UJIAN

1.1K 112 8
                                    

Jangan lupa follow dulu sebelum baca

Hillow bubbles🐳💙

Happy Reading

Di dalam kelas yang biasa nya ramai kericuhan kini sunyi. Semua fokus terhadap selembar kertas yang harus mereka isi.

Mulut diam, tangan bergerak, dan otak berfikir. Beda dengan Farel yang dari awal pelajaran mengoceh sendiri karna kesal.

"Gila ni soal susah banget anjir, bisa mimisan gue!"

Untung nya saja Farel sudah mengerjakan banyak soal, hanya tersisa 4 soal lagi. Detik-detik waktu nya habis membuat Farel kepalangan dengan soal yang susah.

Ingin menjawab asal-asal tapi nanti nilai kurang, kalau mikir kepala makin pusing.

"Gue kayak nya harus punya setan peliharaan deh biar bisa gua suruh liatin jawaban yang lain" monolog Farel yang sedari tadi tak habis-habis.

Farel memukul kecil kepala nya dengan pulpen. "Ayok dong bisa ayok, kepala pundak lutut kaki lutut kaki!"

"5 menit lagi waktu nya habis!" Tegas pengawas ujian.

"Yang sudah selesai bisa taru kertas nya di meja bapak"

Beberapa murid yang sudah selesai langsung berdiri dari tempat duduk dan memberikan lembaran ujian nya.

"Berapa soal lagi?" Tanya Doni.

"Dua"

Doni mengeluarkan kertas kecil dari saku dan menaru nya di bawah kertas ujian Farel, setelah itu ia pergi ke meja guru untuk menaru kertas ujian nya.

Farel yang semula nya lesu kembali menegakkan badan nya setelah melihat isi kertas yang di berikan Doni tadi.

"Gak sia-sia tadi gue bantuin orang maling jambu, dapet rezeki jawaban sama jambu gratis"

•••

"Gimana tadi ulangan nya?" Tanya Abian kepada Aletta. Walaupun mereka satu kelas, tetap saja tidak seperti biasa nya yang akan menanyakan atau mengobrol satu sama lain di dalam kelas, karna sedang ujian kelulusan mereka benar-benar fokus.

Abian dan Aletta sudah membuat kesepakatan, jika sedang di sekolah mereka akan menjaga jarak terlebih dahulu dan memfokuskan ujian masing-masing.

"Alhamdulillah lancar"

Allisya yang sedang menikmati bakso nya menghentikan pergerakkan nya. "Sejak kapan lo kalo di tanya ngomong Alhamdulillah dulu?"

"Sttt, berisik. Suka-suka gue, lagian lo gak mendukung amat gue tobat!"

"Emang enggak si"

"Sialan!"

"Hey, mulut nya!" Sahut Abian yang berada duduk di depan Aletta.

"Maaf"

Hingga semua nampak tenang dengan kegiatan masing-masing, Farel sibuk dengan haluan nya sendiri.

Sedari tadi ia senyam-senyum sendiri, Fajar yang melihat teman nya seperti orang kerasukan menyenggol lengan Farel untuk menyadarkan nya.

"Kali ini kesambet setan jenis apa lagi?" Tanya Fajar dengan mulut yang masih mengunyah sate.

Merasa dirinya di ejek, ia tak terima. Farel menggeplak tangan Fajar hingga membuat sate yang ada di tangan nya jatuh.

"Pitnah lo ye!"

"Sate gua anjing!"

"Ha, ribut. Ribut terus ribut!" Sahut Samudra yang baru saja datang bersama Felysia.

Double ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang