CHAPTER 23 [BACK TO LIFE]

978 206 31
                                    

"Saat aku membuka mataku, sensasi menyakitkan yang kurasakan semalam menghilang. Aku merasa hampa" Pikir Shuuya 

" Namun , kupikir aku telah melalui sebuah mimpi yang panjang dan menakutkan"

Shuuyaaaa!!!!!!!!" Teriak seorang wanita sembari menendang pintu kamar Shuuya  hingga pintu itu rusak

"... " Shuuya nampaknya tengah mencerna apa yang sedang terjadi

"Shuuuyaaaaa! B*tch!! Bangunnn!!! " Teriak wanita itu lagi

" I...I... bu.." Ujar Shuuya sembari cepat-cepat turun dari tempat tidurnya dan memeluk erat wanita itu sambil terisak 

" Huaaaaaaa....huhuhuhuhhu...Ibu.. ibuuu...huuuuuuuuuuuuu... Ibuuuuuuuu" Tangis Shuuya

" Ada apa juga dengan anak ini ?! b*tch ! lepaskan ibu!! Ayo sarapan, kau akan terlambat"Ujar sang ibu 

" Hngg.. ibu... iiiiibuuuuuuu aaaaaarghhh... ibuuuuuu" Tangis Shuuya histeris

" Fck you! Ayo sarapan sekarang ! Kau dan kakak-kakakmu aneh sekali hari ini!!!" Gerutu wanita itu sembari menyeret Shuuya yang masih saja memeluknya itu 

" Sen !! Habiskan sayuranmu !!!" 

" Hng..y..ya.." Ujar Sen sambil terisak 

" Ada apa dengan kalian berlima hari ini ?" Ujar wanita itu sembari menyentil tangan Shuuya karena ia masih enggan melepaskan pelukannya

" S..serius, aku juga tidak mengerti mengapa... Semuanya nampak memusuhiku juga " Ujar sang ayah

" T.. Tidak ada yang memusuhi ayah" Ujar Kaname

" Apa ibu merawatku saat aku masih di taman kanak-kanak?"tanya Shuuya

Namun pertanyaannya malah membuat sang ibu memukuli kepalanya.

" Otakmu sepertinya mulai bergeser dari tempatnya... kau menyusahkan ibu tidak hanya saat lahir, di taman kanak-kanak, SD , SMP bahkan saat ini , SMA !! Seriuslah Shuuya, kau ingin jadi apa !? Setiap hari bangun terlambat, nilaimu juga selalu jelek haaaah.. Taiga Shuuya"Gerutu sang ibu 

" Ibu...ibuuuu..huhuuuuuu.."Ujar Shuuya yang masih saja memeluk sang ibu

" Jika tidak salah, beberapa bulan ke depan, Aniki akan sibuk untuk pemilihan anggota dewan yang baru bukan , Aniki ?"Tanya kaminari 

" Y..ya, ini terlalu nyata membuatku terkejut... " Ujar Kaname 

" Hahaha, jangankan Aniki, aku juga terkejut, masih harus jadi mahasiswa" Ujar Kaminari

" Pfft.. "

" Kalian berdua bicara apa ? "Tanya sang Ayah

" Membicarakan masa depan ayah ... Sebaiknya ayah juga berlaku baik..  Jika tidak, tulang rusuk ayah bisa patah... Lihatlah, ibuku ternyata seperti ini"tawa Kaname.

"Hahaha.. Jika ibumu tidak seperti itu ayah mungkin tidak menikahinya" Tawa sang Ayah

" Nee-chan ?"Tanya Shuuya ketika melihat Natsumi sibuk menangisi makanannya

"Hng ? Shuuyaaaaa..huwaaaaaa... "

" Kalian kenapa hah ?! B*tch! Jangan menangis.. Ya ampun..."Teriak sang ibu 

" Istriku, m..mulut mu, kau di depan anak-anak... "Ujar sang Ayah

" Tch"

" Makan, makan yang banyak semuanya, namun jangan lama-lama kalian akan terlambat" Ujar sang ibu sembari menikmati makanannya walaupun sambil berdiri karena Shuuya masih enggan melepasnya 

CROWN Where stories live. Discover now