Bab 66

793 149 2
                                    

Satu Minggu telah berlalu.... Kini sekarang m/n tengah berbelanja bahan makanan lagi dengan Haesu di supermarket....

M/n yang tengah memperhatikan bahan makanan yang diskon kini pandangannya teralihkan saat ia memperhatikan Haesu yang tampak menyentuh roti, m/n berjalan kearah Haesu sambil membawa troli yang berisi bahan bahan masakan.

"mau yang itu?" Tanya m/n pada Haesu yang membuat pemuda itu agak sedikit terkejut.

"tidak, aku hanya penasaran" Alasan Haesu membuat m/n bingung.

"ambil saja Haesu... Aku yang bayar tenang saja" Ucap m/n pada akhirnya karena mata Haesu sama sekali tidak teralihkan dari roti itu.

"boleh?" Tanya Haesu sambil melihat ke arah m/n yang tersenyum sambil mengusap rambut Haesu gemas.

"tentu saja boleh" Jawab m/n lagi dengan sebuah senyuman di wajahnya.

Dan setelah itu Haesu selalu bertanya apakah ia boleh membeli makanan yang ia pilih pada m/n dan m/n hanya mengangguk sebagai jawaban nya...

"wah liat, pasangan yang manis sekali"

"aku jadi iri"

Entah beberapa lama mereka berbelanja kini sepertinya perbelanjaan mereka sudah cukup untuk hari ini.

"sekarang kau tunggu di luar ya Haesu aku akan membawa belanjaan ini" Ucap m/n yang sambil mendorong troli berisi banyak belanjaan.

"tidak, aku akan menunggu sampai belanjaan itu selesai... Biar aku saja yang membawa nya... Tubuh mu kecil sekali nanti patah lagi" Entah kenapa kata kata yang yang keluar dari anak itu membuat perempatan di dahi m/n.

Buak!

M/n menendang pantat Haesu dengan kakinya yang membuat Haesu terdorong kuat..

"jangan meremehkan ku ya anak nakal" M/n tersenyum miring pada Haesu yang ada di depan nya, lagi pula dia tidak selemah itu.

Skip

Beberapa hari setelah itu Haesu semakin dekat dengan m/n....

"hyung ini taruh dimana?"

"di meja, oh iya Haesu bisa kau ambilkan barang di atas lemari di kelas?"

"baiklah"

Haesu langsung berjalan menjalankan permintaan m/n tanpa banyak bicara apalagi bertanya.

M/n tersenyum sambil mencuci sayuran di wastafel...

Brak!

Terdengar suara keras dari ruangan kelas, m/n langsung mematikan kran dan berlari kearah kelas..

"Haesu! Haesu apa kau tidak apa apa?!"

M/n berteriak panik saat melihat Haesu duduk dilantai dengan dahi yang berdarah...

"Haesu!!"

"hyung ma--"

"kau tidak apa apa kan?!, astaga dahi mu terluka.. Sini duduk dulu biar aku obati... Tinggu sebentar"

Haesu diam saat melihat bagaimana paniknya m/n melihat nya terluka, bahkan hanya luka kecil seperti ini... Dan setelah itu Haesu hanya diam saat m/n menempelkan plaster biru kumamon....

"lain kali hati hati Haesu.... bagaimana jika ada benda tajam yang melukaimu? Kau ini membuat ku panik saja dasar anak nakal" M/n mengusap plaster kumamon itu dengan lembut sambil mengoceh memarahi Haesu sekarang.

"lain kali hati hati ya" Ucap m/n lagi yang kini menatap Haesu dengan tatapan khawatir.

"Iya aku akan hati hati" Jawab Haesu sambil menundukkan Kepalanya.

Mungkin hampir dua minggu lamanya Haesu tinggal di dalam kelas m/n, dan sepertinya anak itu mulai membiasakan dirinya dengan sekitar nya walaupun anak itu hanya berbisik dengan m/n saja.

"hyung..."

"iya?"

Haesu menyerahkan sebuah surat pada m/n, m/n membacanya sambil tersenyum dan mengangguk paham...

"jadi kau ditawari untuk belajar di sebuah akademi yang jauh dan akan tinggal di sana? Di asrama?" Tanya m/n lagi pada Haesu yang mengangguk pelan

"Hemmm begitu rupanya..... jika Haesu ingin kesana, kesana lah kau masih muda dan masih perlu sekolah.... Aku mendukung" Ucap m/n lagi pada Haesu dan tiba-tiba saja Haesu memeluk m/n dengan erat..

"tapi aku tidak ingin berpisah dengan mu"

"kau ini" M/n membalas pelukan Haesu.

"kau setelah lulus dari Akademi kau bisa mengunjungi ku kembali, aku berjanji jika kau kembali dari akademi aku akan memasakkan mu makan kesukaan mu"

M/n membalas pelukan Haesu sambil mengusap rambut anak itu.... Haesu hanya diam ia menikmati bagaimana cara m/n memeluk nya penuh dengan kasih sayang.

Setelah kepergian Haesu untuk beberapa hari kedepan m/n bisa merasakan perbedaan.... Tapi hal itu tidak berlangsung lama.

"Hyung!"

"Taehoon astaga, kenapa teriak teriak hemm? Ini masih pagi Hoon" M/n hanya bisa menggelengkan Kepala nya saat melihat Taehoon datang sambil berteriak kepadanya.

"Ayo pulang, ayah lagi lagi pergi" Taehoon tersenyum miring yang membuat wajah tampan itu terkena lemparan bantal.

"Ayo kita pulang Hoon"

Semuanya kini kembali berjalan dengan normal seperti hari hari biasanya.

TBC

How to fight x m. reader [HIATUS]Where stories live. Discover now