CHAPTER 26 [TO BE HONEST]

1K 190 27
                                    

Kedua orang yang saling mencintai itu kini nampaknya semakin sering bertemu.

Walaupun belum ada status resmi yang mengikat keduanya, tetap saja mereka sangat menghargai waktu mereka bersama.

" Kau akan ikut ujian masuk Universitas ?"tanya Ouji ketika ia menjemput Shuuya

" Masih setahun lagi, dan lagi... Aku masih akan.. mempertimbangkannya.." ujar Shuuya

" Kurasa kau tidak perlu melanjutkannya" Ujar Ouji

" Hm? Mengapa ?"tanya Shuuya yang kini bahkan bertingkah seolah-olah mobil itu miliknya sendiri

" Karena kita harus menikah" pikir Ouji

" Aku pasti sudah gila, ia masih remaja... Anak dibawah umur " pikir Ouji lagi

"Ouji-san?"

"Hm ? Ingin makan malam dimana hari ini ?"tanya Ouji

" Mm..,aku ingin pulang saja"

" Mengapa ?"

" Hm? Mengapa ?"Shuuya balik bertanya

" Apa kita tidak bisa tinggal saja serumah..seperti sebelumnya " gerutu Ouji

" Jika Ouji-san tinggal sendiri mungkin aku akan memikirkan untuk pindah dan tinggal bersama Ouji-san "ujar Shuuya sembari menoleh ke luar jendela

" Yosh !"

" Kemana kita akan pergi ?"tanya Shuuya yang bingung ketika Ouji memutar balik mobil itu.

" Membeli rumah" ujar Ouji

" Haaaaaa???!!"

" Ouji-san hentikan"ujar Shuuya

" Kau bilang... Kau akan tinggal berdua bersamaku...

" Kau yakin? Aku bahkan tidak bisa memberimu keturunan kau pikir ayahmu dengan mudahnya menyetujui kita?"tanya Shuuya

Ouji terdiam sejenak kemudian menepikan mobilnya.

" Aku akan lari bersamamu jika ayahku atau orang tuamu tidak menyetujui hubungan kita" ujar Ouji

" Hubungan ?"

" Kau milikku. Titik "ujar Ouji

" Pfft.. Ouji-san, mengapa kau terlihat seperti Rulan yang sedang mengomel"tawa Shuuya

Namun beberapa saat kemudian , ia sendiri terisak .

" Rulan dan Tianyi. putra kecilku yang menggemaskan" tangis Shuuya

" Tenangkan dirimu" ujar Ouji sembari mengusap-usap punggungnya.

" ... Jika tahu akhirnya akan seperti ini, aku memilih untuk amnesia" ujar Shuuya

" Kau akan melupakanku juga ?"tanya Ouji

" Tidak mau" ujar Shuuya sembari memeluknya

" Pelukan Ouji-san yang ternyaman.."pikir Shuuya

.

.

Hari sudah hampir gelap barulah Shuuya kembali ke rumah.

" Aku pulang"

" Selamat datang kembali" ujar sang Ibu

" Nii-chan, Nee-chan ?"tanya Shuuya

" Mereka belum kembali "

" Wajahmu merah semua... Demam?"tanya sang Ibu

" Sepertinya akan demam "

" Hmm.. Heatmu sepertinya sudah semakin dekat" ujar sang Ibu.

" Kita ke dokter sekarang" ujar sang Ibu

CROWN Where stories live. Discover now