10. Pasangan

283 24 1
                                    


Perjalanan cinta yang tadinya telah usai

Perjalanan cinta yang tadinya telah usai

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

10. Pasangan

"Dit lo serius bawa Catie sebagai pasangan lo?" tanya Angkasa sembari menatap Radit tidak percaya, Catie adalah mantan Angkasa, penyebab hubungan mereka putus yaitu karena Angkasa berselingkuh dengan perempuan luar yang kebetulah tinggal di sini untuk mengembangkan karir nya sebagai model, selera Angkasa memang tak jauh dari model, bahkan Catie juga ternyata seorang model yang mempunyai berbagai usaha, contohnya Catie flowers. Dan baru kali ini, Angkasa menyukai gadis sesederhana Aira, jauh sekali dari kriterianya.

Radit mengangguk yakin, sampai membuat Angkasa mendengkus kesal, ia merasa tidak rela mantannya digandeng oleh Radit temannya sendiri. Entah ada apa dengan Angkasa perasaan lelaki itu serba salah, ia sangat tidak terima ketika Aira adalah mantan pacar Radit dan sekarang Angkasa tidak terima mantannya menjadi pasangan Radit untuk menghadiri acara pernikahan teman kampusnya dulu.

"Yaudah gue ajak, Aira," putus Angkasa sembari tersenyum kemenangan, Radit menatap Angkasa sengit, kemudian bangkit dari sofa. "Terserah, gue gak peduli," ketus Radit lalu berjalan ke arah pintu ruangan, ia berniat ke dapur kafe untuk mengecek bahan-bahan dapur.

Radit menuruni tangga, perasaan lega telah Radit rasakan saat melihat  aktivitas di kafe berjalan lancar, para pengunjung semakin bertambah dan menu baru dari kafe mendapat respons menyenangkan. Dia kembali melangkahkan kakiinya menuju dapur, para pegawai kafe berlalulangan dengan tugas masing-masing. Eve pegawai perempuan dengan rambut dikepang itu berjalan menghampiri Radit yang tengah memeriksa sayuran-sayuran dan daging dagingan di kulkas besar.

"Pak ini list bahan-bahan yang sudah habis." Radit segera meraih buku yang dipegang Eve, ia mengucap terima kasih kemudian membacanya, setelah selesai dia berjalan lagi ke luar kafe. Niatnya ia yang akan membeli semua bahan-bahan yang telah habis, kebetulah jadwalnya tengah kosong. Namun saat di parkiran langkahnya terhenti saat seseorang yang keluar dari mobil yang terparkir di samping mobilnya meneriaki namanya.

Radit mendengkus saat melihat siapa orang itu, siapalagi jika bukan Catie. Ia menggeram kesal saat melihat pakaian yang dipakai oleh Catie, terlalu terbuka untuk cuaca yang dingin ini. Bukan karena apa, hanya saja Radit risih melihatnya, jujur Radit bukan type lelaki yang menyukai perempuan dengan pakaian seperti itu. Karena perempuan seperti itu akan terlihat buruk di mata orang yang langsung menilai.

"Hai." Catie mendekat ke arah Radit, dia tersenyum manis lalu memeluk lengan kanan Radit. Radit segera melepasnya, dan menjauhkan diri dari Catie.

"Ngapain?" tanya Radit dingin, dari raut wajahnya saja orang akan menilai jika Radit tidak senang dengan kedatangan Catie. Radit terus memaki dirinya dalam hati, ia mengatai dirinya bodoh karena mengiyakan tawaran Catie yang ingin menjadi pasangan Radit di acara pernikahan teman kuliahnya. Catie, Radit dan Angkasa dulu memang satu kampus, jadi mereka bertiga diundang.

DESTINY (End)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz