CHAPTER 10 [CONTRACT]

1.2K 232 20
                                    

Beberapa hari setelah kejadian menginap itu, Pagi-pagi sekali, pemandangan yang tak biasa terlihat di kediaman Kisaragi.

Mantan President Kisaragi, Istri keduanya dan Putra tirinya nampak tengah menikmati sarapan mereka.

" Ouji, kemarilah saatnya sarapan" Ujar pria tua itu

" Tentu "ujar Ouji yang mau tak mau bergabung bersama mereka

" Bagaimana rencana pernikahanmu ? Apakah semuanya sudah beres ? Kau butuh bantuan ayah dan ibu ? "Tanya pria itu bertubi-tubi.

" Haha.. "Tawa Kisaragi

" Hm ? "

" Aku membatalkan pernikahanku" Ujar Kisaragi

" Ouji-san! Apa yang kau katakan ?!" Seru sang ibu

" Y.. Ya... Mengapa? Urihime-san adalah wanita yang baik"ujar sang ayah

" Aku, melakukan kesalahan dimasa lalu, dan sekarang, aku... Punya anak"ujar Ouji

Kebohongannya nampak begitu nyata sampai-sampai semua orang di ruangan itu tak bergerak dan terbelalak menatapnya .

" A.. Apa.. Y.. Yang kau katakan ? "Tanya sang ayah

" Aku punya anak, seorang anak laki-laki, berusia 4 tahun" ujar Ouji

" Be.. nar.. kah?! "Tanya sang Ayah

" Benar "

" Kau akan menikah dengan ibu dari anak itu ?! "Tanya sang ayah semakin bersemangat.

Dibandingkan pekerjaan, terlihat jelas sang president lebih tertarik dengan kehidupan percintaan putranya itu.

" Kami tidak bisa menikah "ujar Ouji

" Mengapa ? "Tanya sang

" Ini sulit di jelaskan "ujar Ouji

" Jangan main-main, kau seorang president saat ini, kau perlu punya keturunan, darah dagingmu sendiri! "Ujar pria itu.

Wanita yang duduk disampingnya dan adik tirinya nampak membeku.

" Ayah bisa melakukan tes DNA "ujar Ouji

" Satu hal lagi yang perlu kuselidiki. Tentang Rulan, aku.. Tidak bisa mengabaikannya. Hasil tes DNA yang kulakukan menyatakan bahwa ia anakku, entah ini suatu kebetulan atau keberuntungan" Pikir Ouji

" Ouji!! Hal sepenting ini mengapa bisa terlewat ?! Kau tidak biasanya seceroboh ini "

"Aku juga bingung, benar-benar bingung. Aku... Ingin bicara pada ayah, jika ayah ingin mendengarkanku" Ujar Ouji

"Tidak biasanya nii-san ingin terbuka pada ayah... T.. Tidak biasanya juga.. Ni.. Nii-san banyak bicaraa.. A.. Apakah ini berarti... Aku tidak akan punya kesempatan untuk duduk di salah satu kursi empuk keluarga Kisaragi" Pikir pemuda yang duduk di sampingnya itu

" Haaaaah.. Aku.. Harus tenang"

"Ayumu, kau ingin buang air besar ? " Tanya Ouji

" T.. Tidak mungkin Nii-san haha haha.. "Tawa Pemuda bernama Ayumu itu

" Ia... Tidak-tidak.. Aku tidak bisa menyerahkan putraku yang lucu, mungil , manis pada pihak musuh"pikir Ouji

" Aku akan meluangkam waktu untuk ayah sampai dengan jam 8. Setelah itu, aku harus berangkat dan menemani putraku bermain "

" B.. Bermain.. "Ujar sang ayah

Para pelayan pun nampaknya berhenti melakukan aktivitas mereka dan menatap bos mereka dengan sangat terkejut.

CROWN Where stories live. Discover now