Sebuah perjalanan cinta yang tadinya telah usai.
13. Pelukan yang dirindukan.Malam terasa panjang untuk hari ini, dimana ia menghadiri acara pernikahan teman Angkasa lalu berujung berada di rumah Radit. Jam sudah menunjukan pukul sebelas malam, namun Aira tidak merasakan kantuk sama sekali. Matanya masih terjaga sambil memerhatikan layar tv. Teh hangat beserta camilan bulatan cokelat telah tersaji di atas meja, sesekali Aira menatap sekeliling rumah Radit, ia melihat sebuah pintu kaca yang menghubungkan dengan perpustakaan pribadi. Aira tersenyum melihatnya, ia tahu sekali jika Radit sangat tergila gila dengan sebuah buku bisnis ataupun novel..
AIra bangkit dari sofa, ia berpijak menuju perpustakaan pribadi milik Radit, namun sebelum sampai di sana suara seorang perempuan menghentikannya. "Maaf nona, sebaikmya kamu duduk aja, gak sopan keliling keliling rumah orang," sindir Mira, masih ingat dengan Mira? Dia adalah anak dari Bi Dila yang sering membuat Radit kesal dengan tingkahnya.Aira menoleh ke arah Mira yang sedang menatapnya tak suka, Aira bingung siapa gadis itu? Apa pacar Radit? Jika dia pacar Radit lalu siapa perempuan yang memeluk Radit beberapa hari lalu? Tidak ingin berdebat dan memikirkan hal itu, akhirnya Aira kembali duduk setelah meminta maaf pada gadis yang belum ia ketahui namanya itu.
YOU ARE READING
DESTINY (End)
ChickLitRaditya Prawira kembali dibuat marah oleh seorang gadis yang dulu pernah menjadi bagian dari kisah hidupnya, bagaimana tidak gadis itu kembali begitu saja setelah dulu pergi dan membuat hati Radit terluka. Lebih parahnya sekarang gadis itu bekerja d...