Bab 20

1.8K 362 6
                                    

Kini kedua nya berdiri di halte buss terik nya matahari menyinari kedua insan yang sedang bersama tersebut.

"ouh ya seperti nya, siang hari akan sepi dengan penumpang..."

"oh benar juga, bus biasanya akan sepi kalau siang hari.... Bagaimana kalau kita tunggu saja di sini Hyung" Ucap m/n yang di respon dengan anggukkan oleh Seungjoon.

Sambil menunggu bus yang datang, mereka berdua menghabiskan waktu lagi dengan berbincang bincang kecil dan ada beberapa kali juga ada orang yang mengambil foto kedua orang ini secara terang terangan dan ada juga yang secara diam diam.

Lalu ada juga yang bahkan meminta foto bersama kedua orang tersebut, benar benar hari yang agak melelahkan tapi juga sangat menyenangkan.

Tak beberapa lama kemudian Seungjoon dan m/n naik bus bersama, pas berdua masuk ternyata ada banyak orang yang ada disana tapi entah kenapa mereka seperti gak peduli dengan kedatangan kedua orang tersebut.

Karena hal itu membuat seungjoon tenang aja, tapi sepertinya mereka kurang beruntung karena bus agak penuh dan mereka berdua sama sekali tidak mendapatkan kursi untuk duduk.

"Wah ternyata tak sesuai dugaan ya Hyung"

"Benar, ku rasa kita harus dalam posisi seperti ini dalam beberapa menit, pegang saja lengan ku m/n pegangan busnya sudah di pakai semua" Ucap Seungjoon sambil memegang pegangan bus.

M/n kemudian memegang lengan Seungjoon, dan ajaibnya mereka berdua sama sekali tidak keberatan dengan hal ini malah sepertinya Seungjoon agak senang karena selama ini ia lebih banyak menghabiskan waktu nya berkendara seorang diri tanpa seseorang yang ada menemani nya.

Posisi m/n ada di hadapan Seungjoon saat ini, mereka berdua beberapa kali membiarkan sesuatu hingga tiba tiba saja bus berhenti mendadak.

Yang membuat Seungjoon oleng ke depan m/n tapi sebelum oleng ke m/n seungjoon reflek nahan badannya dengan menggunakan tangan satunya yang bebas hingga tangan itu kini ada tepat di disamping wajah nya m/n agar membuat tubuh nya tak jatuh ke arah m/n.

Wajah mereka sangat dekat sekali, bahkan baik Seungjoon ataupun m/n bisa merasakan nafas hangat dari masing masing dari mereka.

"Aigo.... Dasar kucing" Ucap sang supir bus yang sedikit kesal.

Banyak penumpang lain yang protes akan hal yang tadi, tapi di sisi lain untuk sesaat tatapan mata Seungjoon terkunci oleh bola mata m/n yang menatap nya terkejut. tapi kemudian Seungjoon pun kembali berdiri seperti biasa.

ternyata banyak juga penumpang yang oleng lalu dengan perlahan bus itu kembali melaju lagi, Seungjoon masih menatap m/n seperti tak ada perasaan canggung dan hanya menganggap kejadian tadi hanya sebuah kecelakaan kecil.

M/n melihat kearah sepatu nya, agar mata nya tak menatap mata biru Seungjoon.

"Untuk yang barusan terjadi tadi, tak perlu terlalu di pikirkan" Ucap Seungjoon sambil senyum terus menatap ke arah jendela aja yang menampilkan jalanan, biar orang yang ada di hadapan nya ini sama sekali tidak merasakan gugup.

"Ah... Iya aku hanya terkejut saja tadi" Ucap m/n lagi.

Tak beberapa lama kemudian m/n dan Seungjoon turun di halte bus dan kembali berjalan jalan karena hari sudah mulai gelap.

"Hari ini menyenangkan sekaligus melelahkan" ucap Seungjoon memecahkan keheningan yang terjadi diantara mereka berdua.

"Kau benar Hyung, tapi Melihat bagaimana reaksi para penonton live streaming waktu itu membuat ku senang" Ucap m/n sambil melihat kearah depan.

"Syukur lah kalau kau senang m/n, aku juga ikut senang mendengar nya" Ucap Seungjoon lagi.

Tak beberapa lama mereka berdua berjalan bersama mereka sudah sampai di depan rumah m/n yang berpenampilan minimalis bercampur dengan gaya arsitektur minimalis.

"Hyung mau mampir?" Tanya m/n yang di respon dengan gelengan dari Seungjoon.

"Tidak, mungkin nanti saja dan terimakasih telah menghabiskan waktu satu hari ini ya m/n" Ucap Seungjoon

"Ah aku juga harus berterimakasih pada Hyung juga karena mau berkolaborasi dengan ku.... Dan mengajak kun jalan jalan di tengah tengah kesibukan Hyung" Ucap m/n juga yang membuat Seungjoon menyinggung sebuah senyuman di sana.

"Apa kau sudah memikirkan apa kau setuju akan masuk kedalam perusahaan ku m/n?" Tanya Seungjoon yang kali ini membuat m/n kembali terkejut.

"Berikan aku sedikit waktu lagi Hyung, aku masih memikirkan nya juga...." Ucap m/n sambil sedikit menundukkan kepalanya.

Seungjoon yang mendengar itu kemudian mengusap kepala m/n dengan lembut tak lupa dengan senyuman yang seperti nya tak pernah luntur dari wajah tampan itu.

"Tidak apa apa, aku bisa menunggu mu m/n.....jika kau menolak pun aku akan tetap ada untuk mu" ucap Seungjoon pada m/n.

kemudian mereka berdua berpisah begitu saja, Seungjoon meninggalkan m/n dengan sejuta pertanyaan karena entah karena apa Baek Seungjoon sangat ingin membuat nya bergabung dengan perusahaan milik nya itu.

TBC

How to fight x m. reader [HIATUS]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant