Bab 55

901 187 16
                                    

Beberapa hari kemudian hari tetap berjalan seperti biasanya, bahkan Taehoon dan m/n kini sudah mulai kembali bersama seperti dulu.

Walaupun tidak bisa di bilang seperti itu sih, tapi ya sudah lah.

Beberapa hari ini juga m/n di landa kecemasan berlebihan karena beberapa kali ia 'melihat' sosok sang 'serigala hitam' yang tengah menatap nya entah dari mana.

Karena itu m/n yang biasanya jarang sekali sakit kini jatuh sakit bahkan berat badan nya pun sampai turun drastis karena ia mengalami kecemasan berlebih.

Karena itu, Hansu selaku calonakhemmertuayangtakmaucalonmenantunyakenapakenapaakhem meminta Taehoon untuk menjenguk m/n dan merawat nya sekalian itung itung balas budi karena m/n pernah merawat Taehoon yang juga pernah jatuh sakit.

Sebenarnya Taehoon awalnya menolak untuk mendengar karena yang ia kira yang sakit itu adalah Hobin, tapi saat mendengar m/n yang jatuh sakit itu langsung membuat nya terkejut.

"Kenapa tiba tiba? Memangnya Hyung sakit apa?"

"M/n beberapa hari ini demam dan baru saja pulih demam taehoon, keadaannya tidak baik baik saja, tolong kesana ya.... Rawat dia sama seperti dia merawat mu dulu"

Sebenarnya Hansu tau apa yang sebenarnya m/n alami sekarang, tapi bagaimana pun juga ia tidak bisa terlalu kesana dulu akan lebih baik Taehoon yang kesana.

Dan saat ini Taehoon sudah sampai dirumah m/n, dengan enteng nya ia masuk kedalam rumah yang jujur saja 'sedikit' ya hanya 'sedikit' yang ia rindukan lalu mata nya melihat ke sekeliling melihat rumah yang biasa rapi kini terlihat tampak berantakan dan juga gelap.

Apa benar Hyung nya ini hanya sakit demam?

Kaki jenjang itu melangkah lebih jauh masuk kedalam dan ia kemudian berhenti melihat m/n yang duduk lemas di atas sofa sambil memandang ke arah luar jendela.

Taehoon mencoba memegang tangan m/n, sangat lembut tak seperti awal pertemuan nya dulu dengan m/n. Lalu mata Taehoon melihat postur tubuh m/n, dan sekali lagi yamg dikatakan sang ayah benar m/n kehilangan banyak berat badan

"demam hyung bahaya juga"

m/n menatap Taehoon dengan tatapan sayu di campur dengan rasa terkejut sedikit.

"kapan kau masuk? Dan kapan kau datang? Perasaan aku sudah mengunci pintu nya, apa aku lupa ya?" M/n bertanya dengan suara nya yang serak dan dapat Taehoon lihat jika rambut m/n pun berantakan.

"baru saja, maaf langsung main masuk"

Taehoon tanpa banyak bicara bahkan bertanya ia dengan mudah nya menggendong badan m/n yang terasa enteng

"Hyung turun beberapa kilo sih?" Pemuda itu membawa pria yang lebih tua dia tahun lebih darinya ke halaman samping rumah lalu Taehoon pun dengan hati hati menurunkan kembali tubuh m/n diatas rumput rumput taman samping rumah m/n, bisa taehoon lihat pesona hyung nya itu saat wajahnya terkena sinar matahari

Tapi, bedanya kali ini wajah m/n tampak seperti Zombie sialan dari game yang selalu datang pas ada cahaya emas.

"tolong luruskan kaki mu Hyung, berjemur dipagi hari memang bagus untuk kesehatan tulang, apalgi tulang mu sepertinya sudah lunak"

Taehun pun duduk bersila di samping m/n sambil melepaskan jaket nya ke sembarang arah Ia pun menatap m/n yang tengah menikmati berjemur di pagi hari disamping nya.

"silau hoon, lagi pula berat badan ku hanya turun ya sekitar 5 kilo kalau tidak salah" Mata m/n yang tertutup kini menatap(?) Taehoon yang ada di sebelah nya.

"apa yang sedang kau lakukan di sini? Bukan nya kau harus belajar?" M/n menarik nafas nya seperti orang pelik, di tambah sedikit batuk dan juga suaranya yang agak serak.

"5 kilo? Itu termasuk drastis tau Hyung dan apa lagi? belajar?aku lagi bolos" Taehoon memegang salah satu pipi m/n

"apa masih sakit? Mau ku bawa kan air putih atau Obat?"

"aku tidak apa apa hanya lelah mungkin, lalu mana ada aku sakit aku ini kuat tau.... Aku jarang sakit jadi kau tidak perlu khawatir" M/n tersenyum kecil menandakan jika ia baik baik saja di depan Taehoon.

Taehoon menepuk nepuk punggung m/n dengan tangannya lalu mulai memijit kedua bahu orang yang lebih tua darinya tersebut

"aku gak percaya, kenapa pas demam gak ngasih tau ke aku Hyung? Kenapa harus ke ayah terus?"

"kau kan pasti sibuk, di Dojang dan perusahaan baru mu Hoon.... Aku kan tidak selalu bisa menghubungi mu tau" Jujur saja m/n menikmati pijitan Taehoon padanya, jujur saja ia lelah sekarang.

"perusahaan? Aku gak punya perusahaan, adanya yoo hobin company itu... Hyung aku sama sekali nggak sibuk kalau urusan nya bersangkutan dengan mu hyung"

"sudah bilang dengan ayah kau akan kesini? nanti ayah akan mencari mu" M/n mulai tenggelam dia mulai benar-benar mengantuk.

"malah aku di suruh oleh ayah kesini, merawat Hyung sampai sembuh dan mendapatkan berat badan Hyung kembali apapun caranya nya.... Hyung sudah mengantuk?"Taehoon pun berdiri lalu mengangkat kembali tubuh m/n lalu kembali memasuki rumah

Ia pun menempatkan m/n dikamar nya(m/n sendiri)

"selamat tidur,walaupun aku tak mau kau tidur dulu tapi aku tahu kau pasti sangat kelelahan" Ucapnya sambil melihat m/n sudah tertidur dikasur

"jika dirasakan kembali, kemungkinan besar 'rasa' itu mulai kembali selama kita selalu bersama" Taehoon pun mendekati wajah m/n yang tengah tertidur itu

Saat taehun ingin sekali mencoba bagaimana rasa bibir m/n, wajahnya kembali ia tarik Ia pun pergi tidur di kursi samping kasur m/n berada.

"Hoon, kemari" Mendengar suara m/n yang serak membuat Taehoon kini menatap m/n dengan tatapan bingung nya.

Tangan m/n terjulur ke depan memegang pergelangan tangan Taehoon yang membuat pemuda itu terkejut.

Bruk!

kedua mata milik Taehoon membola karena terkejut, dalam keadaan sakit seperti ini M/n menariknya dengan kuat untuk ikut tidur di sebelah nya.

Taehoon tersenyum lalu kemudian memeluk balik m/n yang akhirnya benar benar tertidur, dan Taehoon bisa merasakan jika Hyung nya ini juga membalas pelukan dari dirinya.

TBC

How to fight x m. reader [HIATUS]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu