Bab 43

1.5K 267 33
                                    

Warning!!!

Kali ini author meminta para pembaca untuk bijak membaca Bab kali ini....
___________________________________________

Sudah tiga minggu lama nya m/n bertahan dari semua ini, dan selama tiga minggu itu juga m/n dihantui oleh perasaan yang sama sekali tidak enak.

Jadi sekarang m/n berada di dalam 'kandang' ini selama satu bulan penuh....

Setiap malam m/n harus menahan nafasnya ketika lengan kekar seseorang menarik nya mendekat dan memeluk nya dengan sangat erat.

Seolah olah ada rantai yang menjerat m/n dengan sangat kuat sekali.

Lalu bagaimana dengan Hobin dkk? M/n tidak tahu bagaimana keadaan mereka saat ini, yang jelas ada sedikit perasaan m/n yang ingin meminta tolong pada mereka.

Jinho bergerak dengan sangat licin bagaikan belut, dia sama sekali tidak meninggalkan jejak sedikit pun.... Jika pun m/n sudah diketahui menghilang sejak satu bulan yang lalu, pasti sekarang ia sudah berhasil pulang tapi lawan mereka adalah Lee Jinho.

Orang yang terlihat seperti tidak pernah melakukan kesalahan satupun di tangan nya.

Malam yang dingin mulai terasa di kulit membuat siapapun akan memilih masuk ke dalam selimut untuk menghangatkan diri di banding keluar di tengah malam seperti ini.

Suara kasur bergerak pelan menandakan ada orang yang duduk di atasnya, Lee Jinho yang baru saja mandi dan sudah berpakaian kini merebahkan dirinya di samping pria yang sudah tidur itu lalu menarik nya untuk ia peluk.

Pria dengan rambut hitam legam itu benar benar sudah tidur rupanya, entah apa yang dipikirkan oleh Jinho yang jelas pria itu mendekatkan bibir nya ke arah bibir m/n yang sedikit terbuka.

Cup

Awalnya itu hanya ciuman biasa tapi lama kelamaan ciuman itu semakin tidak terkendali.

m/n yang baru saja bangun dan melihat apa yang dilakukan oleh Jinho tangan nya meraih rambut Jinho dan menarik nya hingga berhenti.

Awal nya begitu....

Tapi sepertinya gerakan pria itu jauh lebih cepat daripada m/n, bahkan sekarang kedua tangan pria dengan rambut hitam legam itu sudah ada di atas kepalanya dengan tangan satu tangan Jinho yang menahan nya.

Kaki m/n yang bebas meronta ronta, tak lama kemudian pria itu berhenti dan menatap m/n yang ada di bawahnya yang sudah menitikkan air matanya, terlebih lagi di sudut bibir m/n ada nya luka.

"Berhenti.... Berhenti... Berhenti" M/n masih melawan tak memperdulikan kondisi bahu nya yang mungkin akan lebih parah tapi, Hei bro siapa yang mau ada di posisi ini?!

Jinho hanya diam tak mendengarkan ucapan dari m/n yang meminta nya untuk berhenti, mata Jinho lalu melihat kearah bahu dan leher milik m/n lalu dengan tiba tiba saja ia mengigit bahu m/n hingga berdarah.

M/n hanya bisa mengandalkan kaki nya saja sebagai perlawanan, menendang kesana kemari.

Darah mengalir dari bahu m/n yang terdapat sebuah bekas luka yang sangat jelas itu sangat sangat baru. Jinho menatap 'hewan peliharaan' nya dan melihat m/n yang matanya udah berair lagi, tentu aja dia shook setelah kejadian itu.

Jinho yang liat mata m/n berair , langsung menghapus air mata itu dengan jari nya

"kenapa menangis? Tidak apa apa" Dia memberhentikan semua kegiatan nya , tangan m/n juga dia lepaskan

Jinho pun kembali tidur di samping m/n, ia mencoba menenangkan m/n dengan memeluknya dengan lembut, menyisir rambut m/n dan menghilangkan air mata m/n yang mengalir dengan Lembut 

Ia juga berkali kali menyanyikan beberapa lagu dengan lirik Yang jelas dan menenangkan untuk hewan nya yang sedang menangis saat ini ia menyanyikan tepat di samping telinga m/n dengan tatapannya yang lembut dan suaranya yang agak serak karena menahan sesuatu.

[Anak kelinci yang lucu]

[Apakah dia tahu bahwa dia akan kehilangan induknya?... ]

[Atau kehilangan jati dirinya saat dia akan beranjak dewasa nanti]

[Ouh anak kelinci yang malang nasib mu akan sangat lah malang]

[Karena serigala hitam akan melenyapkan dan memakanmu]

[Ouh anak kelinci yang lucu]

M/n jelas tahu siapa yang jinho maksud dengan 'anak kelinci' dan 'serigala' itu, ia sangat jelas mengetahui nya. Tapi kali ini m/n benar benar di buat takut akan Lee Jinho.

"Mungkin untuk kali ini, aku kembali mengalah.... Tapi, tidak tahu untuk esok hari" Jinho diam untuk beberapa saat, ia bisa merasakan m/n yang bergetar di pelukan nya.

"Mau ku ceritakan sebuah cerita? Anak kelinci itu ternyata benar, dia benar terperangkap oleh serigala hitam.... Serigala hitam itu pun memangsa nya nya, hingga hanya tersisa tulang belulang dari anak kelinci kecil itu. Kau tahu apa yang akan dilakukan oleh serigala hitam itu setelah melahap mangsa nya? Dia menyimpan tulang itu..... Tak tahu karena apa, tapi dia hanya ingin melakukan nya saja...."

Suasana di sana langsung menjadi hening, sangat hening rasanya, bahkan hanya terdengar suara nafas m/n yang ia tahan karena otak nya tahu apa yang dimaksud oleh Lee Jinho padanya.

"Dari cerita dan lagu ku tadi, apa yang akan kau lakukan jika menjadi anak kelinci kelinci itu?"

Ini bukan hanya sekedar pertanyaan, tapi ada maksud lain di dalam pertanyaan nya itu.

"Seperti anak TK saja aku menanyakan hal itu.... Tidur lah, aku akan selalu menunggu mu untuk menjadi Hewan kesayangan ku, jadilah hewan kesayangan ku yang patuh..... Lalu kita berdua bisa hidup bersama, atau salah satu dari kita akan mati" Jinho kemudian mengelus rambut m/n yang masih diam sama sekali tidak bisa mengeluarkan suaranya.

"tak terasa kau sudah tambah dewasa saja bahkan rasa ingin menaklukkan mu meluap luap di hatiku, ingin sekali aku melakukan nya malam ini tapi wajah mu berkata lain.... Apa aku harus benar-benar menjadi serigala hitam itu? Ha? Kelinci kecil ku?"

Iblis

Lee jinho benar benar seorang Iblis

Lee jinho benar benar menakutkan

Menakutkan sekali

M/n benar benar takut dengan Lee jinho

Benar benar takut


TBC

How to fight x m. reader [HIATUS]Where stories live. Discover now