen sama kamu Abian..."

"Masuk" perintah Samudra.

"Ish, iya-iya." Aira akhirny masuk ke dalam kelas, tersisalah mereka bersepuluh di meja kantin.

Tak lama mereka juga beranjak dari tempat duduk menuju kelas. "Lorang napasi bukannya bantuin gue tadi malah diem aja!" Kesa Abian kepada teman-temannya.

"Orang kita di suruh Aletta" jawab Allisya. Mereka semua mengangguk.

"Kamu kenapa diem aja si, biasanya marahin dia atau gak ngusir dia tapi ini kenapa diem aja? Kamu udah gak sayang lagi sama aku? Kamu udah gak perduli lagi sama aku? Iya?" Tanya Abian bertubi-tubi, mereka semua memutar bola matanya malas, untung saja kantin ini sudah sepi hanya sisa mereka saja, jadi Abian tak malu menunjuk-kan sifat aslinya.

"Capek yah jadi Aletta" gumam Olivia.

"Kalau nanya itu satu-satu, aku diemin Aira bukan karna aku gak sayang kamu bukan karna aku udah gak perduli lagi sama kamu, aku diemin cuman mau liat dia mau main-main sama kita sampe mana. Kamu tenang aja, aku bakal marahin dia kalau dia kelewatan aku bakal usir dia kok," jelas Aletta.

Abian langsung memeluk Aletta dengan erat. "Jangan lama-lama dieminnya, aku males banget tau" ucap Abian dengan mengerucutkan bibirnya.

"Dah lah balik gue!" Ucap Fajar.

"Masuk-masuk-masuk, capek pula aku tengok nya!" Ucap Samudra berjalan menggandeng tangan Felysia di ikuti dengan yang lain kecuali pasutri yang sedang berpelukan itu.

"Udah ah ayok masuk, udah di tinggalin tuh sama yang lain, pelukannya nanti di lanjut di rumah lagi" dengan semangat Abian mengangguk.

•••

"ABIANNN!!" Teriak menggema di daerah parkiran motor terdengar sangat keras. Menoleh ke belakang melihat siapa orang itu, sebenarnya mendengar suaranya saja sudah muak di tambah lagi dengan melihat wajahnya.

Double ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang