Bab 41

1.4K 262 20
                                    

Warning!!!

Kali ini author meminta para pembaca untuk bijak membaca Bab kali ini....
___________________________________________

M/n membuka mata nya perlahan menyadari jika ia tengah di tempat asing saat ini. Lelaki yang berumur dua puluh tahun itu mengambil posisi duduk di atas ranjang, apa tadi itu hanya mimpi?

"Sudah bangun? Apakah pernapasan mu masih terganggu? Mau ku bantu?" Suara Jinho yang tak jauh darinya membuat m/n terkejut.

Mata m/n kini menatap sosok lebih tua dari nya ini dengan tatapan tajam.

"Setelah kau mencekik ku dan membawa ku ke tempat ini?! Kau sakit jiwa ya?! Aku mau pulang!!"

Mendengar respon m/n yang kurang mengenakkan membuat Jinho langsung membekap mulut m/n lagi tapi kali ini bukan dengan tangan nya tapi langsung dengan selimut.

"berani sekarang kau dengan hyung mu?" M/n dalam posisi seperti ini ia masih bisa menatap Jinho dengan tatapan benci luar bisa.

Kedua tangan m/n yang memegang pergelangan tangan Jinho kuat sampai hampir menimbulkan luka di pergelangan tangan itu dan tak lupa tatapan mata m/n yang membenci Jinho sampai ke tulang.

Jinho terlihat menghela nafas nya dan perlahan ngebuka selimut yang ia gunakan untuk membekap mulut m/n tadi.

"kenapa Kau marah dengan ku?" Jinho pun duduk disamping m/n sambil membenarkan pakaian nya.

"Kau tanya kenapa? Aku sama sekali tidak habis pikir harusnya aku yang bertanya.... Apa yang kau inginkan kan dari ku?" Tanya m/n yang sama sekali tidak mendapatkan respon Jinho.

M/n turun dari kasur dan berjalan ke arah pintu tapi tiba tiba saja Jinho menarik tubuh m/n, lalu 'meletakkan' m/n di antara kedua paha nya.

"kenapa mau pulang? Kenapa tidak mau disini bersama ku?" Tanya Jinho dengan nada yang di buat buat nya sambil beberapa kali 'memegang' leher m/n.

"kau adalah bajingan gila Lee Jinho, kau pikir aku tidak tahu apa yang sudah kau lakukan?!" M/n berusaha untuk keluar dari jangkauan Jinho. Terlihat jelas sekali kalau sekarang m/n sangat sangat tidak nyaman dengan posisi seperti itu.

"apa perlu aku membandingkan mu dengan Seungjoon Hyung yang sudah tiada?" Jinho tetap diam dan tersenyum saat mendengarkan beberapa kali kata kata sarkas terlontar kan untuk nya dari orang yang ia pangku saat ini.

"loh bukannya dia 'hewan'?" Tanya Jinho yang membuat m/n berhenti memberontak dan kini malah menatap mata pria itu.

M/n benar benar total terdiam sekarang, apa kata nya tadi? Hewan?!

"Jika Baek Seungjoon adalah Hewan, lalu aku dan Kau itu apa?" Tanya m/n

"kau dan Aku ya?" Jinho tempak diam sejenak dan mengambil pose bepikir milik nya.

Kemudian Jinho menurunkan m/n dari pangkuannya, lalu 'meletakkannya' ke kasur kembali sambil tersenyum.

kedua tangan Jinho ada di sisi kanan dan kiri m/n Sementara itu pemuda bermata hitam legam itu tampak duduk di atas kasur sambil menatap Jinho dengan tatapan datar, Jinho tersenyum

"bukan kah kau juga 'hewan'?" Senyuman yang tadi di pasang Jinho kini berubah menjadi raut wajah yang menatap nya dengan mengerikan.

Raut wajah m/n seketika menunjukan kekesalan yang luar biasa, apa apaan kenapa Lee Jinho menanggap nya sebagai hewan?!

"dasar bajingan, aku keluar dari sini!!! Peduli setan dengan mu!" M/n mendorong Jinho yang membuat pria itu mundur beberapa langkah dari tempat nya tadi.

M/n berdiri dan mulai berjalan ke arah pintu, ia hanya memikirkan untuk keluar dari orang ini dan mengabari seseorang entah itu Hobin, Taehoon, ataupun ibu nya sekarang.

"kau mau induk mu celaka?" Tanya Jinho sambil tersenyum pada m/n yang sama sekali tidak melihat nya.

M/n total berhenti dari langkah nya dengan cepat dia berbalik dan menarik kerah baju Jinho dengan kasar hingga kini m/n menindihi Jinho yang kini tak ada satupun senyuman di wajahnya itu.

"Jangan bawa nama ibu ku sialan! Apa yang sebenarnya kau ingin kan dari ku?!"

Jinho dengan mudah melepaskan tangan m/n yang menarik kerah baju nya tersebut dengan wajahnya yang masih biasa saja, Jinho langsung menarik dan membanting m/n ke atas kasur.

tangan pria itupun mengarahkan kepalan tangannya ke kepala m/n yang serasa ingin memukul nya. Tapi kepalan tangan tersebut terganti oleh cengkraman kuat di kedua pipi m/n yang terlihat kecil di tangan besar Jinho.

Jepitan di pipinya juga berimbas pada rahang nya, kekuatan orang ini benar benar di luar dugaan bahkan m/n bisa mengira jika Lee Jinho lebih kuat dari Baek Seungjoon yang pernah ia lawan.

"Kau bertanya soal keinginan ku ya, jadi dengar kan...... aku mau kau jadi 'peliharaan' ku, peliharaan cantik ku yang penurut......" Jinho mengucapkan kata kata itu sambil menatap m/n yang masih berusaha untuk bertahan.

Orang ini benar-benar kuat, tapi apa itu akan bertahan jika m/n bersama Jinho lebih lama?

Mata m/n masih berani menatap kearah Jinho yang melepaskan cengkraman nya sangat jelas sekali jika ada bekas di sana.

"jangan salahkan aku, jika induk tinggal nama, mengikuti ayah mu ..." Ucap nya sambil keluar dari kamar tersebut, lalu menguncinya kembali dari luar....

M/n terbatuk di atas tempat tidur, bagaimana pun m/n tidak boleh menyerah begitu saja bagaimana pun caranya dia harus bisa keluar dari tempat ini....

Harus!!!

TBC

How to fight x m. reader [HIATUS]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum