Bab 1

4.9K 584 16
                                    

Terlihat seorang pria dengan wajah datar melepaskan apron dari diri nya, ia kemudian keluar setelah membungkuk pada teman teman nya. Si pria langsung turun ke jalanan tanpa memperdulikan pakaian nya memakai lengan pendek sekarang.

Deungjeong m/n si pria yang tengah memeluk tubuh nya sendiri karena angin malam saat ini, berjalan sambil menatap kearah depan mengabaikan orang orang yang berlalu lalang di trotoar.

Angin berhembus menerpa helai demi helai rambut hitam legam alami nya saat itu, mengabaikan kebisingan dari orang orang yang berlalu lalang dan hanya terfokus pada apa yang sedang ia tuju.

Tanpa mengetahui jikalau ada seseorang yang tengah mengikuti nya.

Taehoon aka preman aka kang palak, kini ia tengah mengikuti seseorang yang ada didepannya dengan langkah nya yang kecil agar tak diketahui orang yang sengaja ia buntuti. Sudah biasa baginya melakukan hal ini setiap harinya saat orang tersebut pulang pada sore hari bahkan malam hari seperti ini

Bagi nya ini hanya tindakan biasa, tapi entah bagi orang yang tengah dia buntuti dari belakang tersebut

Ia tetap berjalan mengikuti nya hingga sosok yang ia ikuti tersebut berhenti dan menoleh ke belakang.

"aku tahu kau ada dibelakang ku hoon, kebisaan mu sungguh mengerikan jika terus berlanjut asal kau tahu" Ucap m/n sambil menatap kearah belakang.

Taehoon kaget tapi masih tertutupi dengan wajah menyebalkannya, Ia pun mengambil langkah ke samping orang tadi.

"kenapa tidak boleh, ini juga sudah biasa bagiku" Ucap nya dengan nada yang tak kalah menyebalkannya.

Tak ada jawaban yang keluar dari m/n, ia kemudian mengambil langkah dan menlanjutkan perjalanan nya dengan Taehoon di sisinya.

"sabeomnim... tumben kau pulang malam hari?" Tanya Taehoon pada m/n

"aku lembur Hoon, hari ini bayak sekali pelanggan, di tambah sebelum aku ke cafe aku melatih anak anak les musik terlebih dahulu...." Ucap m/n yang melanjutkan jalan nya, dengan sedikit menggosok kedua tangan nya.

Taehoon kembali melihat 'sabeomnim' nya tersebut dan kini kedua orang itu berjalan berdampingan.

"ouh...jadi tidak ada waktu ke dojang ya?(tempat pelatihan taekwondo)" Taehoon menggerutu sampai saat dia berkata dengan lirih

'Sialan'

"baru saja aku mau kesana, karena aku sudah berjanji pada mu bukan?" Angin malam semakin berhembus.

"benarkah?" Tanya Taehoon pada m/n

"Tentu saja ngomong ngomong apa yang akhir akhir ini kau lakukan Hoon? Masih bermain game?"

"tentu aku masih main game, ada 500 won gak?" Untuk sesaat Taehoon kembali diam.

"tidak jadi anggap saja aku menghormati mu" Ucap nya dengan memalingkan wajahnya dari m/n

M/n kini menatap Taehoon yang ada di samping nya, sepintas ia mengingat kejadian saat pertama kali bertemu dengan pria yang ada di samping nya ini.

"ngomong ngomong Hoon, kau tahu akhir akhir ini ada beberapa penonton yang meminta ku untuk berkolaborasi dengan sebuah chanel yang bernama How to Fight....."

"ha? ouh channel itu... banyak yang menghubungi aku untuk bertanding dengan how to fight itu"

Taehoon mengambil lalu menyesap vapenya, entah dari mana pria itu mendapatkan nya.

"kemarin sore pas aku pulang sekolah aku bertemu dengan mereka, salah satu dari mereka merekam ku saat aku...bertarung" Taehoon kembali diam karena ia baru menyadari sesuatu.

"aku jadi bicara banyak nih, omong omong jika aku menang dari how to fight aku akan mengambil channel nya"

M/n mengambil vape milik Taehoon dan memukul kecil bahu pria itu.

"jangan merokok itu tidak baik untuk kesehatan mu Hoon... Dan lagi bagaimana kalau kita bertaruh?" M/n mematikan vape milik Taehoon yang entah dari mana anak ini mendapatkan nya dan menyimpan nya di tas kecil milk nya.

Taehoon menyeringai ketika mendengar ucapan dari m/n.

"bertaruh apa ha? bocah (hobin) itu padahal kemarin sore sudah memberikan channel nya padaku, tapi malamnya malah mengajak ku duel di game center dengan batas waktu 1 bulan,.....tapi bagus kan...kalo aku mengambil channel yang sudah ia besarkan tersebut" Lalu tiba tiba Taehoon memegang salah satu tangan m/n

"balikin Vape ku" Ucap Taehoon dengan wajah menyeramkan.

"tidak, jika aku tak mau.... Kau mau apa?

M/n menatap Taehoon tanpa rasa takut, Taehoon diam ia tak berkutik karena baginya sosok m/n salah satu dari orang yang ia hormati... Taehoon mencengkeram erat tangan sabeomnim nya tersebut, dengan raut wajah yang berubah drastis.

"balikin, ini cuma Vape bukan rokok !"

"Sung Taehoon, aku akan mengembalikan ini jika kau berhasil mengambil channel anak itu serta aku akan keluar dari perkerjaan ku dan selama 24 jam penuh akan bersama dengan mu bagaimana?"

M/n masih memasang wajah datar milik nya, Taehoon langsung melepaskan cengkraman nya dan menyeringai mengerikan.

"24 jam ya... baiklah,aku menyetujui nya"

"iya, untuk saat ini jaga kesehatan mu dulu kalau kau sakit aku repot bayi besar..." M/n tersenyum kecil sambil mengusap kepala Taehoon, walaupun ia harus berjinjit sedikit.

Taehoon melihat m/n yang tengah mengusap kepalanya walaupun tak rata karena perbedaan tinggi, Taehoon pun menggendong m/n dengan 1 tangannya, satu tangannya lagi memegang tangan sabeomnim nya lalu mengarahkan tangan sabeomnim nya ke atas kepalanya.

"kalau begini semuanya bisa ke elus"

"turun kan aku Hoon, aku berat asal kau tahu" Ucap m/n yang masih mengelus rambut tebal milik Taehoon.

Taehoon menganggukan kepalanya dan malah melemparkan begitu saja tubuh sabeomnim nya ke trotoar, Lalu dia berjalan ke arah yang berbeda dengan melambaikan tangannya

"anggap saja itu tadi pelatihan! aku pulang dulu, selamat tinggal, tidak usah ke dojang ! Besok saja sialan!"

M/n hanya bisa menggeleng sebagai tanggapan.

"Dasar anak itu benar benar, tidak ada sopan sopan nya pada yang lebih tua hahaha"

"M/n?"

"Vasco?"

TBC

How to fight x m. reader [HIATUS]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz