CHAPTER 15 [ FAMILY]

1.1K 238 30
                                    

Pagi-pagi sekali, si kecil Rulan nampaknya sudah berlari keluar dari kamarnya menuju ke kamar sang Ibu.

Beberapa hari yang lalu ia masih ketakutan melihat lift, namun sekarang ia semakin mahir menggunakannya.

" Selamat pagi ! Ayah !! Ibu ! Buka pintunyaa! "Ujar Rulan sembari mengetuk-ngetuk pintu itu dari luar sana

" Ouji-san ! Bangun! "Gerutu Shuuya

" Mm..

" Aayaaaahh! Ibuuuuu!! "

" Y-Ya.."Jawab Ouji sembari menyibak selimutnya dan segera turun dari ranjang

" Mm.. Rulan? "

" Ayah matahari sudah tinggi. Ayah kalah dengan matahari"ujar Rulan

"Mm... Bukankah Rulan juga baru bangun ? " Tanya Ouji sembari menggaruk-garuk kepalanya

"Lupakan mataharinya Ayah!! " Ujar Rulan

"Pfftt..

" Ibu ? "

" Biarkan ibumu beristirahat, semalam ia bekerja keras" Ujar Ouji sembari menggendongnya

" Bekerja di mana ayah ? "

" Entahlah .. " Ujar Ouji

" Selamat pagi Ouji-sama " Ujar Hensuke

" Selamat pagi Hensuke-san, ... Tolong siapkan sup untuk Shuuya"ujar Ouji

" Baik, Ouji-sama" Ujar Hensuke

" Ayah, sayang Rulan? "Tanya Rulan

" Tentu saja sayang" ujar Ouji sembari mencium pipinya

" Kita akan kembali ke Istana ? "Tanya Rulan

" Rulan ingin kembali ? "Tanya Ouji

" Tidak mau, nanti Ayah marah-marah pada Rulan dan Ibu lagi" Ujar Rulan

Ouji kini mengangkat kedua alisnya dan kemudian mengeratkan pelukannya

" Hari ini kita main apa ? "Tanya Rulan

" Mm.. Karena hari ini ibumu tidak akan bangun, ayah akan membawa Rulan ke Perpustakaan Negara"

" Pustakaan? "

" Per-pus-ta-ka-an"ujar Ouji

" Pustakaan"

" Hahaha..terserah kau saja "ujar Ouji sembari memangkunya dan menyuapi anak itu.

" Kurasa aku perlu mencari sejarahnya... Maksudku, aku tahu, tidak ada satu orang pun yang mampu mengingat seperti apa mereka dikehidupan sebelumnya, namun tidak ada salahnya... Dan lagi, aku tidak ingin kehilangan Rulan"pikir Ouji

.

.

.

Pagi itu Ouji akhirnya membawanya ke perpustakaan terbesar di negara itu. Betapa bahagianya Rulan menatap semua buku-buku itu, bahkan air liurnya sampai saja terjatuh menatap rak-rak buku itu

" Ayah akan menunjukannya pada Ibumu"tawa Ouji setelah memotret putranya yang begitu antusias menatap semua buku itu

" Kupikir aku perlu mencari segala sesuatu tentang changliang, tidak ... Shiyang..

"Atau.. Ah...

Mata Ouji kini langsung saja tertuju pada sebuah buku dengan sampul usang.

" Rulan "

CROWN Where stories live. Discover now