CHAPTER 14 [THIS FEELING]

1.2K 230 23
                                    

"Rambutmu semakin panjang, apa.. Kau yakin akan membiarkannya seperti ini? "

" Fck you ! "

"Sial! Mengapa aku bermimpi lagi tentang si kaisar idiot itu sedang bermesraan dengan Shuyang!"

" Ibu sudah bangun ?"

"Eeh ? M.. Maaf, lupakan apapun yang kau dengar !" Seru Shuuya panik

" Mm! "

Untuk memastikan Rulan benar-benar melupakannya, Shuuya pun kembali bertanya padanya.

" Ibu ... Tadi bilang sesuatu ? "Tanya Shuuya

" Mm ! Fck you "ujar Rulan dengan wajah polosnya

" Ugh.. Mari lupakan kata-kata itu" Ujar Shuuya sembari menggendongnya turun dari tempat tidur.

" Selamat pagi Shuuya-sama "

" Dimana Ouji-san ? "

" President harus berangkat ke Amerika pagi ini, namun karena Anda belum juga bangun beliau menitipkan ini"ujar Hensuke sembari menyodorkan baki berisi sebuah amplop.

" Ia pikir kita masih berada di tahun 1900 an ? "Tanya Shuuya sembari meraih amplop itu

" Jangan lupa mandi, makan dan bersenang-senang. Tolong jaga Rulan sampai aku kembali "

" Ada love love nya" Ujar Rulan

" Tidak, kau salah lihat" Ujar Shuuya sembari meletakkan kembali surat itu ke atas Baki yang dipegang oleh Hensuke itu

" Rulan tidak mungkin salah lihat, ayah bilang itu Love Love " Ujar anak itu

" Sudahlah.. Saatnya sarapan" Ujar Shuuya sembari menggelitiknya

" Rulan lapar ... Ibu lapar ? "Tanya Rulan

" Tentu saja " Ujar Shuuya

Ia kemudian terhenti sejenak melihat lift yang tak jauh dari kamar itu, kemudian mengurungkan niatnya dan berputar untuk menggunakan tangga.

" Selamat Pagi Shuuya-sama, apa yang ingin Anda makan pagi ini ?

" Nasi " Ujar Shuuya

" Baik, Shuuya-sama"

" Mengapa ibu suka nasi ? "Tanya Rulan setelah Shuuya menurunkannya di kursi

" Karena... Sebanyak apapun ibu makan, jika tanpa nasi, ibu tidak akan kenyang "

" Hooo... "Ujar Rulan

Shuuya kini mengusap-usap pipinya sembari termenung

" Ibu, Rindu ayah ? "Celetuk Rulan

" Haaa??? Siapa yang mengajarimu berkata seperti itu ? "

" Tomo ! "

" Siapa lagi Tomo itu"gerutu Shuuya

" Seketa.. Seke.. Mmm.. Taris ayah "ujar Rulan

" Hmm... Jangan sampai ibu bertemu dengannya "ujar Shuuya

" Ibu ? "

" Mm ? "Tanya Shuuya

" Kapan Ibu menemani Rulan membaca ? "Tanya Rulan

" Setelah sarapan, mari bersenang-senang"ujar Shuuya sambil tersenyum

"Mm!! "

" Ibu, Rulan senang rumah ini nyaman... Tidak ribut-ribut.. Ada ibu dan ayah...

" Rulan, apa kau ingat... Dulu... Seperti apa ibu ? "Tanya Shuuya pelan

" Ibu ingin Rulan jadi Kaisar "ujar Rulan

CROWN Where stories live. Discover now